Monday, January 19, 2015

UAS, Manajemen Strategi Kelas Pagi, KEPEMIMPINAN MARLBORO dan NESTLE



Tahukah anda, di tangan Philips Morris Marlboro sudah sangat tua diakui dan dikagumi oleh pasar. Namun Marlboro sadar, keberadaannya semakin hari semakin disulitkan oleh alasan kesehatan. Suatu malam di Taman Kota Buleleng, Philips Morris merenung, dan dia sadar, bahwa nantinya keberadaan Marlboro akan dilarang. Lihat saja sekarang, orang-orang yang tergabung dalam komunitas perokok semakin termaginalkan. Di mana-mana ada tanda dilarang merokok, dan jika dibolehkan, komunitas Marlboro yang tidak mau disebut sebagai perokok ini harus berdesakan dengan pelbagai macam merek rokok yang bercampur aduk dengan pelbagai peluh dari belahan dunia yang bau di ruangan yang sangat tidak manusiawi. Apa ini salah? Tentu, tidak ada yang salah. Itulah kebutuhan dan keinginan pasar, kata Marlboro.

123 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Nama : Desak Kadek Ryanti Dewi
    Nim : 13.01.1.106
    Kelas : Manajemen/Reg.Pagi
    Semester : III


    Menurut pendapat saya, Philips Morris Marlboro memang sudah sangat tua diakui dan dikagumi oleh pasar dan keberadaannya semakin hari semakin disulitkan oleh alasan kesehatan. Dimana Masyarakat kontemporer membenci rokok yang dikenal sebagai virus yang tidak baik. Namun terlepas dari kontroversi tentang produk itu sendiri, di mata orang periklanan dan siapa saja yang profesinya berkaitan dengan relasi publik, salah satu brand image paling kuat dan inspiratif yang pernah dibuat dalam sejarah adalah karakter imajiner yang mengiklankan merek rokok produksi Philip morris. Dimana orang-orang Marlboro adalah seorang di dikagumi sekaligus dibenci, berpengaruh tetapi dijauhi, simbol yang penuh vitalitas dan semangat namun mempromosikan produk yang efeknya menghancurkan jasmani.
    Selain itu,yang saya ketahui tentang Marlboro adalah jenis rokok yang juga mulai menerapkan penggunaan filter yang sedikit bermasalah dalam hal pemasaran karena memiliki citra yang sudah kadung melekat sebagai rokok feminin. Kaum pria sebagai segmen pasar utama enggan mengisapnya karena merasa kurang maskulin, selain takut ditertawakan kawan-kawannya dan diejek sebagai perokok banci. Untuk mengatasi masalah tersebut, Philip Morris, menggantinya dengan citra baru yang sesuai dengan pasar utama yang hendak disasar. Namun Philip morris malboro ini dan merk rokok lainnya harus itinggalkan oleh masyarakat dan menggantinya dengan hal yang lebih baik bigi kesehatan.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Nama : Ni Komang Resnadi
    Nim : 13011113
    Jurusan: Manajemen S1/ Reg. Pagi
    2. Dari artikel diatas dapat saya analisi dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat. Maka dari itu saya mencoba untuk untuk menganalisi hal ini dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    2. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah iniperusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda.
    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.
    3. Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa malboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. Ada beberapa macam jenis malboro diantaranya yaitu Malboro Red, medium, menthol, mentol lights, light, ultra light, mild(dark blue), filter flavor plus, Virginia Blend dan lain- lain. Dari jenis malboro yang ada masyarakat mampu memilih rokok sesuai dengan keinginannya.
    4. Pendekatan dengan Balance Scord Card
    a. Gambaran perusahaan rokok Malboro
    Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.
    b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya adalah
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro
    seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.
    d. Perkembangan perusahaan Malboro
    Perkembangan dari penjualan Malboro ini sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat. Sehingga masyarakat sudah menanal adanya Malboro ini.

    ReplyDelete
  5. Lanjutan Jawaban no 4

    e. Evaluasi Visi,Misi dan Strategi yang digunakan oleh perusahaan Malboro
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada. Apakah masih akan dipertahankan atau dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi perusahaan tesrebut termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Hal ini akan lebih baik jika didukung oleh suatu penelitian mengenai perkembangan perusahaan tersebut.
    f. Penentuan Startegi Perusahaan Malboro
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh salah satu perusahaan . Strategi yang akan dipakai adalah berupa analysis swot, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil semaksimal mungkin.
    g. Pemilihan Perspektif dan Penentuan Sasaran Strategi Perusahaan Malboro
    1. Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional ( translating strategy into operational terms ) dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan serta penentuan sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan.
    h. Tolok Ukur Perusahaan Malboro
    yang menjadi salah satu tolak ukur dari perusahaan ini adalah
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif Persaingan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan
    5. a.Manajemen Strategi adalah Sekumpulan keputusan & tindakan manajerial yang menentukankinerja jangka panjang perusahaan (meliputi analisa lingkungan, formulasi strategi, implementasi, evaluasi dan pengendalian.
    b.
    c. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.
    d. Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni :
    - Strategi diversifikasi konsentris. Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama
    - Strategi diversifikasi horizontal strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini
    - Strategi diversifikasi konglomerat Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
    e. Startegi restrukturisasi merupakan kegiatan untuk merubah struktur perusahaan.
    f. Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  6. NAMA : KOMANG OVI ERNY SINTIANA
    NIM :13.01.1.103
    JURUSAN:REG/PAGI

    Analisi SWOT
    A. Strengt
    1. Kualitas Bahan Baku
    2. Menguasai pangsa pasar
    3. Kredibilitas Perusahaan
    4. Budaya Perusahaan
    B. Weakness
    1. Harga yang cukup mahal
    2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
    3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
    C. Oppotunity
    1. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    2. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
    3. Kemungkinan produk baru
    D. Threats
    1.Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
    2. Tingginya pajak rokok
    3. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
     Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi

    ReplyDelete
  7. lanjutan
     Tahapan-tahapan manajemen konflik
    1. Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras
    2. Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    3. Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    4. Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.

     Strategi Deversivikasi
    a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    - Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    - Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
    - Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    - Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.

    b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    - Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    - Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.


    c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    - Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    - Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    - Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    - Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
    - Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.



