Hubungan lurus antara bank dan pembangunan ekonomi merupakan pekerjaan
rumah yang rutin. Mengabaikannya adalah vonis gagal bagi Bank Indonesia (BI).
Oleh karena itu, bekerjanya BI rate sebagai cikal bakal tingkat suku bunga di
dunia perbankan harus disehatkan.
Pertumbuhan ekonomi Nasionoal Vs Internasional memang sangatlah jauh perbedaan tingkatannya, yang mengakibatkan lumpuhnya laju ekonomi dan perkembangan nilai tukar uang dalam negeri. Disamping itu juga yang menjadi penentu baik buruknya laju ekonomi haruslah selalu diperhatikan oleh Pemerintah, baik itu dari segi pengelolaan perusahaan Perbankan negeri ataupun swasta. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa umumnya Negara kita tidak dapat bersaing dalam nilai tukar mata uang dengan negara asing??? Padahal kualitas Sumber Daya Alam lndonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar Nasional hingga Internasional... Hal ini menggambarkan bahwa Negara kita Belum Merdeka sepenuhnya.......... Dan yang kita butuhkan adalah Merdeka Seutuhnya. Dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik dan yang lainnya.... mmmmmmmmmm semangat BELAKAS!!!!!!!!! :D
ReplyDeleteSecara simpel, BI Rate adalah tingkat suku bunga yang dijadikan acuan untuk bunga pinjaman (pengusaha yang berhutang) ataupun bunga simpanan (tabungan, deposito, dll) pada bank dan lembaga keuangan seluruh Indonesia. Biasanya BI Rate disebut dalam persen, per tahun. Biasanya (namun tak selalu), BI Rate dinaikkan guna menurunkan tingkat inflasi.
ReplyDeleteBI Rate adalah tingkat suku bunga dari BI, sedang inflasi naik bila uang yang beredar di masyarakat terlampau besar. Jika BI Rate dinaikkan, harapannya adalah semakin banyak orang yang akan tergiur untuk “mengendapkan” uangnya di Bank, soalnya bunganya makin besar (makin menguntungkan). Karena duit orang-orang sudah mengendap di Bank, makanya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin sedikit, sehingga inflasi turun. Namun, di sisi lain, bagi pengusaha dan peminjam atau orang yang berhutang dari bank, maka kenaikan BI Rate ini mungkin akan mempersulit bisnis, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Karena apa? Pertama, suku bunga kalau kita ngutang ke bank jadi lebih besar. Makin susah ngebayarnya kalau bunga jadi tinggi kan? Jadi tolong dong BI agar masyarakat Indonesia bisa sejahtera mari bantu pedagang – pedagang kecil dan usaha menengah agar nantinya bisa berkembang dan memajukan masyarakat indonesia ……salam perbankkan…..
Desak Putu Henny Krisnawati , 013.01.1.1. 086 /manajemen eksekutif
Menyadari arti pentingnya kesehatan suatu bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian ( prudential banking ) dalam dunia perbankan, maka Bank Indonesia merasa perlu untuk menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini, perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat, sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan. Selain bank, lembaga keuangan lainnya juga dibutuhkan untuk meningkatkan laju perekonomian Negara. Semoga berbagai lembaga keuangan baik Bank maupun non Bank tidak mempermainkan kepercayaan masyarakat dan tidak merugikan Negara sehingga tidak lagi membuat masyarakat “galau”…..
ReplyDeleteKesehatan merupakan hal yang paling penting di dalam berbagai bidang kehidupan, baik manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan meningkatkan semangat kerja. Sama halnya seperti manusia, perbankan juga harus dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani nasabah. Bank yang tidak sehat, bukan hanya akan membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi pihak lain juga akan dirugikan. Penilaian kesehatan Bank sangat penting, karena Bank mengelola dana masyarakat, yang dipercayakan kepada Bank. Masyarakat sebagai pemilik dana bisa saja menarik uangnya, setiap saat, dan Bank harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin tetap dipercaya oleh masyarakat.
ReplyDeleteKesehatan Bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait, baik pemilik manajemen, masyarakat, pengguna jasa Bank dan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia selaku otoritas pengawas perbankan, karena kegagalan dalam industri perbankan akan berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.
Nyoman Yutarini
12.01.1.1.1086
Manajemen/Eksekutif
Semester II
Ketika semua berada dalam lingkaran prosedur,alangkah baiknya jika selalu patuh pada aturan yang sudah ditentukan karena itu awal terciptanya kemajuan ekonomi adalah terletak pada kesehatan perusahaan yang tentunya akan sangat sangat berpengaruh pada perekonomian suatu negara,
ReplyDeleteNamun tidak cuman itu aja.managemen dalam perusahaan juga harus selalu bersifat mendukung dalam artian semua tindak tanduk kegiatan dalam perusahaan harus berada dalam zona aman(dalam lingkaran)jika nantinya perusahaan menyeleweng dalam garis merah dari sebuah haluan maka semua aktivitas tergolong sakit yang memungkinkan perusahaan itu akan bangkrut
Disamping itu kesehatan dalam perbankan tidak hanya berupa pada itu saja namun structural holes juga penting dijaga karena strong maupun weak link bisa mempengaruhi semuanya,kenapa demikian?iya tentunya itu sangat mendukung kemajuan pernankan yang berdampak pada kemajuan perekonomian suatu negara juga,
Banyak negara sepakat bahwa salah satu pendekatan yang diperlukan untuk membangun suatu sistim perbankan yang sehat dan kuat adalah dengan memberikan jaminan bagi nasabah penyimpan. Akan tetapi sebelum pembentukan suatu lembaga penjamin yang permanen, diperlukan langkah-langkah pembaruan sistem perbankan sebagai prasyarat agar sistem tersebut dapat berjalan efektif. Alasan dasar bagi pemerintah untuk memfasilitasi pendirian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah kepercayaan pada industri perbankan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pada sistem perbankan yang diawasi secara baik dapat meminimalkan terjadinya kebangkrutan bank, dan kebangkrutan itu sendiri dapat diprediksi dan merupakan kejadian yang dapat dicegah. Selain itu, kesetaraan sosial juga merupakan pertimbangan. Perlindungan nasabah kecil dari bankir yang tidak bertanggungjawab merupakan suatu pendekatan yang adil dan tepat. Ditambah dengan fungsi bank sentral sebagai lender of last resort yang menyediakan likuiditas apabila diperlukan, maka bank runs akan hilang dan tinggal sejarah. Dalam kondisi seperti itu bank dapat beroperasi secara konsisten dan dipercaya untuk menyediakan kredit dalam jumlah cukup untuk kesehatan perekonomian.
ReplyDeleteSistem keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Sebagai bagian dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus kepada yang mengalami defisit. Apabila sistem keuangan tidak stabil dan tidak berfungsi secara efisien, pengalokasian dana tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Sistem keuangan yang tidak stabil, terlebih lagi jika mengakibatkan terjadinya krisis, memerlukan biaya yang sangat tinggi untuk upaya penyelamatannya. Tugas Bank Indonesialah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di negara kita. Namun perlu adanya penyelarasan antara B.I dengan kebijakan pemerintah. Pemerintah hendaknya mampu menekan impor dengan menaikkan produksi dalam negeri termasuk Usaha Kecil dan Menengah karena dikatakan bahwa UKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Selain mampu menyokong perekonomian Indonesia, UKM juga mampu menampung 97% tenaga kerja yang berarti dapat mengurangi angka pengangguran. Jadi kesehatan Perbankan Indonesia sangatlah penting karena memperngaruhi semua aspek kehidupan nasional maupun dampaknya nanti secara signifikan ke perekonomian internasional.
