Artikel mengenai Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, yang
memiliki kompetisi tinggi dengan competition
policy, consumer protection, intelectual property right, taxation and
E-commerce yang berdaya saing dan terintegrasi secara penuh terhadap
perekonomian global guna pemerataan ekonomi di kawasan ASEAN sudah terlalu sering
di tulis orang. Jadi tidak perlu ditulis lagi. Akan tetapi MEA dalam konteks kewirausahaan
Hindu orang Bali yang hidup dan tinggal di Bali boleh dibilang belum begitu
banyak mendapat perhatian. Oleh karena itu, artikel singkat ini hendaknya dapat
dilihat sebagai satu usaha kearah itu. Artinya, bagaimana melokalkan MEA yang
kompatibel dari kaca mata identitas kultural orang Bali. Atau paling tidak
sebagai koreksi atas image MEA yang cenderung kapitalis.
2. Melakukan Masyarakat Ekonomi AsiaAla Orang Hindu Bali
ReplyDeleteSektor perekonomian adalah salah satu hal yang Urgensi.Pasalnya Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asia.Indonesia merupakan salah satu inisiator pembentukan Masyarakat Ekonomi Asia.Akan tetapi Masyarakat Ekonomi Asia dalam Konstek kewirausaan Hindu Orang Bali yang hidup dan tinggal di Bali boleh di bilang begitu banyak mendapat perhatian.Oleh karena itu artikel singkat ini hendaknya dapat di lihat sebagai salah satu pilar bagi orang Hindu di Bali untuk menuju yang lebih baik
Nama : Gusti Made Aryasastrawan
NIM : 11.01.1.1.950
MELOKALKAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) ALA ORANG HINDU BALI
ReplyDeleteArtikel mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, yang memiliki kompetisi tinggi dengan competition policy, consumer protection, intelectual property right, taxation and E-commerce yang berdaya saing dan terintegrasi secara penuh terhadap perekonomian global guna pemerataan ekonomi di kawasan ASEAN. MEA dalam konteks kewirausahaan Hindu orang Bali yang hidup dan tinggal di Bali boleh dibilang belum begitu banyak mendapat perhatian. Oleh karena itu, artikel singkat ini hendaknya dapat dilihat sebagai satu usaha kearah itu. Artinya, bagaimana melokalkan MEA yang kompatibel dari kaca mata identitas kultural orang Bali. Atau paling tidak sebagai koreksi atas image MEA yang cenderung kapitalis. Ketakutan akan hal ini dimana tidak adanya garansi dari mea akan kelanjutan identitas diri orang bali masih sangat melekat.
Luh arsih
11.01.1.1.925
MEA merupakan sebuah kemajuan dalam perekonomian orang Bali. Namun jika dilihat kembali mengenai kewirausahaan orang Hindu Bali yang masih kental dengan adat istiadat serta budaya Hindu Bali, MEA tidak akan seimbang jika dijalankan dengan tanpa pemahaman mengenai adat dan budaaya tersebut. Bali yang dikenal dengan pariwisata budaya merupakan salah satu sumber pendapatan yang besar bagi kewirausahaan orang Hindu Bali. Misalnya satu kasus dalam kewirausahaan orang Bali, yaitu sebuah restaurant yang di dalamnya terdapaat karyawan dan stff yang berbeda agama. Beberapa di antaranya adalah orang Hindu. Pada hari-hari tertentu saat ada upacara keagamaan, staff dan karyawan yang merupakan orang Hindu sudah pasti akan mengambil cuti(ijin) bekerja karena harus melaksanakan ritual keagamaan orang Hindu. Hal ini dapat menyebabkan kecemburuan social bagi staff dan karyawan yang bukan orang Hindu, sehingga perusahaan tersebut memiliki konflik intern tentang keagamaan dan porsi libur kerja. Bahkan muncul pernyataan bahwa Bali singkatan dari Banyak Libur . Bahkan budaya orang Bali tersebut dianggap memberatkan dan tidak professional untuk para pekerja yang merupakan orang Bali.(kulkkulbali.com), yang dikarenakan oleh hal tersebut. Namun jika dipahami kembali, Bali dikenal dengan pariwisata budayanya, yaitu budaya orang Hindu Bali dengan ritual-ritual keagamaandan adat istiadatnya. Sehingga perlu dipahami, jika semua orang Hindu di Bali lebih memilih untuk bekerja dan tidak melaksanakan ritual keagamaannya maka tidak ada lagi yang namanya budaya orang Bali. Maka dari itu, dalam menyikapi MEA, orang Hindu Bali hendaknya dapat berpikir secara global tentang bagaimana menjalankan kewirausahaannya namun tetap dapat mempertahankan identitas dan budayanya. Dengan kata lain, orang Bali tetap melaksanakn kewajibannya sebagai orang Bali untuk menjaga adat dan Budaya Bali, serta tidak melupakan kewajibannya dalam bekerja demi daya saing orang Bali di dunia yang semakin meng-global. Think globally, act locally.