    ReplyDelete
  8. LANJUTAN
    Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)
    Evaluasi Visi,Misi dan Strategi yang digunakan oleh perusahaan Malboro
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada. Apakah masih akan dipertahankan atau dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi perusahaan tesrebut termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Hal ini akan lebih baik jika didukung oleh suatu penelitian mengenai perkembangan perusahaan tersebut.
    f. Penentuan Startegi Perusahaan Malboro
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh salah satu perusahaan . Strategi yang akan dipakai adalah berupa analysis swot, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil semaksimal mungkin.
    Pemilihan Perspektif dan Penentuan Sasaran Strategi Perusahaan Malboro

    ReplyDelete
  9. NAMA : PUTU UMI NIRMALA SARI
    NIM :13.01.1.116
    JURUSAN:REG/PAGI

    • Pendekatan dengan Balance Scord Card
    a. Gambaran perusahaan rokok Malboro
    Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.
    b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya adalah
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro
    seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.
    d. Perkembangan perusahaan Malboro
    Perkembangan dari penjualan Malboro ini sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat. Sehingga masyarakat sudah menanal adanya Malboro ini.
    e. Evaluasi Visi,Misi dan Strategi yang digunakan oleh perusahaan Malboro
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada. Apakah masih akan dipertahankan atau dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi perusahaan tesrebut termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Hal ini akan lebih baik jika didukung oleh suatu penelitian mengenai perkembangan perusahaan tersebut.
    f. Penentuan Startegi Perusahaan Malboro
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh salah satu perusahaan . Strategi yang akan dipakai adalah berupa analysis swot, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil semaksimal mungkin.
    g. Pemilihan Perspektif dan Penentuan Sasaran Strategi Perusahaan Malboro
    Analisi SWOT
    A. Strengt
    1. Kualitas Bahan Baku
    2. Menguasai pangsa pasar
    3. Kredibilitas Perusahaan
    4. Budaya Perusahaan
    B. Weakness
    1. Harga yang cukup mahal
    2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
    3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
    C. Oppotunity
    1. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    2. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
    3. Kemungkinan produk baru
    D. Threats
    1.Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
    2. Tingginya pajak rokok
    3. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
    Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Nama:Ketut ariyani
    Nim: 13.01.1.096
    Kelas: manajemen (reg.pagi)

    1.-- Analisi swot dari kedua produk tersebut:
    a.1)Strengths/kekuatan Marlboro: 1. Tersedia dalam tujuh varian, 2. jaringan distribusi Wide Godfrey Phillips, 3. kampanye iklan kuat dalam hal 'Marlboro Man' juga merek terkenal,4. Nama merek yang kuat dan atas recall pikiran, 5.Asosiasi dan sponsorship dari berbagai acara,6. Baik pemasaran melalui TVC dan iklan cetak.
    2)Strengths/kekuatan Nestle:1. perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia, 2.Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    b.1) Kelemahan/Weaknesses Marlboro:1.perusahaan harus bergantung pada iklan pengganti untuk mempromosikan produk, 2.Dianggap sebagai segmen premium dan kehilangan kelompok SES yang lebih rendah, 3. Mahalnya suatu produk.
    2)Kelemahan/Weaknesses Nestle :1. Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah satunya nestle, 2.Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi dibanding susu formula.
    c.1)Kesempatan/ Opportunities Marlboro:1.industri tembakau besar di India sehingga peluang pertumbuhan yang besar, 2.Social Media pemasaran sebagai pengganti iklan, 3.sumber daya alam besar tembakau di India.
    2)Kesempatan/ Opportunities Nestle:1. produk berbasis kesehatan menjadi makin populer di dunia, 2.Menyediakan makanan yang bebas dari bahan alergen, seperti bebas gluten dan bebas kacang, 3. Membuka Nestlé Café di kota-kota besar untuk menyediakan produk Nestlé secara khusus dan menjangkau seluruh pasar.
    d.1) Ancaman/Threats Marlboro:1. banyak pesaing dengan kualitas yang sama dan harga, 2.Tumbuh kekhawatiran masyarakat tentang meningkatnya penggunaan tembakau, 3.Peraturan Pemerintah dan peningkatan pajak.
    2) Ancaman/Threats Nestle:1. beberapa pasar yang mereka masuki sudah matang, 2. Mereka memiliki pesaing utama.
    2.-- Analisis artikel dengan pendekatan Value Chain: Malboro dan Nestle merupakan sesuatu produk yang sangat diminati dan sudah dikenal oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara salah satunya Marlboro “man”. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat khususnya kalangan muda.

    ReplyDelete
  13. lanjutan.....
    Dan nestle yaitu perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia, dan juga sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    3.-- Balanced Score Card
    1.a)gambaran Marlboro: Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904.
    b)gambaran Nestle:nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia. Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    2.a)visi Marlboro: Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik. Misi:Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.
    b)visi nesle: Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia. Misi: mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya.
    3.a)TujuanPerusahaan marlboro: Karyawan adalah aset utama perusahaan, Profesionalisme harus dimiliki oleh setiap karyawan, Inovasi merupakan kunci untuk meraih sukses masa depan, Kerjasama tim adalah kekuatan kita, Keunggulan harus menjadi budaya kerja kita.
    b)Tujuan Nestle:berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya.
    4.a)Strategi Marlboro:Membangun kompetensi SDM, Mendisain ulang dan mentransformasi bisnis, Mendorong kualitas ke seluruh organisasi, Mengembangkan portofolio produk untuk memenuhi kebutuhan pasar, Meningkatkan perolehan keuntungan.
    b)Strategi Nestle:dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia.
    4.-- a)menurut pendapat saya, manajemen stategi adalah perencanaan berskala yang berorientasi pada visi, dan ditetapkan sebagai keputusan yang bersifat mendasar dan prinsip, agar memungkinkan misi dalam usaha menghasilkan sesuatu perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organsasi.
    b)……..
    c)tahapan manajemn konflik: Konflik yang mendahului (antecedent condition):Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.

    ReplyDelete
  14. lanjutan...
    d)ada 3 strategi diverisifikasi yaitu:1.Strategi Diversifikasi Konsentris:Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada, baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.Contohnya:Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. 2.Strategi Diversifikasi Horizontal:strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.Contohnya:PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. 3.Strategi Diversifikasi Konglomerasi:Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Contohnya: PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo memutuskan untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development.
    e)Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Contohnya: Kodak,Pada 30 September 2011 lalu, untuk pertama kali saham Eastman Kodak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan. Tapi saat itu Kodak optimis tidak akan mengajukan dokumen pailit.
    f)4 tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger: 1)Pengamatan Lingkungan: a.Analisis eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan kerja dan lingkungan sosial. b.Analisis internal. Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (struktur, budaya, sumber daya organisasi) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. 2)Perumusan Strategi:Perumusan strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. a)Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. bTujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi. 3)Implementasi Strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. a)Program:pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yag diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru. b)Prosedur:sistem langkah-langkah atau teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. 4)Evaluasi dan Pengendalian merupakan proses yang dilalui dalam aktivitas-aktivitas perusahaan, hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah.

    trimakasih.