ReplyDeleteNi Komang Suryani Wulandari
12.01.1.1.1056
Manajemen/Reguler Sore
Semester II
Kembali lagi pada kenyataan yang tengah berlangsung saat ini di Indonesia. Bank dan lembaga keuangan lainnya(koperasi, LPD, Pegadian,dll) merupakan suatu wadah yang berperan serta dalam mengatur perekonomian masyarakat. Berbagai produk dari bank dan lembaga keuangan lainnya, cukup dirasakan maanfaatnya bagi masyarakat. Kredit , tabungan,dan simpanan dalam bentuk lainnya cukup membantu menatakerjakan kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik, jika hal tersebut dijalankan sesuai dengan aturan. BI Rate, LPS hanya sebagai alat yang dijadikan sabagai acuan agar bank dan lembaga keuangan lainnya tidak menyimpang dari sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Aturan ya tinggal aturan, begitu pula kebijakan jika tidak disikapi dengan benar oleh ‘’ Oknum ‘’. Bagaimana kita bisa membentuk perekonomian yang sehat jika kenyataannya oknumnya “sakit’’ dalam artian melakukan tindakan penyimpangan, yang berdampak buruk bagi perbankan.ambil saja contoh nyata BANK CENTURY..Jadi pada intinya mulailah dari hal yang terkecil dalam menyikapi permasalahan ini, (oknum – nasional – internasional) .
ReplyDeleteMade YoKo Darmastara Yasa
13.01.1.1.173
Semester (Ampulen)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSeperti yg kita ketahui bersama laju pertumbuhan ekonomi Negara kita cenderung lambat. Seperti apa yg dilansir dalam sebuah artikel bahwa “Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara itu sendiri”, bercermin dari hal itu bukan hal yg keliru jika pertumbuhan ekonomi Negara kita masih dikatakan sangat lambat, tidak dapat dipungkiri juga hal itu disebabkan kerena tingkat produksi barang dan jasa yg dihasilkan oleh negara kita dalam satu periode tertentu tidak sebaik negara - negara maju lainnya, padahal seperti yg kita ketahui bersama Negara kita memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yg cukup berlimpah, hanya saja kebanyakan dari Produsen di Indonesia berdalih selalu terbentur masalah modal dan investasi, serta sangat disayangkan para pelaku produksi masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya dibandingkan menggunakan modal yang disediakan pemerintah. Andai saja ada yg melirik produk yg dihasilkan oleh para pelaku industri micro ataupun UKM dan tugas Lembaga Keuangan di Indonesia menunjang mereka dengan program – program yg dapat mempermudah mereka dalam mendapatkan penjaman modal dan investasi, serta oknum yg tidak bertanggung jawab berhenti melakukan penggelapan Uang Pemerintah yg masih sangat dibutuhkan untuk berbagai hal yg sangat berguna bagi Perekonomian di Indonesia. Dengan kata lain posisi cadangan devisa per Juli 2013 yg mencapai US$92,67 miliar (data yg ditunjukan dari artikel ”Sinyal Pentingnya Kesehatan Perbankan Indonesia”) bisa meningkat meskipun tidak menunjukan angka yg segnifikan dan pasti juga akan berdampak kepada pemenuhan kewajiban pembiayaan impor dan cicilan utang Negara kita. Banyak ekonom muda yg masih berpikiran sederhana pasti berpendapat hampir sama dengan saya, yaitu untuk memanfaatkan UKM sebagai alternatif perbaikan sektor produksi dan mencari solusi untuk meningkatkan kesadaran kita bersama bahwa memperbaiki jumlah cadangan Devisa Negara juga hal yg penting dalam menunjang para pelaku Produksi khususnya industri Micro ataupun UKM dalam memproleh modal.
ReplyDeleteKade Manik Supartami
13.01.1.1.015
Manajemen/Reguler Sore
Semester II
Menurut saya, seperti yang sudah dijelaskan di artikel ini yaitu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk di dalam perekonomian Indonesia, para pelaku ekonomi harus mengerjakan Pekerjaan Rumah, namun PR ini belum bisa dikerjakan terkait buruknya Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), terutama Neraca Transaksi Berjalan (NTB). Neraca perdagangan (ekspor-impor) Indonesia pada Juli 2013 yang melebar mencapai US$2,3 miliar. Akibatnya, pelaku pasar merespons negatif. Jadi sebaiknya hal-hal buruk inilah yang harus ditangani dulu supaya PR ini bisa dikerjakan untuk menunjang perekonomian di Indonesia. dan ini bukan menjadi PR bagi pelaku pasar saja, tetapi semua steakholders yang berperan di dalam perekonomian Indonesia.
ReplyDeleteDan untuk ke-Empat paket kebijakan bidang ekonomi yang dikeluarkan akhir Agustus lalu oleh pemerintah, supaya menjadi ketentuan yang lebih teknis dan dapat diimplementasikan segera. Karena inilah yang akan mengangkat kembali sentimen positif pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.
Luh Putu Sukeresminingsih
13.01.1.1.002
Manajemen/Reguler Sore
Semester II
menyadari arti pentingnya kesehatan suatu bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsipkehati-hatian dalam dunia perbankan , maka bank indonesia merasa perlu untuk menerapkan aturan tentang kesehatan bank. dengan adanya aturan tentang kesehatan bankini, perbankan duharapkan selalu dalam kondisi sehat , sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan.
ReplyDeletePendapat teman – teman juga ada benarnya, tapi saya menyayangkan kenapa hanya di bidang UKM saja yg disoroti, seperti halnya bidang pertanian atau agraris yang cukup sesuai dengan kondisi Negara kita. Jika saja BI atau pemegang saham terbesar di Indonesia mau sedikit menyoroti untuk perbaikan perekonomian. Indonesia melalui bidang agraris atau pertanian suasembada pangan akan terjadi lagi seperti yang terjadi pada resim orde baru.
