Disparitas pembelajaran manajemen keuangan yang ditandai dengan gap
antara academic standard dan performance standard harus dipecahkan
dengan konsep-konsep pembelajaran di dunia kampus dengan realitas dunia bisnis
maupun dunia kerja, di mana mahasiswa akan hidup dan bekerja. Disparitas
terjadi karena pembelajaran selama ini hanyalah suatu proses
pengondisian-pengondisian yang tidak menyentuh realitas alami (Agus
Suprijono,2009;viii). Sehingga ada gap antara materi yang dipelajari dengan
mahasiswa sebagai insan yang mempelajarinya.
Nama : Muhamad Rudi
ReplyDeleteOrang bijak sering berkata: Jauh lebih baik menjadi bos kecil daripada menjadi karyawan berdasi. Bos yang sekarang kecil dengan semangat dan pengelolaan yang baik dalam waktu tidak terlalu lama akan menjadi bos besar. Karyawan berdasi membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengumpulkan uang dan dalam sekejap bisa kehilangan pekerjaannya. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa masih kalah jauh dalam hal pertumbuhan ekonomi dari negara yang memiliki sumber daya terbatas. Hal ini dapat terjadi karena lemahnya semangat enterpreneurship atau kewirausahaan di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa tidak hanya mengerti tentang apa yang harus dilakukan (what to do) tetapi juga tahu bagaimana melakukannya (how to do). Pendekatan pengajaran akan lebih ke applied science, yaitu bagaimana ilmu tentang enterpreneurship tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan langsung mahasiswa.