ReplyDeleteWayan Sinarwati (11.01.1.1.942)
Nama : Gede Agus Arya Wijaya
ReplyDeleteNip : 11.01.1.1.952
Dalam masyarakat yang terbuka nanti, ada dua pilihan, kita mau meratapi nasib dihajar bangsa lain, atau mau berbuat sesuatu. Kalau kita punya niat baik dan ada dukungan pemerintah, kami percaya dengan niat baik kita bisa berbuat sesuatu.
Menurut saya, hal yang perlu dilakukan pemerintah saat ini yaitu mengembangkan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan MEA dan kebijakan umum pengembangan sektor jasa nasional.
Kemudian meningkatkan kegiatan sosialisasi, fokus pada sisi suplai dan produksi, meningkatkan perlindungan terhadap konsumen, pemberian ruang usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mendorong swasta untuk memanfaatkan pasar terbuka, menciptakan kondisi yang memberikan kesempatan agar pemasok jasa domestik dapat bersaing dengan pemasok jasa asing, meningkatkan kualifikasi pekerja seperti dokter dan arsitek.
Indonesia akan memasuki masyarakat ekonomi indonesia mendapatkan salah satu inisiatif pembenyukan ME A akan tetapi masyarakat ekonomi asia dalam konstek kewirahusahaan hindu orang bali yang hidup dan tinggal di bali boleh di bilang begitu banyak mendapat perhatian oleh karena itu artikel singkat ini hendaknya dapat dilihat sebagai salah satu pilar bagi orang hindu di bali tentu menuju yg lebih baik.
ReplyDeleteNama : Dwi Cahyo Novtianto
ReplyDeleteNim : 11.01.1.1.928
Semester VI (6)
Dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. memang tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN.
Dlihat dari kewirausahaan hindu mengahadapi MEA, seharusnya masyarakat bali tentunya jangan melihat MEA sebagai momok tetapi MEA harus dijadikan acuan untuk maju. salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh Bali mulai dari sekarang adalah dengan mengangkat potensi-potensi kedaerahan, seperti contohnya gerakan menggunakan baju adat, gerakan memakai baju daerah pada hari-hari tertentu, memajang produk-produk kerajinan daerah di pusat-pusat wisata dan pusat perdagangan serta meningkatkan wisata budaya daerah, dll. Koordinasi yang baik dari dinas-dinas terkait juga sangat diperlukan seperti dinas Kementerian Perindustrian yang harus konsisten berupaya mendorong tumbuh kembangnya industri manufaktur daerah-daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki. Sementara itu dinas Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga harus berupaya keras dalam hal meningkatkan kualitas infrastruktur yang dapat mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa dengan biaya logistik yang bersaing serta tidak lepas dari masyarakat bali tentunya harus memiliki SDM yang handal dan profesional.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: ketut murni asih
ReplyDeleteNim :11.01.11.951
MEA merupakan sebuah kemajuan dalam perekonomian orang Bali. Namun jika dilihat kembali mengenai kewirausahaan orang Hindu Bali yang masih kental dengan adat istiadat serta budaya Hindu Bali, MEA tidak akan seimbang jika dijalankan dengan tanpa pemahaman mengenai adat dan budaaya tersebut. Menurut saya hal yang perlu di kembangkan di dlam masyarakat adalah suatu Pendidikan di dalam masyarakat.