Komang astiti
12.01.1.1.1051
Manajemen ekonomi regular sore
Semester II
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSeperti yang sudah dipaparkan pada penjelasan diatas bahwa krisis ekonomi yang terjadi disuatu negara erat kaitannya dengan kebijakan dari BI tersebut. Karena sehatnya perekonomian suatu negara dilihat dari standar kebijakan yang telah dikeluarkan oleh BI. Jika BI tersebut memiliki management yang baik maka bank-bank lainnya akan mengikuti. Dengan adanya BI rate maka ini dapat menjadi patokan untuk bisa menjalankan roda perekonomian yang akan memberikan feedback pada inflansi. BI berperan untuk mengawasi uang yang telah beredar dimasyarakat dengan menyesuaikan BI Rate sehingga dapat mengerem pertumbuhan kredit dan mengurangi uang beredar sekaligus meredam inflasi. LPS adalah kepercayaan pada industri perbankan yang merupakan badan untuk mengawasi kinerja yang dilakukan oleh perbankan agar tidak melenceng dari aturan yang seharunya dijalankan. Hal ini menjadi pondasi setiap perbankan untuk meminimalkan terjadinya kebangkrutan bank, yang dapat diprediksi melalui pengawasan dari LPS tersebut. Sekarang kembali pada pihak yang ikut berperan dalam pembangunan perekonomian. Tidak hanya Pemerintah disini sangat berperan penting sebagai penengah dalam mengeluarkan kebijakan karena tanpa adanya pengesahan dari pemerintah kebijakan yang telah ada tidak akan dapat berjalan. Begitupula sebaliknya tanpa ada masyarakat yang menjalankan hal tersebut tidak bisa disebut dengan aturan. Berkaitan dengan masalah inflasi yang harus diupayakan pemerintah untuk meredam gejolak harga pangan melalui peningkatkan produksi dalam negeri. Melalui peningkatan UKM, micro ekonomi agar bisa berkembang dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian. Jika kualitas dari barang yang dihasilkan oleh industri kecil ini sudah setara dengan produk import maka konsumsi masyarakat akan lebih banyak menggunakan produk lokal. Maka dari itu kita lebih memiliki peluang untuk mengeksport dibanding import dari luar karena produksi dalam negeri sudah terpenuhi. Selain itu industri kecil ini mampu menyediakan peluang kerja bagi masyarakat. Bagaimana kita mengelola SDA maupun SDM yang ada agar mampu menunjang pertumbuhan perekonomian kita yang tidak harus selalu menunggu bantuan dari investor luar. Disinilah bank maupun lembaga keuangan lainnya terus gencar peluncurkan produk-produk yang ikut membantu meningkatkan kinerja dari kegiatan industri tersebut melalui pinjaman kredit maupun tabungan.
ReplyDeleteNi Luh Putu Sri Widiantari
13.01.1.1.024
Manajemen/Reguler sore
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletemenurut pendapat saya Peran BI sangatlah penting untuk mengatasi hal ini. untuk mengatasi hal ini semua sektor harus diperbaiki seperti bidang pertanian, seandainya bodang pertanian kita perbaiki maka impor terhadap kebutuhan pokok akan menjadi berkurang dan meningkatkan hasil ekpor kita supaya neraca kita stabil dan mengakibatkan nilai tukar kita stabil
ReplyDeleteNi Ketut Sri Artayani
13.01.1.1.055
manajemen
Dari paparan artikel diatas, menurut saya, meski negara kita Indonesia pada saat ini masih berada dalam zona aman mengenai krisis ekonomi, namun pemerintah dan lembaga keuangan atau lembaga lain yang terkait harus tetap waspada dan harus mempersiapkan strategi dan alternatif-alternatif yang efektif untuk mencegah kemungkinan terjadinya inflasi, atau bahkan krisis moneter jangan sampai melanda negara kita yang kedua kalinya pasca di tahun 1997/1998.
ReplyDeleteUpaya pemerintah dalam mengurangi impor dengan menaikkan pajak impor dan memberikan insentif bagi industri untuk meningkatkan ekspor diharuskan untuk direalisasikan dengan semaksimal mungkin. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap penekanan angka pengangguran di Indonesia, serta masyarakatnya pun bisa lebih produktif sehingga nantinya lancar dalam segala aktifitas di kehidupan sehari-hari, terlebih di dunia perekonomian. Misalnya saja di dalam keuangan. Masyarakat yang produktif akan menabung/menyimpan uangnya, mencari kredit atau membayar kredit pasti akan lancar tanpa hambatan yang besar. Sehingga negara kita terhindar dari inflasi dan krisis moneter, serta Bank dan lembaga keuangan lainnya tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Komang Ria Defriyani
13.01.1.1.035
Manajamen Ekonomi/Reguler Sore
Semester II
Berdasarkan penjelasan dari artikel diatas, telah disebutkan bahwa “pekerjaan rumah” harus diselesaikan yaitu: untuk menjaga hubungan lurus antara bank dan pembangunan ekonomi. Sedangkan disisi lain Perekonomian Indonesia saat ini sedang berada di bawah bayang-bayang “sindrom” krisis karena nilai tukar rupiah dan bursa saham melemah, inflasi tinggi, dan neraca perdagangan defisit. Tentu saja banyak yang khawatir akan krisis moneter tahun 1998 terulang kembali.
ReplyDeleteJadi menurut saya, walaupun dibilang keadaan ekonomi sekarang berbeda dibanding 15 tahun yang lalu , tetap saja sistem peringatan dini harus betul-betul diperhatikan oleh bank dan lembaga pengawas perbankan yaitu Bank Indonesia, demi mencegah kembalinya krisis perbankan yang dapat menggoyahkan ekonomi nasional. Untuk itu, Bank-bank harus memperhatikan faktor-faktor seperti permodalan, kualitas aset, manajemen, profitabilitas dan likuiditasnya untuk mendeteksi datangnya krisis. Pendeteksian krisis lebih dini akan memungkinkan bank dan lembaga pengawas perbankan melakukan tindakan guna mencegah terjadinya krisis. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan yang ketat dan transparan dari B.I agar bank-bank di Indonesia mampu menjaga kualitas kredit dan likuiditasnya, meraih profit, menjaga tingkat efisiensinya dan menerapkan good corporate governance (GCG). Dengan kondisi Perbankan yang sehat dan kuat berarti memperkuat perekonomian nasional sebab melalui perbankan dana dimobilisasi ke berbagai sektor riil. Disamping perbankan, keberadaan lembaga keuangan lainnya juga tidak ketinggalan untuk diperhatikan karena sektor tersebut juga ikut terkena imbas, terutama kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Krisis ekonomi tahun 1998 memberikan kita pelajaran akan pentingnya peran strategis perbankan dalam perekonomian nasional. Selain melakukan sistem peringatan dini, mengenai buruknya Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) terutama Neraca Transaksi Berjalan (NTB) yang mengakibatkan para pelaku pasar merespons negatif perlu juga diperhatikan dan dilakukan perbaikan terhadap hal tersebut. Seperti halnya empat paket kebijakan bidang ekonomi yang telah dikeluarkan, diharapkan tidak hanya menjadi putusan kebijakan belaka tetapi juga perlu untuk direalisasikan dan dielaborasi lebih teknis, agar harapan untuk mengangkat kembali sentimen positif pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia bisa terwujud. Step by step inilah nantinya diharapkan mampu didalam membantu untuk menyelesaikan hal yang telah menjadi “pekerjaan rumah” tersebut.
Kadek Feby Olivia Nemisfa
13.01.1.1.014
Manajemen Ekonomi/Reguler Sore
Semester II
Berdasarkan artikel di atas,menurut saya,
ReplyDeleteperan perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang di harapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional atau regional.
peran itu diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi dan institusi perantara debitor dengan kreditor,dengan demikian pelaku ekonomi yang membutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpenuhi dan roda perekonomian bergerak.
Krisis ekonomi memberikan kita pelajaran akan pentingnya peran strategis perbankan dalam perekonomian nasional,
Untuk itu perlu diadakannya pengawasan agar tidak terulang kembali krisis perbankan yng menggoyahkan Ekonomi.
NI Kadek Maya Listiani
13.01.1.1.027
Manajemen Ekonomi/Reguler Sore
Semester 2
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.