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. Nama : Gede Wirawan
    NIM : 13.01.1.115
    Semester III / Reg Sore

    2. Dengan analisis pendekatan SWOT Marlboro dan Nestle dapat di analisis sebagai berikut :
    - Strenght ( Kekuatan )
    Marlboro memiliki kekuatan diantaranya Kualitas bahan baku yang terpercaya Brand yang sudah mendunia menjadi kekuatan dari Marlboro dan Nilai Kapital yang besar. Nestle : Yang menjadi kekuatan dari produk nestle ini adalah Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis Keunggulan dari Nestle sebagai brand makanan terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen.Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya.. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai sukses
    - Weakness ( kelemahan)
    Disamping kekuatanya, Marlboro juga memiliki kelemahan diantaranya Harganya yang cukup mahal.Berbeda dengan Marlboro Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena selalu memeprhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Namun jika dikaji lebih dalam kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka
    - Opportunitie (peluang )
    Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal serta dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk mempromosikan lagi produknya supaya lebih terkenal. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar
    - Threats (ancaman )
    Sebagai brand rokok,Marlboro memiliki ancaman anatara lain regulasi dan perda mengenai anti-rokok menyebabkan kemungkinan penurunan jumlah perokokdan menyebabkan permintaan rokok berkurang dan Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok.Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle.. Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.

    3. Value Chain(Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan.
    untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya .

    ReplyDelete
  19. Lanjutan NO 4...
    4.. BALANCED SCORE CARD MARLBORO DAN NESTLE
    a.Gamabaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek
    Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis. Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk.
    b.Visi , Misi dan dan Strategi Penjualan Marlboro
    Visi dari Marlboro : Memenuhi keinginan untuk para konsumen
    Misi dari Marlboro : Menjadikan brandnya menjadi brand rokok no 1di dunia.
    Visi Nestle : Menjadi brand makanan yang terpercaya dan mampu memenuhi kebutuhan parakonsumen.
    Misi Nestle : Membuat masyarakat menjadi sehat melalui makanan yang bergisi dan sehat melalui brandnya.
    Strategi Penjualan Marlboro :1.Mengubah kemasan rokok untuk lebih menarik konsumen. 2.Melakukan pemasaran di berbagai media. 3.Marlboro tidak kalah saing dengan rokok lainya sehingga tetap diminati konsumen.
    Strategi Nestle : Membuat lebih banyak produk makanan yang sehat sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
    c.Perkembangan Marlboro dan Nestle
    Tidak diragukan lagi brand Marlboro dan Nestle ini sangat mendunia sehingga kedua brand ini sudah banyak dikenal dikalangan maasyarakat sampai sekarang.
    d.Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi Yang Digunakan Oleh Marlboro dan Nestle
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada apakah masih dipertahankan atau melainkan dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi penjual sate lilit termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi brand Marlboro dan nestle ini dibutuhkan perubahan meskipun tidak secara total diganti.Perubahan ini dilakukan dengan bertujuan visi, misi dan strategi perusahaan lebih sederhana dan mudah dipahami. Tetapi perlu ditekankan disini bahwa perubahan yang dilakukan inipun tidaklah mengurangi makna dari visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    e. Penentuan Strategi Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan agar bisa mencapai visi dan misi yang telah ditentukan oleh seorang usaha. Analisis SWOT akan digunakan dalam strategi , strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
    f.Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada 4 perspektif ditawarkan yakni :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif beragam rasa sate lilit
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan
    Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada Marlboro dan Nestle adalah untuk memenuhi kepuasan para konsumen.
    g.Tolak Ukur Penjualan Sate Lilit
    Perlu diperhatikan dalam pemilihan tolak ukur yang akan digunakan yakni harus memperhatikan keterkaitan visi, misi dan strategi penjualan Sate Lilit. Adapun Tolak ukur yang dipakai yakni: Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif varian rasa sate lilit ,Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan.

    ReplyDelete
  20. Lanjutan No 5 :
    5.Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

    Adapun Tahapan-tahapan manajemen konflik yaitu :
    1.Pencegahan Konflik, ialah untuk mencegah timbulnya konflik yang keras
    2.Penyelesaian Konflik ialah untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    3.Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    4.Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru.

    Adapun diversifikasi yang ada yaitu :
    Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    -Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    -Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
    -Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    -Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
    Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    - Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    - Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
    Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    - Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    - Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    - Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    - Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
    - Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.

    Setahu saya Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan.

    Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  21. Nama : Desak Kadek Ryanti Dewi
    Nim : 13.01.1.106
    Kelas : Manajemen/Reg.Pagi
    Semester : III

    Nexs

    1. Analisis SWOT
    a. Kualitas Bahan Baku
    Kualitas bahan baku malboro sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan malboro untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).

    b. Menguasai pangsa pasar
    Produk-produk malboro secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.

    c. Kredibilitas Perusahaan
    Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas malboro tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust 'kepercayaan' dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

    d. Budaya Perusahaan
    Budaya perusahaan dalam tubuh malboro sudah menjadi spirit d’corps malboro. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.

    Nilai capital yang besar
    Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. malboro memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.

    kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
    tetapi yang terjadi pertumbuhan rokok tersebut sangat lambat, permintaan turun dan profit menurun, akhirnya malah memberikan kerugian dan memberikan dampak yang negative. Rokok Avolution yang seharusnya harapan dilihat dari launchingnya yang sangat luar biasa utnuk industry rokok Indonesia, tetapi yang terjadi produk ini tidak memberikan laba yang sesuai harapan seiring berjalannya waktu.
    Opportunity
    1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
    Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan malboro untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.
    Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.


    ReplyDelete
  22. Nama : Putu Sanista Herdiani
    NIM : 13.01.1.104
    Jurusan : Manajemen ( Reg. Pagi / smstr 3 )

    Analisis SWOT Malboro
    A. Kekuatan ( strengths )
    1. Kualitas barang dan merk yang terkenal.
    2. Banyaknya kelompok-kelompok memakai rokok Malboro
    3. Mengutamakan kepuasan pemakai
    4. Harga terjangkau untuk masyarakat
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Mengutamakan kualitas barang dan merk
    2) Mempertahan konsumen yang ada
    3) Mengutamakan kepuasan pemakai
    4) Mempertahankan harga terjangkau bagi masyarakat
    B. Kelemahan ( weaknesss )
    1) Bisa menyebabkan gangguan kesehatan
    2) Adanya larangan-larangan tentang rokok
    3) Adanya persaingan antara rokok Malboro dengan yang lainnya
    4) Adanya produk-produk saingan berupa produk kesehatan

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai produk yang tidak berbahaya bagi pengguna
    2) Mematuhi aturan-aturan yang berlaku
    3) Menjadikan persaingan sebagai motivasi

    C. Peluang (opportunities )
    1. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    2. Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1) Mempertahankan konsep yang inovatif
    2) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai

    D. Ancaman (threats)
    1. Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    2. Banyaknya peraturan yang berlaku tentang merokok
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1) Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru
    2) Mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak menganggu kesehatan pemakai