MEA dalam konteks kewirausahaan Hindu orang bali yang hidup dan tinggal di Bali dibilang belum begitu banyak mendapat perhatian. oleh karena itu masyarakat hendaknya menjadikan MEA sebagai suatu acuan untuk bisa maju. bisa diambil contoh meningkatkan pariwisata yang ada didaerah bali sehingga akan menambah pendapatan negara khususnya bali.disamping itu peran serta pemerintah daerah juga sangat diperlukan guna kelancaran untuk menuju MEA yang telah diharapkan.
ReplyDeleteMEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. memang tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN, , MEA tidak akan seimbang jika dijalankan dengan tanpa pemahaman mengenai adat dan budaaya tersebut. Bali yang dikenal dengan pariwisata budaya merupakan salah satu sumber pendapatan yang besar bagi kewirausahaan orang Hindu Bali. Misalnya satu kasus dalam kewirausahaan orang Bali, yaitu sebuah restaurant yang di dalamnya terdapaat karyawan dan stff yang berbeda agama Sementara itu dinas Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga harus berupaya keras dalam hal meningkatkan kualitas infrastruktur yang dapat mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa dengan biaya logistik yang bersaing serta tidak lepas dari masyarakat bali tentunya harus memiliki SDM yang handal dan profesional.
ReplyDeletenama: ni nyoman yuni swastini
ReplyDeletenim : 11.01.1.1.927
semester: VI (enam)
sebentar lagi masyarakat akan meghadapi MEA yang dimana MEA merupakan pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa serta tenaga kerja namun jika di bahas tentang melokalkan MEA ala orang hindu bali pasti kita harus menyeimbangkan dengan budayanya karena bali terkenal akan adat istiadatnya yang masih kental.
tetapi tidak hanya melihat adat istiadatnya kita juga harus menyiapkan tenaga kerja yang handal agar bisa bersaing dengan bangsa lain karena setuju atau tidaknya terhadap MEA hal itu bakalan tetap berjalan di negeri ini.
jadikanlah MEA suatu acuan agar kita bisa maju bukan suatu ancaman dari luar.
nama: Komang Sumardika
ReplyDeletenim : 11.01.1.1.932
melokalkan MEA ala orang hindu bali, banyak pro dan kontra yang terjadi sebelum MEA benar-benar terjadi tetapi jika dipandang dari orang hindu bali yang masih sangat kental sekali terhadap adat istiadatnya budaya maka akan banyak mengalami ketidak seimbangan karena MEA merupakan pasar bebas yang terjadi didalam permodalan, barang dan jasa serta tenaga kerja akan tetapi jika kita tetap berdiam diri saja maka banyak kemungkinan kita tidak bisa brsaing didalamnya, maka dari itu menurut saya sebaiknya orang bali lebih menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan handal.
Nama : Nyoman Kertiasih
ReplyDeleteNim : 11.01.1.1.947
Kelas : Reguler Sore ,semester VI (enam)
Terdapat perbedaan pendapat mengenai MEA untuk orang bali,ada yang pro dan ada pula yang kontra namun hendak nya dengan adanya MEA dapat di sikapi dengan bijak sana tidak hanya di lihat dari sisi negatif nya juga dari sisi positif nya,hal ini tidak dapt di pungkiri karna masyarakat orang bali tidak lepas dari yang namanya wira usaha dengan adanya MEA mampu membatu perkembangan wira usaha masyarakat bali juga mampu menyatukan masyarakat bali dari agama,suku,dan budaya yang berbeda karna dengan adanya wadah ini dapat menyatukan perbedaan dalam satu wadah kepentingan yang sama namun dengan tanpa melupakan adat istiadat serta kebudayaan yang ada karna usaha apapun yang di lakukan masyarakat bali khusus nya masyarakat Hindhu tidak lepas dari yang namanya upacara spiritual,jika antara kepentingan usaha dan kegiatan spiritual,budaya dan adat istiadat tetap dapat di jalankan secara beriringan maka apapun perkembangan dan kemajuan yang masuk akan dapat dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat bali tanpa merusak bali.