ReplyDeletekadek wasu bayu sentana
13.01.1.1.040
manajemen ekonomi/reguler sore
semester 2
Setelah saya membaca ulasan tersebut, menurut pendapat saya. Kesehatan dalam Perbankan Indonesia sangat berperan penting dimana yang paling utama suku bunga memainkan peran paling penting dalam menggerakkan harga mata uang di pasar valuta asing. Sebagai lembaga yang menetapkan suku bunga, bank sentral merupakan aktor yang paling berpengaruh. Suku bunga mendikte arus investasi. Karena mata uang adalah representasi dari ekonomi suatu negara, perbedaan suku bunga memengaruhi nilai mata uang relatif dalam hubungannya dengan satu sama lain. Ketika bank sentral mengubah suku bunga, mereka membuat pasar valas mengalami pergerakan dan volatilitas. Dalam dunia perdagangan Valas, spekulasi akurat dari tindakan bank sentral dapat meningkatkan peluang pedagang untuk melakukan perdagangan yang sukses. Jadi, tingkat suku bunga di dunia perbankan harus disehatkan agar perekonomian di Indonesia tidak mengalami inflasi. Sekian !!!
ReplyDeleteNama : Dicky Bahtiar
Nim : 13.01.1.1.011
Smt : 2
Jur. : Management Ekonomi / Reguler Sore
Seperti yang kita ketahui pertumbuhan di era sekarang ini pertumbuhan ekonomi yang ada di indonesia sangatlah lambat. BI Rate adalah suku bunga yang mencerminkan sikap atau kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. kebijakan moneter sangat perperan penting terhadap perbankkan yang ada di indonesia. Dengan mempertimbangkan dan faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan. Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Maka dengan itu kita sebagai generasi muda harus memfaatkan UKM dengan baik.
ReplyDeleteNi Ketut Wanasari
13.01.1.1.045
Manajemen/ reguler sore
Semester II
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDari apa yang sudah dijelaskan pada artikel diatas. Menurut saya Indonesia mengalami krisis moneter bukan baru sekali ini saja. Sebagai salah satu Negara berkembang, Indonesia sudah sering mengalaminya. Krisis yang paling parah terjadi pada pertengahan tahun 1997. Pada saat itu, Indonesia berada dibawah pemerintahan Presiden Soeharto (Orde Baru), dimana kebijakan-kebijakan ekonominya telah menghasilkan kemajuan ekonomi yang pesat. Namun disamping itu, kondisi sektor perbankan memburuk dan semakin besarnya ketergantungan terhadap modal asing,termasuk pinjaman dan impor, yang membuat Indonesia dilanda suatu krisis ekonomi yang besar yang diawali oleh krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pertengahan tahun 1997. Keadaan ini kemudian diperburuk dengan adanya krisis nilai tukar bath Thailand yang menyebabkan nilai tukar dollar menguat. Penguatan nilai tukar dollar ini berimbas ke rupiah dan menyebabkan nilai tukar rupiah semakin anjlok. Dengan kata lain krisis ekonomi dapat dikatakan di awali oleh melemahnya secara drastis nilai rupiah, seperti juga nilai hampir semua mata uang regional lainnya.
ReplyDeleteDalam menangani krisis ini, pemerintah tidak dapat menanganinya sendiri. Karena merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak dapat dibendung sendiri. Sehingga Pemerintah bersama BI harus terus berkoordinasi untuk bisa meredam lonjakan inflasi. Selain itu dengan adanya Empat paket kebijakan bidang ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Agustus lalu tersebut diharapkan kepercayaan kepada ekonomi kita akan pulih dan ekonomi kita akan segera tumbuh kembali. Diharapkan pada tahun 2014 kita bisa memperoleh kembali pertumbuhan positif bahkan akan tumbuh lebih kuat lagi karena landasannya telah lebih kukuh.
Ni Kadek Wididarmi
13.01.1.1.046
Manajemen Ekonomi Reguler Sore
Semester II
Seperti yang kita tahu dan yang kita harapkan bahwa kesehatan bank itu memang sangat penting sekali bagi suatu negara khususnya Indonesia untuk menstabilkan ekonomi saat ini dan seterusnya perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah baik dengan cara meningkatkan suku bunga atau pun dengan cara bagaimana agar krisis tidak menyerang negara kita lagi meskipun perekonomian saat ini masih bisa di bilang sangat stabil. Tidak salahnya dari sekarang pemerintah (BI) harus selalu mengontrol laju perekonomian Indonesia pada bank-bank dan lembaga keuangan lainnya yang ada. Dengan kesehatan bank tersebut akan membawa dampak yang sangat banyak misalnya saja dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, dengan tidak di sadari dapat mengurangi pengangguran, kemudian kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank yang ada karena kita lihat bank merupakan lembaga penghimpun dana masyarakat. Jadi kesehatan bank harus selalu di jaga demi kepentingan seluruh masyarakat untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat pada umumnya dan negara jauh dari krisis perekonomian pada khususnya.
ReplyDelete( 12.01.1.1.1049 / REG. SORE )
Tentunya kita tahu keadaan ekonomi sekarang berbeda dibanding 15 tahun yang lalu.Kita tahu kesehatan bank saat ini sedang melemah kinerja bank menurun karena peningkatan kredit bermasalah, turunnya modal bank, manajemen yang tidak profesional, dan longgarnya pengawasan bank. Kemudian, saat nilai tukar rupiah turun banyak bank tidak mampu menunaikan kewajibannya. Ditambah dengan dilikuidasinya enam belas bank pada November 1997, kepercayaan masyarakat kepada perbankan turun dan akhirnya memicu penarikan dana besar-besaran. Iambatnya pertumbuhan sektor riil; manufaktur, perdagangan, investasi, dan konsumsi ikut menurun. Demi mencegah kembalinya krisis perbankan yang dapat menggoyahkan ekonomi nasional, sistem peringatan dini harus betul-betul diperhatikan oleh bank dan lembaga pengawas perbankan.
ReplyDeleteBank-bank diharapkan untuk memperhatikan faktor-faktor seperti permodalan, kualitas aset, manajemen, profitabilitas dan likuiditasnya untuk mendeteksi datangnya krisis. Pendeteksian krisis lebih dini akan memungkinkan bank dan lembaga pengawas perbankan melakukan tindakan guna mencegah terjadinya krisis. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan yang ketat dan transparan agar bank-bank di Indonesia mampu menjaga kualitas kredit dan likuiditasnya, meraih profit, menjaga tingkat efisiensinya dan menerapkan good corporate governance (GCG).
Perbankan yang sehat dan kuat berarti memperkuat perekonomian nasional sebab melalui perbankan dana dimobilisasi ke berbagai sektor riil. Krisis ekonomi tahun 1998 memberikan kita pelajaran akan pentingnya peran strategis perbankan dalam perekonomian nasional.
Nama Gst Ayu Km. Yuliarsini
Nim 13.01.1.1.032
Manajemen ekonomi semester II
Menurut pendapat saya, dengan kenaikan BI Rate akan berdampak terhadap perekonomian dan sektor riil.pertumbuhan ekonomi akan melabatt sebab kenaikan suku bungan perbankkan. bank bisa menaikan suku bunga simpanan maupun pinjaman. kenaikan suku bungan simpanan akan mendorong masyarakat menunda kegiatan konsumsi karena memilih menyimpan dana di bank. kenaikan suku bunga simpanan miningkatkan biaya dana bank. jika margin tertekan, bank harus menaikan suku bunga pinjaman. lankah bank menaikan suku bunga berakibat resiko kredit bermasalah. oleh sebab itu bank harus bisa menstabilakan bunga pinjaman dan kredit supaya perbankkan di indonesia stabil. karena perbankkan diindonesi sangatlah penting untuk menstabilakn perekonomian di Indonesi di samping itu perbankkan indonesia harus bisa membuat trobosan terbaru agar prekonomian indonesia tetap stabil dan tidak terjasi krisi yang akan membahayakan ekonomi di Indonesia.