    Analisis SWOT NESTLE
    A. Kekuatan ( strengths )
    1) Kualitas barang dan merk yang terkenal.
    2) Banyaknya peminat produk Nestle
    3) Mengutamakan kepuasan pelanggan
    4) Harga terjangkau untuk masyarakat
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1. Mengutamakan kualitas barang dan merk
    2. Mempertahan konsumen yang ada
    3. Mengutamakan kepuasan pelanggan
    4. Mempertahankan harga terjangkau bagi masyarakat
    B. Kelemahan ( weaknesss )
    1. Banyaknya persaingan antara produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai motivasi dan inovasi untuk selalu mendapatkan yang baru
    C. Peluang (opportunities )
    a) Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    b) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
     Mempertahankan konsep yang inovatif
     Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai


    D. Ancaman (threats)
     Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
     Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru

    ReplyDelete
  23. Nama : Desak Kadek Ryanti Dewi
    Nim : 13.01.1.106
    Kelas : Manajemen/Reg.Pagi
    Semester : III

    Next
    pendekatan Value Chain

    1. PRODUKSI
    Tembakau, Nicotiana tabacum, merupakan tanaman berdaun tahunan yang asli belahan bumi Barat. Dua varietas utama dari tanaman tembakau yang burley dan cerah-daun. Nikotin, zat yang bertanggung jawab untuk kualitas adiktif rokok, ditemukan secara alami dalam tembakau. Jumlah nikotin dalam tanaman tembakau yang diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk: kondisi pertumbuhan, jenis tembakau, dan metode penyembuhan. Menyembuhkan adalah dasarnya proses pengeringan daun tembakau. Setelah mereka dipanen, daun pergi melalui langkah multi-masak dan proses pengeringan untuk mempersiapkan untuk pencampuran, dan produksi rokok pada akhirnya, akhir. Ada beberapa cara yang berbeda bahwa daun tembakau sembuh, termasuk: buang-sembuh, udara-sembuh, dan api-sembuh. Pada titik ini tembakau dicampur. Blending menggunakan berbagai jenis daun tembakau dan pengolahan produk sampingan untuk menciptakan resep spesifik rokok yang diproduksi.
    2. PERKEMBANGAN
    Merek: Marlboro
    Untuk memotong harga rokok, perusahaan di tahun 1980-an mulai menjual merek generik untuk 40 sampai 70 sen kurang dari rokok bermerek. Label pribadi menemukan sukses di semua jenis kategori produk, dan rokok tidak terkecuali. Karena resesi awal 90-an, harga merek rokok terus meningkat, dan fakta bahwa label rokok swasta pada dasarnya tidak berbeda dengan kualitas nama merek rokok, label swasta memperoleh pangsa pasar 30% di Amerika Serikat pada tahun 1993.

    Philip Morris, yang memiliki merek yang paling populer dari rokok di dunia, Marlboro, menjadi bosan dengan merek generik memotong keuntungan mereka. Jadi, pada tanggal 2 April 1992, CEO Philip Morris Michael Miles memotong harga rokok Marlboro sebesar 20% untuk bersaing dengan label pribadi. Hal ini menyebabkan banyak produsen rokok besar AS lainnya untuk melakukan hal yang sama. Industri rokok menjadi seperti industri profil menguntungkan, kuat, dan tinggi, perusahaan lain mengikuti. Pada Senin depan, yang sekarang dikenal sebagai "Marlboro Senin", Dow Jones merosot 68,5 poin. Pada kuartal berikutnya, Philip Morris membukukan angka yang mengerikan, dan tampaknya seolah-olah keputusan Miles 'itu sakit disarankan. Namun, dalam waktu satu tahun, Philip Morris telah melampaui tinggi sebelumnya di pangsa pasar. Philip Morris kembali di atas.
    "Api Aman" Rokok
    Di seluruh negeri, 800 orang meninggal per tahun dalam kebakaran yang disebabkan oleh rokok membara. Pada tahun 2004, New York melewati standar keselamatan yang diminta AS produsen rokok untuk mengembangkan rokok yang diri memadamkan, sangat mengurangi risiko ini rokok penyalaan. Mengurangi kecenderungan pengapian (RIP) versi dicapai dengan bandeng kertas rokok, dan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk membakar sepenuhnya dari rekan-rekan non-RIP mereka. Penelitian industri lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam penjualan karena perubahan dalam desain.


    ReplyDelete
  24. - Weakness ( kelemahan)
    Disamping kekuatanya, Marlboro juga memiliki kelemahan diantaranya Harganya yang cukup mahal.Berbeda dengan Marlboro Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena selalu memeprhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Namun jika dikaji lebih dalam kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka
    - Opportunitie (peluang )
    Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal serta dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk mempromosikan lagi produknya supaya lebih terkenal. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar
    - Threats (ancaman )
    Sebagai brand rokok,Marlboro memiliki ancaman anatara lain regulasi dan perda mengenai anti-rokok menyebabkan kemungkinan penurunan jumlah perokokdan menyebabkan permintaan rokok berkurang dan Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok.Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle.. Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.

    ReplyDelete
  25. Nama : Desak Kadek Ryanti Dewi
    Nim : 13.01.1.106
    Kelas : Manajemen/Reg.Pagi
    Semester : III

    Next
    Balanced Scorecard
    A. Gambaran Umum
    Marlboro adalah jenis rokok yang juga mulai menerapkan penggunaan filter yang sedikit bermasalah dalam hal pemasaran karena memiliki citra yang sudah kadung melekat sebagai rokok feminin. Kaum pria sebagai segmen pasar utama enggan mengisapnya karena merasa kurang maskulin, selain takut ditertawakan kawan-kawannya dan diejek sebagai perokok banci. Untuk mengatasi masalah tersebut, Philip Morris, menggantinya dengan citra baru yang sesuai dengan pasar utama yang hendak disasar. Namun Philip morris malboro ini dan merk rokok lainnya harus itinggalkan oleh masyarakat dan menggantinya dengan hal yang lebih baik bigi kesehatan.
    B. Visi dan Misi Perusahaan
    1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
    2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
    3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
    4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
    Visi malboro adalah menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

    ReplyDelete
  26. NAMA:: LUH YULITA INDRAYANI
    NIM:: 13.01.1.107
    JUR:: MANAJEMEN REG PAGI

    VISI DAN MISI::
    Visi Nestle:
    1. Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
    2. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
    3. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya.
    Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
    1. Produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan pangan
    2. Selalu mematuhi peraturan yang berlaku
    3. Zero waste dan zero defect
    4. Berkomitmen secara terus menerus untuk meningkatkan standar kualitas

    1. Karyawan dan mitra bisnis adalah alat yang paling berharga
    2. Menerapkan praktek bisnis yang ramah lingkungan (mencegah pencemaran lingkungan)
    3. Mematuhi semua peraturan di bidang lingkungan dan K3
    4. Menihilkan kecelakaan kerja dan keluhan masyarakat
    5. Perbaikan secara terus menerus di bidang lingkungan dan PT Nestlé Indonesia selalu menerapkan nilai – nilai yang selama ini menjadi landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai – nilai tersebut dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion (Semangat), Respect (menghormati), Integrity (Integritas),Determination (Gigih), dan Excellence (Unggul).