ReplyDeleteDalam menangani krisis ini, pemerintah tidak dapat menanganinya sendiri. Karena merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak dapat dibendung sendiri. Sehingga Pemerintah bersama BI harus terus berkoordinasi untuk bisa meredam lonjakan inflas
Nama : Ni Ketut Sri Artayani
NIM :13.01.1.1.055
Semester II
Peran BI sangat penting karena BI mempunya fungsi untuk menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).dengan itu BI harus bisa mengontrol perbankkan di indonesi.
dengan Perbankkan yang sehat maka prekonomian di indonesia akan stabil dan kuat.
Menurut pendapat saya, dengan kenaikan BI Rate akan berdampak terhadap perekonomian dan sektor riil.pertumbuhan ekonomi akan melabatt sebab kenaikan suku bungan perbankkan. bank bisa menaikan suku bunga simpanan maupun pinjaman. kenaikan suku bungan simpanan akan mendorong masyarakat menunda kegiatan konsumsi karena memilih menyimpan dana di bank. kenaikan suku bunga simpanan miningkatkan biaya dana bank. jika margin tertekan, bank harus menaikan suku bunga pinjaman. lankah bank menaikan suku bunga berakibat resiko kredit bermasalah. oleh sebab itu bank harus bisa menstabilakan bunga pinjaman dan kredit supaya perbankkan di indonesia stabil. karena perbankkan diindonesi sangatlah penting untuk menstabilakn perekonomian di Indonesi di samping itu perbankkan indonesia harus bisa membuat trobosan terbaru agar prekonomian indonesia tetap stabil dan tidak terjasi krisi yang akan membahayakan ekonomi di Indonesia.
ReplyDeleteDalam menangani krisis ini, pemerintah tidak dapat menanganinya sendiri. Karena merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak dapat dibendung sendiri. Sehingga Pemerintah bersama BI harus terus berkoordinasi untuk bisa meredam lonjakan inflas
Peran BI sangat penting karena BI mempunya fungsi untuk menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran).dengan itu BI harus bisa mengontrol perbankkan di indonesi.
dengan Perbankkan yang sehat maka prekonomian di indonesia akan stabil dan kuat.
Nama : Ni Ketut Sri Artayani
NIM :13.01.1.1.055
Semester II
Menurut saya Kesehatan atau kondisi keuangan dan non-keuangan bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola (manajemen bank), masyarakat pengguna jasa bank, Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan bank, dan pihak lainnya. Kondisi bank tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking), kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko (risk management).
ReplyDelete“Tingkat Kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas
berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi/kinerja suatu
bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif
terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen,
rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.”
Nama : Gd Budiarsana Putra
Nim : 013.01.1.1.007
Jurusan : Manajemen S1/Reguler sore
Semester 2
Menurut artikel tersebut menurut saya peran BI sangat penting karena BI mempunya fungsi untuk menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan harus bisa mengontrol perbankkan di indonesia. Oleh sebab itu bank harus bisa menstabilkan bunga pinjaman dan kredit supaya perbankkan di indonesia stabil. karena perbankan diindonesia sangatlah penting untuk menstabilkan perekonomian di Indonesi di samping itu perbankkan indonesia harus bisa membuat trobosan terbaru agar perekonomian di indonesia tetap stabil dan tidak terjadi krisis yang akan membahayakan ekonomi di Indonesia.
ReplyDeleteNama: Kd. Chandra Teja Kusuma
Nim : 013.01.01.1.017
Semester II / reguler sore
Menurut pendapat saya pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan, maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah dengan menata sektor perbankan. Peningkatan peranan perbankan sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena dapat meningkatkan volume usaha sektor rill namun dengan suku bunga yang sesuai dengan keadaan ekonomi tentunya, Oleh karenanya kekacauan sistem perbankan akan berdampak luas pada perekonomian Negara. Sehingga diharapkan kekeacauan sistem perbankan dapat di atasai dengan sebaik mungkin dan bank dapat menjalankan peranannya sesuai dengan perannya.
ReplyDeleteNama : I Gede Budikusuma
Nim : 13.01.1.1.009
Semester II / Reg. Sore
Menurut pendapat saya dari pernyetaan bahwa hubungan lurus antar Bank dan pembangunan ekonomi,maka dari itu BI rate harus selalu sehat.Dengan kenyataan yang ada pada saat sekarang ini terjaninya depresiasi rupiah hingga 12% sejak awal tahun ini,maka langkah-langkah apa yang telah di tempuh dan di jalankan oleh BI untuk bisa menyehatkan tingkat suku bunga dan juga sesuai dengan pernyataan dimana pemicu terjadinya depresiasi rupiah di sebabkan oleh karena adanya kebanjiran dana asing.Dari hal tersebut apa dan bagaimana bisa terjadinya banjir dana asing tersebut ke emerging economies?dan pihak mana yang semestinya bisa menghambat terjadinya banjirnya dana asing ke emerging economis?
ReplyDeleteNama:Ni Made Dwi Fibriantini
Nim:12.01.1.1.1059
Semester:II/Reg.sore
Kalau menurut saya peran perbankkan dalam membanguun Ekonomi sangatlah berperan penting karena merupakan salah factor yang diharapkan aktif dalam menunjang kegiatan nasional dan regional. Dimana peran ini diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi atau institusi pelaku ekonomi yang membutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpetuhi dan roda perekonomian dapat bergerak . Berbankan yang sehat amat sangat penting berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi. Untuk menciptakan berbankan yang sehat harus di lakukan pendekatan yang terdiri dari tiga pilar yaitu pengawasan , kepemerintahan interent dan disiplin pasar. Petingnya pengawasan juga di sebabkan karakteristik usaha bank . berbeda dengan perusahaan jasa yang lainnya bank menyedikan produk berupa jasa simpanan dan jasa pinjaman . dengan demikian pengawasan yang di lakukan oleh otoritas harus di lakukan dengan displin internal bank serta displin pasar.
ReplyDeleteNama : Ni Komang Erayani
Nim : 12.01.1.1.1058
semester II / Reguler Sore
Suku Bunga yang tinggi akan menyulitkan dunia perbankan, karena akan lebih banyak dana menganggur dalam bentuk Tabungan dan Deposito, hal ini membuat cost perbankan meningkat, suku bunga pinjaman yang tinggi akan melemahkan penyaluran kredit ke masyarakat, terutama kredit usaha. Hal ini akan memberi resiko pada kemampuan bayar nasabah, dapat menimbulkan peningkatan kredit macet di masyarakat. BI rate seharusnya lebih mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan UMKM, agar usaha riil di sektor ini dapat berkembang dengan lebih baik, karena pada kenyataannya di saat resesi UMKM mampu menopang perekonomian di negara kita. Tetapi dengan suku bunga pinjaman yang tinggi dapat menyebabkan melemahnya pengusaha di level UMKM untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan nilai investasinya, hal ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja, pada level pengusaha yang lebih besar dapat terjadi pengurangan tenaga kerja, karena ketidakmampuan membayar upah pekerja. Sangatlah penting untuk menyehatkan dunia perbankan, karena melalui perbankan dapat dilihat gambaran keadaan perekonomian masyarakat.
ReplyDeleteHERMAWATI
013.01.1.1.083
semester II/Reguler Sore
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa bank yang sehat merupakan bank yang dapat menjalankan fungsi - fungsinya dengan baik. dengan kata lain bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga kepercayaan masyarakat , serta dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran. BI bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan laju inflasi dan tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia. Untuk mencegah terjadinya kegagalan/krisis ekonomi tersebut, sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum (law enforcement) harus dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh.
ReplyDeleteNi Luh Ana Hanityasari
12.01.1.1.1055
Reg.sore / Ekonomi manajemen
Semester II
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.Langkah Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebenarnya sangat positif dalam merespons kondisi makro-ekonomi Indonesia ke depan. Dengan kenaikan tersebut, diharapkan tekanan pada rupiah selama beberapa minggu terakhir ini, melemah sampai angka 10 ribu 300 rupiah per dolar Amerika Serikat, bisa mereda. Melemahnya nilai tukar rupiah berdampak negatif pada kegiatan impor karena pengusaha harus membayar dalam bentuk mata uang dolar Amerika.Selain itu, kenaikan BI Rate ini juga berdampak positif khususnya dalam pengelolaan ekspektasi inflasi ke depannya. Inflasi perlu dijaga agar tidak melampaui level yang ditargetkan pemerintah dan Bank Indonesia pada 2013 yaitu pada angka 7,2 persen. Level inflasi yang tinggi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang akan semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
ReplyDeleteKOMANG PUTRI WEDAYANI
013.1.1.022
reg., sore/ ekonomi manajemen / II
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.Langkah Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebenarnya sangat positif dalam merespons kondisi makro-ekonomi Indonesia ke depan. Dengan kenaikan tersebut, diharapkan tekanan pada rupiah selama beberapa minggu terakhir ini, melemah sampai angka 10 ribu 300 rupiah per dolar Amerika Serikat, bisa mereda. Melemahnya nilai tukar rupiah berdampak negatif pada kegiatan impor karena pengusaha harus membayar dalam bentuk mata uang dolar Amerika.Selain itu, kenaikan BI Rate ini juga berdampak positif khususnya dalam pengelolaan ekspektasi inflasi ke depannya. Inflasi perlu dijaga agar tidak melampaui level yang ditargetkan pemerintah dan Bank Indonesia pada 2013 yaitu pada angka 7,2 persen. Level inflasi yang tinggi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang akan semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
ReplyDeleteKOMANG PUTRI WEDAYANI
013.1.1.022
reg., sore/ ekonomi manajemen / II
Nama : Kadek Hendra
ReplyDeleteNim : 12.01.1.1.1070
Dari pandangan saya ,, pemerintah hendaknya harus memperkuat antisipasi
dari keempat jurus tersebut agar ekonomi indonesia tetap stabil , apalagi nilai nominal rupiah berbanding jauh dengan mata uang asing , jadi untuk impor atau expor akan berjalan dengan baik apabila nilai rupiah tidak terjadi imflansi,.. begitu juga Bi harus lebih waspada dengan suku bunga yang akan di kelauarkan ,.. agar tidak terjadi krisis ekonomi dimana akan berakibat patal pada masyarakat indonesia seperti pada jaman dulu ,.. dan saya sangat setuju sekali dengan empat jurus antisifasi tersebut , dimana pemerintah harus bisa mengurangi impor barang konsumsi dan mesin karena apabila impor barang yang terlalu banyak maka ekonomi akan tidak stabil jadi pemerintah mempertegas tentang expor import .
Kesehatan merupakan hal yang paling penting di dalam berbagai bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan meningkatkan gairah kerja dan kemampuan kerja serta kemampuan lainnya. Sama seperti halnya manusia yang harus selalu menjaga kesehatannya, perbankan juga harus selalu dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Bank yang tidak sehat, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi pihak lain. Penilaian kesehatan bank amat penting disebabkan karena bank mengelola dana dari maasyarakat yang dipercayakan kepada bank. Masyarakat pemilik dana dapat saja menarik dana yang dimilikinya setiap saat dan bank harus sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin tetap dipercaya oleh nasabahnya. Bank Indonesia sebagai pengawas dan Pembina perbankan dapat saja menyarankan untuk melakukan berbagai perbaikan. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan meliputi perubahan manajemen, melakukan penggabungan seperi merger, konsolidasi, akusisi atau malah dilikuidir (dibubarkan) keberadaannya jika memang sudah parah kondisi bank tersebut. Pertimbangan untuk hal ini sangat tergantung dari kondisi yang dialami bank yang bersangkutan. Jika kondisi bank sudah sedemikian parah, namun masih memiliki beberapa potensi, maka sebaiknya dicarikan jalan keluarnya dengan model penggabungan usaha dengan bank lainnya. Sedangkan langkah likuidasi merupakan jalan keluar terakhir dalam rangka menyelamatkan uang masyarakat.
ReplyDeleteKomang Bayu Saputra
12.01.1.1.1065
Reg Sore/Manajemen
semester 2
Saya sangat setuju dengan pernyataan "Belajar dari pengalaman krisis pada tahun 1997", walaupun saat ini tidak separah tahun 1997 tetapi apakah kita harus menunggu perekonomian seperti tahun 1997 itu baru kita akan berbenah? , kan tidak mungkin. Maka dari itu, walaupun kondisi perekonomian RI masih bisa dikatakan kondusif/stabil, kita perlu mempertahankan bahkan Meningakatkan dengan cara mungkin saya cenderung ke langkah yang pertama, yaitu mengupayakan mengurangi Impor terutama untuk barang barang konsumsi yang bisa diperoleh dari dalam negeri, seperti daging sapi dll. Akan tetapi dengan menaikan tarif pajak impor malah akan mencekik leher masyarakat/ konsumen, karena dengan naiknya tarif pajak, secara otomatis Harga jual suatu produk impor pasti meningkat, nah kapan Pemerintah akan menyejahterakan masyarakat kalau harga produk selalu mengalami peningkatan.
ReplyDeleteSaya tahu tujuan utama meningkatkan tarif pajak impor adalah untuk menekan kegiatan impor barang dari luar,,,, akan tetapi kegiatan impor akan perlahan-lahan tertekan ketika bahan-bahan konsumsi sudah bisa terpenuhi dari dalam negeri. Setidaknya Pemerintah bina masyarakat bagaimana cara membuat UKM, seperti contoh membina peternak Sapi, seperti yang pernah saya baca di Gita bisa bahwa Indonesia akan mengimpor daging sapi dari India, Lhoo… katanya Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam, kenapa hanya daging sapi kita impor??? Apalagi produk-produk lain yang sudah canggih, seperti mesin, kendaraan, computer dll kan memperkaya Negara lain, Ya kan???.
Dengan cara pembinaan kepada masyarakat sendiri, maka akan tercipta Kreatifitas berupa produk yang nantinya bisa mencukupi keperluan Konsumsi, Bahkan bagusnya pemerintah bisa memberikan modal kepada masyarakat untuk mengembangkan Ide-ide dan kreatifitas masyarakat itu sendiri. Dengan catatan NO KORUPSI mungkin pemerintah sudah banyak mengeluarkan dana untuk hal ini, akan tetapi dari sekian banyak yang keluar hanya sedikit yang sampai di tangan Masyarakat sisanya nyangkut di oknum-oknum pejabat yang ber otak tikus.
Dengan ini disamping dapat mengurangi pengangguran, juga bisa menekan impor tanpa ada resiko harga mencekik leher bahkan kita bisa secara perlahan mengekspor bahan-bahan konsumsi. Dengan logika keuntungan juga akan berada di pihak kita.