    Misi Nestle::
    Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
    ANALISIS SWOT NESTLE::
    Strengths
    – Nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia.
    – Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    - Nestle adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya mengembangkan diri dan salah satu upayanya dengan strategi pemasaran melalui promosi kampanye besar-besaran.
    Weakness
    – Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah satunya nestle.
    - Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi dibanding susu formula.
    Opportunities

    ReplyDelete
  27. Next

    Uraian pengertian

    1. Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    2. Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.
    3. Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.
    4. Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:Pertumbuhan bisnis lambat,Produk ada pada tahap penurunan/decline,Produk baru lebih kompetitif.
    5. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226) Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.







    ReplyDelete
  28. Lanjutan
    Balanced Score Card
    1. Gambaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merk rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok ini merupakan perusahaan nomor satu dunia.. Produk ini dijual dalam kemasan yang unik .. Merk rokok ini merupakan merk rokok terbaik dunia.
    Nestle merupakan makanan yang banyak diminati oleh para pelanggan baik dari yang tua muda bahkan anak kecil. Dengan kualitas yang baik nestle mampu merebut pasar sehingga banyak berminat selain rasa kemasan yang baik nestle juga merupakan produk kesehatan bagi pelanggannya.
    2. Visi, Misi dan Strategi Marlboro dan Nastle
    Untuk beroperasinya usaha ini adapun visi, misi dan strategi yaitu:
    Visi:
    1. Perusahaan Marlboro dan Nestle ini merupakan hal yang paling diminati dikalangan bawah ataupun petinggi – petinggi yang ada didunia.
    Misi:
    1. Menjadi usaha yang paling banyak diminati, unggul, bermanfaat bagi pelanggan.
    Untuk mencapai visi dan misi tersebut, perusahaan ini menerapkan strategi perusahaan sebagai berikut :

    1. Memodifikasi kemasan produk supaya menarik dengan warna-warna yang indah,sehingga menarik untuk pelanggan dan sulit untuk ditiru oleh perusahaan lainnay..

    3. Perkembangan Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Perkembangan perusahaan ini sangat meningkat seperti yang diketahui semakin banyaknya perusahaan rokok dan makanan kesehatan dengan menggunakan inovatif dan kreatifitas pengusaha dapat menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.

    4. Penentuan Strategi Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan pada produk yang dihasilkan perusahaan , Strategi yang akan dipakai adalah berupa, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil maksimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

    5. Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada empat perspektif yang ditawarkan yaitu :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif kesucian,keindahan,kelengkapan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan

    sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan. Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada usaha ini adalah :
    1. Meningkatkan pendapatan
    2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
    3. Meningkatkan jumlah usaha di berbagai tempat
    4. Mengembangkan bentuk bentuk kemasan, rasa, dan varian dalam makanan dan membuat motiv yang unik untuk produk Marlboro
    6. Meningkatkan penjualan
    7. Meningkatkan berbagai aspek yang mengikuti aturan-aturanyang berlaku.


    ReplyDelete
  29. LANJUTAN

    Analisis SWOT MALLBORO

    A. Strength
    1. Kualitas Bahan Baku
    Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).

    2. Menguasai pangsa pasar
    Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.

    3. Kredibilitas Perusahaan
    Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust 'kepercayaan' dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

    4. Budaya Perusahaan
    Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.

    5. Nilai capital yang besar
    Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.

    B. Weakness
    1. Harga yang cukup mahal
    Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.

    2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
    Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.

    3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
    Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.

    4. Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
    Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar

    5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution
    Rokok Avolution yang seharus menjadi harapan agar dapat bersaing dengan rokok putih, tetapi yang terjadi pertumbuhan rokok tersebut sangat lambat, permintaan turun dan profit menurun, akhirnya malah memberikan kerugian dan memberikan dampak yang negative. Rokok Avolution yang seharusnya harapan dilihat dari launchingnya yang sangat luar biasa utnuk industry rokok Indonesia, tetapi yang terjadi produk ini tidak memberikan laba yang sesuai harapan seiring berjalannya waktu.

    ReplyDelete
  30. LANJUTAN

    C. Opportunity
    1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
    Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan sampoerna untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.

    2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.

    3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
    Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.

    4. Kemungkinan produk baru
    Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok.

    5. Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
    Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.

    D. Threats
    1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
    Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.

    2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
    Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.

    3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
    Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.

    4. Tingginya pajak rokok
    Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.

    5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
    Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.

    ReplyDelete
  31. Lanjutan
    pendekatan Value Chain

    1. PRODUKSI
    Tembakau, Nicotiana tabacum, merupakan tanaman yang asli dari belahan bumi Barat. Dua varietas utama dari tanaman tembakau yang burley dan cerah-daun. Nikotin, yang bertanggung jawab atas kualitas adiktif rokok, ditemukan secara alami dalam tembakau. Jumlah nikotin dalam tanaman tembakau yang diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk: kondisi pertumbuhan, jenis tembakau, dan metode penyembuhan
    2. PERKEMBANGAN
    Merk: Marlboro
    perkembangan ini sangat pesat dan selalu aksis dikalangan masyarakat yang pelanggannya dari kalangan masyarakat bawah hingga tinggi.rokok ini sangat banyak diminati karena kemasan dan varian yang ada dan sampai sekarang Marlboro tetap banyak dicari dan dikonsumsi oleh masyarakat.


    ReplyDelete
  32. Nama : Ni Nyoman Budesari
    Nim : 13.01.1.111
    Jurusan: Manajemen S1/ Reg. Pagi

    2. Dari artikel diatas dapat saya analisi dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat. Maka dari itu saya mencoba untuk untuk menganalisi hal ini dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    2. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah iniperusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda.
    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    ReplyDelete
  33. Lanjutan…
    3. Value Chain(Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan.
    untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya .
    4. Balanced Score Card Marlboro Dan Nestle
    a.Gamabaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek
    Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis. Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk.
    b. Visi Marlboro: Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik. Misi:Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.
    Visi nestle: Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia. Misi: mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya.