Hanya itu yang bisa saya komen, semoga bermanfaat.
NAMA : Ketut Murtawan
NIM : 13.01.1.1.005
JURUSAN :Management
KELAS : Reguler sore
BI Rate adalah tingkat suku bunga yang dijadikan acuan untuk bunga pinjaman (pengusaha yang berhutang) ataupun bunga simpanan (tabungan, deposito, dll) pada bank dan lembaga keuangan seluruh Indonesia. Biasanya BI Rate disebut dalam persen, per tahun. Biasanya (namun tak selalu), BI Rate dinaikkan guna menurunkan tingkat inflasi. Namun dilihat dari kenyataannya perekonomian masyarakat Indonesia masih sangat lemah, terutama bagi masyarakat kalangan bawah, karena dengan adanya suatu inflasi belum, tentu dapat memperbaiki perekonomian melaikan dapat menyebabkan krisis moneter, yang dapat menyebabkan kemiskinan bagi negara-negara berkembang. Maka dari itu pemerintah harus memperhatikan sistem ekonomi masyarakat, baik itu dari kalangan bawah, menengah, maupun atas agar terciptanya suatu perekonomian yang sehat.
ReplyDeleteNi Luh Mas Risdayanti
13.01.1.1.008
Reguler Sore/ Semester II
Memang tidak bisa dipungkiri Pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan, maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah dengan menata sektor perbankan. Sesuai yang diungkapkan oleh Y. Sri Susili et al (2000: 7) bahwa “ Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) sebagai sarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran perekonomian”. Peningkatan peranan perbankan sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena dapat meningkatkan volume usaha sektor rill. Oleh karenanya kekacauan sistem perbankan akan berdampak luas pada perekonomian Negara.Membangun pada hakekatnya berarti melakukan kegiatan saat ini untuk meraih sasaran yang baru dapat dicapai dikemudian hari. Karena itu suatu bangsa yang melaksanakan pembangunan biasanya mempunyai sasaran untuk masa depan yang sebelumnya disepakati bersama, secara demokratis melalui wakil-wakil rakyat atau ditentukan oleh mereka yang berkuasa (pemerintah). Dalam sasaran ini dimasukkan hal-hal yang diinginkan dan diharapkan bersama dan bagaimana mencapainya, memperhatikan modal yang tersedia – modal dalam arti fisik, sumber daya manusia dan alam serta kelembagaan yang ada--, peluang yang ada maupun berbagai masalah dan kendala yang menjadi tantangan bangsa, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar.
ReplyDeleteNama : Muhammad Hari Tsani
NIK : 12.01.1.1.1063
Semester : II
Kelas : Reguler Sore
Jurusan : S1 Manajemen
Komentar artikel tentang Sinyal Pentingnya Kesehatan Perbankan Indonesia :
ReplyDeleteMenurut analisa yang saya miliki, untuk menjaga sehat atau tidaknya perbankan yang ada di Indonesia adalah merupakan tugas, tanggung jawab dan otorisasi yang dimiliki oleh Bank Sentral Indonesia yaitu Bank Indonesia. Krisis ekonomi pada 1997 menyebabkan banyak pihak mempertanyakan mengenai sejauh mana Bank Indonesia telah melaksanakan tiga fungsi utamanya secara maksimal. Jawaban atas pertanyaan tersebut berkaitan dengan aspek-aspek internal Bank Indonesia yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan ketiga fungsi Bank Indonesia.
Aspek-aspek internal tersebut terdiri dari kemampuan Bank Indonesia sebagai lembaga kepekaan Bank Indonesia terhadap permasalahan lingkungan, serta daya antisipatif Bank Indonesia dalam menghadapi situasi yang akan dating dan penelaahan tterhadap aspek-aspek internal ini harus diletakkan pada kedudukan Bank Indonesia yang sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 1968 merupakan bagian pemerintah.
Sesuai dengan status independen, pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia wajib menolak dan atau mengakibatkan segala bentuk campur tangan dari pihak manapun dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Kewenangan Bank Indonesia dalam Pengendalian Moneter
Implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan menetapkan susunan operasional, yaitu uang primer (base money) dan selanjutnya untuk mengamati perkembangan indicator-indikator yang memberikan tekanan pada harga dan nilai tukar rupiah. Perkembangan indikator tersebut dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung, yaitu :
A. Menggunakan Operasi Pasar Terbuka
B. Penentuan Tingkat Diskonto
C. Pengaturan Kredit atau Pembiayaan
D. Penetapan Cadangan Wajib Minimum bagi Perbankan
E. Persuasi Moral (Moral Suasion)
Nama : I GEDE SUDARMAWAN
NIM : 12.01.1.1.1074
Kelas : REGULER SORE
Semester : 2 (dua)
Jurusan : S1 Management Ekonomi
Kebijakan pengendalian moneter dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan kepada perbankan dan sektor swasta untuk mengatur dirinya sendiri dalam memaksimalkan dan mengefisienkan sumber-sumber pendanaan masyarakat pada sektor-sektor yang memerlukan bantuan kredit perbankan.Demikian pula dalam mengelola cadangan devisa negara yang dikuasainya, Bank Indonesia berwenang menyelenggarakan berbagai jenis transaksi devisa (menjual, membeli, dan/ atau menempatkan devisa, emas, dan surat-surat berharga secara tunai atau berjangka termasuk pemberian pinjaman) serta dapat menerima pinjaman luar negeri. Tiga asas utama yang menjadi pegangan Bank Indonesia dalam mengelola cadangan devisa adalah likuiditas (liquidity), keamanan (security), dan pendapatan yang optimal (profitability).
ReplyDeleteUntuk mencapai kestabilan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, Bank Indonesia menyusun rencana devisa dengan memperlancar usaha-usaha pembangunan ekonomi nasional serta memperhatikan posisi likuiditas dan solvabilitas internasional. Rencana devisa yang disusun digunakan untuk menyusun rencana sistem moneter. Berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia dalam pengendalian moneter, maka terdapat kewajiban menyelenggarakan survei, makro maupun mikro secara berkala maupun sewaktu-waktu untuk memperoleh data ataupun informasi ekonomi dan keuangan secara tepat waktu dan akurat.
NAMA : MADE EVA SURYA PUTRA
NIM : 1201111072
KELAS : REGULER SORE
JURUSAN : MANAGEMENT EKONOMI
SEMESTER : 2
Fungsi bank sangat krusial bagi perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, keberadaan aset bank dalam bentuk kepercayaan masyarakat sangat penting dijaga guna meningkatkan efisiensi penggunaan bank dan efisiensi intermediasi serta untuk mencegah terjadinya bank runs and panics. Kepercayaan masyarakat juga diperlukan karena bank tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar kewajiban kepada seluruh nasabahnya sekaligus, Industri perbankan di Indonesia telah mengalami masalah-masalah yang apabila diamati akar penyebabnya (root causes) adalah lemah dan tidak diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
ReplyDeleteHal ini menyebabkan industri perbankan tidak dapat secara berhati-hati (prudent) menyerap pertumbuhan risiko kredit dan harga domestik yang cepat berubah. Sementara itu, tidak transparannya praktik dan pengelolaan (practices and governance) suatu bank mengakibatkan badan pengawas sulit mendeteksi praktik kecurangan yang dilakukan oleh pengurus dan pejabat bank. Tantangan lain yang dihadapi bank adalah berpalingnya nasabah tradisional bank kepada sumber pembiayaan lain.
Tersedianya banyak alternatif sumber dana bagi perusahaan-perusahaan besar yaitu antara lain dari perusahaan-perusahaan modal ventura, perusahaan-perusahaan leasing, perusahaan-perusahaan hire-purchase, perusahaanperusahaan anjak piutang, perusahaan-perusahaan forfeiting, pasar uang, dan pasar modal dengan berbagai debt instrumentsnya seperti promissory notes dan obligasi serta equity instrumentnya mempertajam persaingan yang dihadapi bank. Sementara itu, larangan terhadap bank untuk melakukan kegiatan di pasar modal mempersempit kemampuan bank dalam menyalurkan dananya sehingga menjadi alasan bagi bank untuk melakukan kegiatan pada pemberian kredit yang berisiko tinggi yang pada gilirannya berakibat pada keamanan dan kesehatan industri perbankan. Masalah paling berat yang dihadapi industri perbankan dan badan pengawas bank adalah kelalaian pengurus bank serta penipuan dan penggelapan yang mereka lakukan.
nama : IDA KADE GARGITA
NIM : 1201111073
Kelas ; Reguler Sore
Semester : 2
Indonesia merupakan suatu negara yang kaya, yang memiliki potensi yang baik untuk maju. Namun banyak hambatan yang menghalangi kemajuan tersebut salah salah satunya adalah faktor keuangan di indonesia yang sampai saat ini menjadi masalah yang serius. Peran perbankan merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional, peran itu diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai perantara antara debitor dan kreditor. Dengan demikian pelaku ekonomi yang mebutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpenuhi dan kemudian roda perekonomian dapat berjalan.
ReplyDeleteNama: luh indayani
Nim : 12.01.1.1.1053
reg sore / semester II
Menurut saya Tingkat kesehatan bank merupakan suatu yang penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional (Thomson, 1991) Tingkat kesehatan perbankan merupakan suatu sistem peringatan dini atas kinerja bank saat ini dan prospeknya di masa mendatang. Kesehatan bank merupakan sistem peringatan dini (early warning system or surveillance) yang berguna untuk menggambarkan kondisi keuangan, kelemahan dan kekuatan dari aspek keuangan perusahaan perbankan Sinkey (2002). Dengan demikian, kesulitan keuangan suatu bank dapat segera diidentifikasi penyebabnya, diprediksikan, dan dirumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dari keadaan tersebut.
ReplyDeleteSebagai regulator, Bank Indonesia, khususnya Direktorat Penelitian & Pengawasan Perbankan, Direktorat Pengawasan Bank, Direktorat Pemeriksaan Bank sangat berkepentingan terhadap kesehatan perbankan nasional. Bapepam berkepentingan terhadap kesehatan bank publik, yang sahamnya dijual di Bursa Saham. Bagi pemeriksa dan pengawas bank, salah satu manfaat informasi tentang kesehatan bank adalah untuk mendapatkan keyakinan bahwa bank telah beroperasi dengan hati-hati guna menjaga kepentingan deposan dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat (Hadad, 2004). Sinkey (2002) menyatakan bahwa CAMEL rating system adalah alat yang bermanfaat dan efektif untuk mengidentifikasi permasalahan perbankan. Di Amerika Serikat, untuk menghindari terjadinya kegagalan bank dan timbulnya biaya kegagalan bank, regulator dan para manajer bank senantiasa memantau tingkat kesehatan bank. CAMEL rating system dan model-model prediksi kebangkrutan perusahaan menjadi alat peringatan dini untuk memprediksi permasalahan potensial yang berkaitan dengan bank dan lembaga keuangan lainnya (Thomson, 1991). Sumber utama informasi tentang kinerja perusahaan maupun kesehatan bank adalah laporan keuangan perusahaan tersebut.
nama: i gede sukayasa
nim: 12.01.1.1.1069
Dari artikel diatas, menurut saya BI Rate adalah tingkat suku bunga dari BI, sedang inflasi naik bila uang yang beredar di masyarakat terlalu besar. Penilaian kesehatan Bank sangat penting, karena Bank mengelola dana masyarakat, yang dipercayakan kepada Bank. Saat ini keadaan perekonomian Indonesia belum stabil dan semarak dengan masalah inflasi sehingga untuk menanganinya pemerintah tidak dapat menanganinya sendiri. Karena merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak dapat dibendung sendiri. Sehingga Pemerintah bersama BI harus terus berkoordinasi untuk bisa meredam lonjakan inflasi. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan, maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah dengan menata sektor perbankan.
ReplyDeleteKADEK SUDIASA
13.01.1.1.026
SEMESTER II/ REG.SORE
menurut saya perbaikan itu dari dalam dlu artinya perbaikan dari sistem BI itu sendiri karena jika dari BI sudah baik maka bisa memperbaiki sistem diluar bank BI.seperti yang saya tahu oknum dari bank BI itu sendiri masih ada yg dicurigai oleh kpk,indonesia merupakan negara yang sedang berkembang,tapi masih banyak sekali oknum2 yang masih mementingkan dirinya sendiri tanpa harus memperhatikan kesejahteraan rakyat indonesia,misalnya korupsi itu saja belum bisa diminimalkan,tingkat kriminalitas yg tinggi karena faktor ekonomi.tugas berat bagi pemerintah untuk menstbilkan perekonomian indonesia,dari masalah impor pdahal indonesia merupakan negara yang memiliki kekayan alam,tetapi mengapa tidak bisa dikembangkan sendiri malahan kebnyakan sawah2 dijadikan mal ataupun bangunan,sebenarnya itu bisa dkembangkan dengan memberi kesejahteraan kepada petani sehingga untuk bahan pangan tidak mengimpor lagi layaknya seperti di jepang.untuk pengelolaan tambang negara bisa meningkatkan SDM dengan memberikan pelatihan atau pendidikan yg layak,dengan cara memperbaiki sektor pendidikan di setiap daerah.jika masalah didalam negeri bisa diminimalisir itu akan membantu perkembangan ekonomi diindonesia,dengan mensejahterakan rakyat,karena semua itu dari,oleh dan untuk rakyat.jadi untuk menyehatkan bank itu,maka bank harus sehat dari dalam juga,entah dari sistem maupun oknumnya sendiri,dan menjadikan perekonomian indonesia menjadi lebih baik.dengan perekonomian yg baik akan membawa negara indonesia lebih berkembang bahkan maju.
ReplyDeletenama : Ketut Gede Hendra Surya Putra
no : 13.01.1.1.004
kelas : reg.sore
semester 2
Menurut saya BI rate didefinisikan sebagai suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI. Kalau diamati melalui mekanisme penetapan BI rate maka bisa dikatakan bahwa Kenaikan BI rate memberikan pengaruh terhadap laju inflasi. karena ukuran menaikkan suku BI rate diandalkan dalam menekan inflasi. Selain masalah krisis yang pernah dialami dalam perekonomian Indonesia, namun sekarang inflasi juga ikut melanda perekonomian di Indonesia. Sehingga untuk menyikapi itu ada pentingnya pemerintah harus tetap bekerja sama dengan BI untuk mengatasinya dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa membantu Indonesia mencapai perekonomian yang stabil sesuai dengan apa yang diharapkan.
ReplyDeleteKOMANG YUNI WIDIANTARI
13.01.1.1.044
SEMESTER 2/ REGULER SORE