    ReplyDelete
  34. Lanjutan…
    c. TujuanPerusahaan marlboro: Karyawan adalah aset utama perusahaan, Profesionalisme harus dimiliki oleh setiap karyawan, Inovasi merupakan kunci untuk meraih sukses masa depan, Kerjasama tim adalah kekuatan kita, Keunggulan harus menjadi budaya kerja kita.
    Tujuan Nestle:berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya.
    d. Strategi Marlboro:Membangun kompetensi SDM, Mendisain ulang dan mentransformasi bisnis, Mendorong kualitas ke seluruh organisasi, Mengembangkan portofolio produk untuk memenuhi kebutuhan pasar, Meningkatkan perolehan keuntungan.
    Strategi Nestle:dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia.
    e. Perkembangan Marlboro dan Nestle
    Tidak diragukan lagi brand Marlboro dan Nestle ini sangat mendunia sehingga kedua brand ini sudah banyak dikenal dikalangan maasyarakat sampai sekarang.
    d.Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi Yang Digunakan Oleh Marlboro dan Nestle
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada apakah masih dipertahankan atau melainkan dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi penjual sate lilit termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi brand Marlboro dan nestle ini dibutuhkan perubahan meskipun tidak secara total diganti.Perubahan ini dilakukan dengan bertujuan visi, misi dan strategi perusahaan lebih sederhana dan mudah dipahami. Tetapi perlu ditekankan disini bahwa perubahan yang dilakukan inipun tidaklah mengurangi makna dari visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    f. Penentuan Strategi Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan agar bisa mencapai visi dan misi yang telah ditentukan oleh seorang usaha. Analisis SWOT akan digunakan dalam strategi , strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
    g. Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada 4 perspektif ditawarkan yakni :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif beragam rasa sate lilit
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan
    Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada Marlboro dan Nestle adalah untuk memenuhi kepuasan para konsumen.
    h. Tolak Ukur Penjualan Sate Lilit
    Perlu diperhatikan dalam pemilihan tolak ukur yang akan digunakan yakni harus memperhatikan keterkaitan visi, misi dan strategi penjualan Sate Lilit. Adapun Tolak ukur yang dipakai yakni: Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif varian rasa sate lilit ,Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan.

    ReplyDelete
  35. Lanjutan…
    5. Uraian Pengertian
    1) Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    2) Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.
    3) Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.
    4) Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:Pertumbuhan bisnis lambat,Produk ada pada tahap penurunan/decline,Produk baru lebih kompetitif.
    5) Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226) Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.
    6) Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  36. Nama : Putu Sudianti
    Nim : 13.01.1.097
    Jur : S1 Manajemen
    2. Analisis SWOT.
    1. Marlboro.
    a. Kekuatan (strengths) Marlboro.
    Marlboro merupakan perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek Marlboro, seperti Lucky Strike (British American Tobacco) dan Mild Seven (Japan Tobacco).
    b. Kelemahan (weaknesses) Marlboro.
    Salah satu kelemahan dari Marlboro yaitu harga yang lumayan mahal, dan peminat Marlboro kurang banyak karena banyak jenis rokok lainya yang banyak peinatnya.
    c. Peluang (opportunities) Marlboro.
    Industri tembakau besar di India sehingga peluang pertumbuhan yang besar.
    d. Ancaman (threats)Marlboro.
    Banyak pesaing dengan kualitas yang sama dan harga, Tumbuh kekhawatiran masyarakat tentang meningkatnya penggunaan tembakau.
    2. Nestle.
    a. Kekuatan (strengths) Nestle.
    Bermutu tinggi sehingga diminati oleh konsumen, Sudah dikenal masyarakat sejak akhir abad ke-19 lewat produk “Tjap Nona” (Cap Nona) yang sempat dikenal dengan nama “Milk Maid”.
    b. Kelemahan (weaknesses) Nestle.
    Banyak pesaing/banyak produk-produk lain yang menyaingi produk Nestle.

    ReplyDelete
  37. lanjutan....
    c. Peluang (opportunities) Nestle.
    Peluang yang dapat dibuat dari produk nestle yaitu menciptakan produk baru yang mampu menarik minat konsumen .
    d. Ancaman (threats) Nestle.
    Produk Nestle bisa saja dikalahkan oleh produk-produk lain yang dapat mengalahkan produk Nestle ini.

    3. Pendekatan Value Chain.
    Artikel pendekatan value Chain pada produk Marlboro dan Nestle merupakan suatu produk yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat atau konsumen. Marlboro merupakan perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Dan Nestle merupakan sebuah perusahaan multinternasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan minuman. Didirikan pada tahun 1868 oleh Hendry Nestlé. Perusahaan ini menghasilkan makanan nutrisi dan minuman nutrisi seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.

    4. Balance scorecard Marlboron dan Nestle.
    Marlboro. Gamabaran umum : Marlboro merupakan perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih.
    visi dan misi produk Marlboro dan Nestle :Visi : produk kedua ini mampu menjadi perusahaan yang sangat besar, dan produk ini bisa diminati banyak konsumen. Misi : kedua produk ini dibuat agar produk ini dapat di kenal di semua kalangan.



    5. a). Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.

    ReplyDelete
  38. lanjutan...
    c). 1. Konflik masih tersembunyi (laten). Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition). Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict), Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik. Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).
    d). 1.Strategi Diversifikasi Konsentris:Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada, baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.Contohnya:Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. 2.Strategi Diversifikasi Horizontal:strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.Contohnya:PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. 3.Strategi Diversifikasi Konglomerasi:Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
    e). Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Contohnya: Kodak,Pada 30 September 2011 lalu, untuk pertama kali saham Eastman Kodak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan. Tapi saat itu Kodak optimis tidak akan mengajukan dokumen pailit.
    f). ) 1. Pengamatan Lingkungan.
    2. Perumusan Strategi.
    3. Implementasi Strategi.
    4. Evaluasi dan Pengendalian.

    ReplyDelete
  39. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  40. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  41. nama : ni kadek mika cahyati
    nim : 13.01.1.121
    jurusan : manajemen. reguler pagi/III

    VISI DAN MISI::
    Visi Nestle :
    1. Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
    2. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
    3. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya.
    Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
    Kebijakan keselamatan
    a. Produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan pangan
    b. Selalu mematuhi peraturan yang berlaku
    c. Zero waste dan zero defect
    d. Berkomitmen secara terus menerus untuk meningkatkan standar kualitas
    Kesehatan lingkungan
    a. Karyawan dan mitra bisnis adalah alat yang paling berharga
    b. Menerapkan praktek bisnis yang ramah lingkungan (mencegah pencemaran lingkungan)
    c. Mematuhi semua peraturan di bidang lingkungan dan K3
    d. Menihilkan kecelakaan kerja dan keluhan masyarakat
    e. Perbaikan secara terus menerus di bidang lingkungan dan PT Nestlé Indonesia selalu menerapkan nilai – nilai yang selama ini menjadi landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai – nilai tersebut dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion (Semangat), Respect (menghormati), Integrity (Integritas),Determination (Gigih), dan Excellence (Unggul).

    Misi Nestle:
    Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.

    ANALISIS SWOT NESTLE::
    Strengths
    - Nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia.
    - Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    - Nestle adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya mengembangkan diri dan salah satu upayanya dengan strategi pemasaran melalui promosi kampanye besar-besaran.

    Weakness
    - Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah satunya nestle.
    - Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi dibanding susu formula.

    ReplyDelete
  42. LANJUTAN

    Analisis SWOT MALLBORO

    A. Strength
    1. Kualitas Bahan Baku
    Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).

    2. Menguasai pangsa pasar
    Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.

    3. Kredibilitas Perusahaan
    Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust 'kepercayaan' dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

    4. Budaya Perusahaan
    Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.

    5. Nilai capital yang besar
    Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.

    B. Weakness
    1. Harga yang cukup mahal
    Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.

    2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
    Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.

    3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
    Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.

    4. Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
    Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar

    5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution
    Rokok Avolution yang seharus menjadi harapan agar dapat bersaing dengan rokok putih, tetapi yang terjadi pertumbuhan rokok tersebut sangat lambat, permintaan turun dan profit menurun, akhirnya malah memberikan kerugian dan memberikan dampak yang negative. Rokok Avolution yang seharusnya harapan dilihat dari launchingnya yang sangat luar biasa utnuk industry rokok Indonesia, tetapi yang terjadi produk ini tidak memberikan laba yang sesuai harapan seiring berjalannya waktu
    C. Opportunity
    1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
    Masuknya Philip Morris yang notabenenya termasuk perusahaan rokok besar dunia, memudahkan sampoerna untuk mengekspansi bisnisnya ke International melalui bantuan perusahaan Philip Morris.

    ReplyDelete
  43. LANJUTAN

    2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.

    3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
    Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.

    4. Kemungkinan produk baru
    Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok.

    5. Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
    Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.

    D. Threats
    1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
    Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.

    2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
    Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.

    3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
    Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.

    4. Tingginya pajak rokok
    Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.

    5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
    Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.

    ReplyDelete
  44. Nama : Gede Mahendra Putra
    Nim : 13.01.1.119
    Jurusan : Manajemen
    Semester : III / Reguler Pagi
    Balance Score Card
    1. Gambaran Perusahaan
    Marlboro adalah produk yang sangat banyak digemari di pemasaran, walaupun banyak yang meragukan marlboro di karenakan tidak bagus untuk kesehatan tetapi marlboro memang hebat di pasaran yang di katakan hebat adalah walapun produk tidak bagus untuk kesehatan tapi tetap selalu laku dan yang uniknya kata philips morris racun saja saya jual laku apa lagi produk kesehatan.. Disini marlboro mempunyai kepemimpinan yang baik di pasaran karena sudah mampu mencitakan komunitas yang setia.
    2. Visi, Misi, Marboro
    Untuk menjalankan kepemimpinan marlboro Visi ini merupakan pernyataan keinginan perusahaan untuk menjadi apa di masa yanag akan datang. Marlboro ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk menjadi :
    1. Menjdikan produk ini yang paling unggul di pasaran.
    2. Menjdi marlboroyang paling dominan di pasaran.
    3. Marlboro dan nestle menjdi yang unggul di pasar.
    4. Meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan sekelompok untuk membawakan pelanggan baru tanpa mengabaikan jasanya.
    3. Kondisi Marlboro
    Marlboro ini kondinya masih meningkat yang mampu bersaing ketat di pasaran. Sementara banyak produk selain marlboro yang tidak pernah bisa bertahan lama karna persaingan yang ada.

    4. Perkembangan marlboro
    Perkembangan penjual marlboro dan nestle dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan yang ada dengan menunjukkan kualitas pasar yang nomer satu tanpa pesaing yang serius dan saling memiliki dengan pelanggan membuat pelanggan merasakan kedekatan dengan produk yang di jual.

    5. Tolok ukur kinerja yang di gunakan saat ini
    Penjualan marlboro ini tidaklah lepas dari kaum laki laki yang tiap harinya meramaikan pasaran sehingga tiap harinya produk ini laris dan di pasaran yang menggunakan tolok ukur kekereatifan pengembangan produk yang di hasilkan untuk melihat perkembangan usahanya.

    6. Kondisi yang mendukung penerapan marlboro
    Dari pemaparan marlboro maka di simpulkan bahwa terdapat teori kepempimpinan yang dilakukan untuk mendukung penjulan dan sistem yang stategis di pasaran, yang mempunyai tujuan deskriptif terhadap kepemimpinan pasar.
    Pendekat SWOT
    A. Strengt :
    1. Tampilan merk yang menarik tidak kalah dengan pesaing lainya
    2. Menguasai kepemimpinan di pasaran
    B. Weakness :
    1. Nilai produksinya lemah dan strateginya
    2. Kurang diminatinya produk rasanya
    3. selalu bergan tungan kepada laki laki
    C. Oppotunity :
    1. Memiliki nilai yang tinggi bagi pengikutnya
    2. Banyaknya kemasan yang menarik
    3. Selalu menampilkan produk yang baru
    D. Threats :
    1. Persaingan semakin ketat di perusahaan
    2. Tidak banyak yang menggunakan sebagai seponsor

    Apa itu manajemen strategi
    Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.

    ReplyDelete
  45. Putu Mahessa Bayu Santosa
    13 01 1 090
    Manajemen 3 Reguler Pagi

    Analisis SWOT Malboro
    A. Kekuatan ( strengths )
    1. Kualitas barang dan merk yang terkenal.
    2. Banyaknya kelompok-kelompok memakai rokok Malboro
    3. Mengutamakan kepuasan pemakai
    4. Harga terjangkau untuk masyarakat
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Mengutamakan kualitas barang dan merk
    2) Mempertahan konsumen yang ada
    3) Mengutamakan kepuasan pemakai
    4) Mempertahankan harga terjangkau bagi masyarakat
    B. Kelemahan ( weaknesss )
    1) Bisa menyebabkan gangguan kesehatan
    2) Adanya larangan-larangan tentang rokok
    3) Adanya persaingan antara rokok Malboro dengan yang lainnya
    4) Adanya produk-produk saingan berupa produk kesehatan

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai produk yang tidak berbahaya bagi pengguna
    2) Mematuhi aturan-aturan yang berlaku
    3) Menjadikan persaingan sebagai motivasi

    C. Peluang (opportunities )
    1. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    2. Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1) Mempertahankan konsep yang inovatif
    2) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai

    D. Ancaman (threats)
    1. Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    2. Banyaknya peraturan yang berlaku tentang merokok
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1) Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru
    2) Mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak menganggu kesehatan pemakai


    ReplyDelete
  46. LANJUTAN

    Uraikan tahapan manajemen konflik yang anda ketahui
    Definisi konflik
     Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
     Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
    Aspek positif dalam konflik
    Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan :
     Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
     Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
     Menumbuhkan semangat baru pada staf.
    Penyebab Konflik
    Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:
     Batasan pekerjaan yang tidak jelas
     Hambatan komunikasi
     Tekanan waktu
     Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
     Pertikaian antar pribadi
     Perbedaan status
     Harapan yang tidak terwujud

    Uraikan dan jelaskan strategi diversifikasi yang ada
    a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    - Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    - Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada

    b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    - Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
    c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    - Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    - Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    - Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.

    Strategi restrukrisasi yang anda pahami
    Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif. Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi industri.
    Buat empat tahapan manajemen strategi dari whelen hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  47. Lanjutan Putu Mahessa Bayu Santosa

    Analisis SWOT NESTLE
    A. Kekuatan ( strengths )
    1) Kualitas barang dan merk yang terkenal.
    2) Banyaknya peminat produk Nestle
    3) Mengutamakan kepuasan pelanggan
    4) Harga terjangkau untuk masyarakat
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1. Mengutamakan kualitas barang dan merk
    2. Mempertahan konsumen yang ada
    3. Mengutamakan kepuasan pelanggan
    4. Mempertahankan harga terjangkau bagi masyarakat
    B. Kelemahan ( weaknesss )
    1. Banyaknya persaingan antara produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai motivasi dan inovasi untuk selalu mendapatkan yang baru
    C. Peluang (opportunities )
    a) Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    b) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Mempertahankan konsep yang inovatif
    Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai


    D. Ancaman (threats)
    Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru
    Balanced Score Card
    1. Gambaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merk rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok ini merupakan perusahaan nomor satu dunia.. Produk ini dijual dalam kemasan yang unik .. Merk rokok ini merupakan merk rokok terbaik dunia.
    Nestle merupakan makanan yang banyak diminati oleh para pelanggan baik dari yang tua muda bahkan anak kecil. Dengan kualitas yang baik nestle mampu merebut pasar sehingga banyak berminat selain rasa kemasan yang baik nestle juga merupakan produk kesehatan bagi pelanggannya.
    2. Visi, Misi dan Strategi Marlboro dan Nastle
    Untuk beroperasinya usaha ini adapun visi, misi dan strategi yaitu:
    Visi:
    1. Perusahaan Marlboro dan Nestle ini merupakan hal yang paling diminati dikalangan bawah ataupun petinggi – petinggi yang ada didunia.

    ReplyDelete
  48. Lanjutan Putu Mahessa Bayu Santosa

    Misi:
    1. Menjadi usaha yang paling banyak diminati, unggul, bermanfaat bagi pelanggan.
    Untuk mencapai visi dan misi tersebut, perusahaan ini menerapkan strategi perusahaan sebagai berikut :

    1. Memodifikasi kemasan produk supaya menarik dengan warna-warna yang indah,sehingga menarik untuk pelanggan dan sulit untuk ditiru oleh perusahaan lainnay..

    3. Perkembangan Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Perkembangan perusahaan ini sangat meningkat seperti yang diketahui semakin banyaknya perusahaan rokok dan makanan kesehatan dengan menggunakan inovatif dan kreatifitas pengusaha dapat menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.

    4. Penentuan Strategi Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan pada produk yang dihasilkan perusahaan , Strategi yang akan dipakai adalah berupa, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil maksimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

    5. Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada empat perspektif yang ditawarkan yaitu :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif kesucian,keindahan,kelengkapan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan

    sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan. Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada usaha ini adalah :
    1. Meningkatkan pendapatan
    2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
    3. Meningkatkan jumlah usaha di berbagai tempat
    4. Mengembangkan bentuk bentuk kemasan, rasa, dan varian dalam makanan dan membuat motiv yang unik untuk produk Marlboro
    6. Meningkatkan penjualan
    7. Meningkatkan berbagai aspek yang mengikuti aturan-aturanyang berlaku.

    ReplyDelete
  49. nama: ketut adi wiranata
    nim: 13.01.1.098
    jurusan:manajemen
    selamat pagi pak,saya akan berpendapat Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal serta dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk mempromosikan lagi produknya supaya lebih terkenal. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar

    ReplyDelete
  50. Nama: Made Agus Putra Juliawan
    Jurusan:manajemen
    Nim: 13.01.1.101
    2. Dari artikel diatas dapat saya analisi dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat. Maka dari itu saya mencoba untuk untuk menganalisi hal ini dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    A. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    B. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah iniperusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda.
    C. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    D. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.
    3. Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa malboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. Ada beberapa macam jenis malboro diantaranya yaitu Malboro Red, medium, menthol, mentol lights, light, ultra light, mild(dark blue), filter flavor plus, Virginia Blend dan lain- lain. Dari jenis malboro yang ada masyarakat mampu memilih rokok sesuai dengan keinginannya.
    4.. BALANCED SCORE CARD MARLBORO DAN NESTLE
    a.Gamabaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek
    Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis. Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk.
    b.Visi , Misi dan dan Strategi Penjualan Marlboro
    Visi dari Marlboro : Memenuhi keinginan untuk para konsumen
    Misi dari Marlboro : Menjadikan brandnya menjadi brand rokok no 1di dunia.
    Visi Nestle : Menjadi brand makanan yang terpercaya dan mampu memenuhi kebutuhan parakonsumen.

    ReplyDelete
  51. Lanjutan….!!!
    3. value chain
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa malboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. Ada beberapa macam jenis malboro diantaranya yaitu Malboro Red, medium, menthol, mentol lights, light, ultra light, mild(dark blue), filter flavor plus, Virginia Blend dan lain- lain. Dari jenis malboro yang ada masyarakat mampu memilih rokok sesuai dengan keinginannya.




    4. Pendekatan dengan Balance Scord Card
    Visi dan Misi Perusahaan
    a. visi
    1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
    2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
    3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
    4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
    Visi malboro adalah menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

    b. Misi:
    1. Menjadi usaha yang paling banyak diminati, unggul, bermanfaat bagi pelanggan.
    Untuk mencapai visi dan misi tersebut, perusahaan ini menerapkan strategi perusahaan sebagai berikut :

    1. Memodifikasi kemasan produk supaya menarik dengan warna-warna yang indah,sehingga menarik untuk pelanggan dan sulit untuk ditiru oleh perusahaan lainnay..

    3. Perkembangan Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Perkembangan perusahaan ini sangat meningkat seperti yang diketahui semakin banyaknya perusahaan rokok dan makanan kesehatan dengan menggunakan inovatif dan kreatifitas pengusaha dapat menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.

    4. Penentuan Strategi Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan pada produk yang dihasilkan perusahaan , Strategi yang akan dipakai adalah berupa, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil maksimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

    5. Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada empat perspektif yang ditawarkan yaitu :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif kesucian,keindahan,kelengkapan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan

    sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan. Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada usaha ini adalah :
    1. Meningkatkan pendapatan
    2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
    3. Meningkatkan jumlah usaha di berbagai tempat
    4. Mengembangkan bentuk bentuk kemasan, rasa, dan varian dalam makanan dan membuat motiv yang unik untuk produk Marlboro
    6. Meningkatkan penjualan
    7. Meningkatkan berbagai aspek yang mengikuti aturan-aturanyang berlaku.

    ReplyDelete
  52. lanjutan
    • Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan
    • Saya setuju karena perang dan manejemen merupakan suatu hal yang harus memiliki suatu struktur dalam kepemimpinan dan bawahan sehingga bisa menghasilkan suatu manajemen yang baik
    • tahapan manajemen konflik:

    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.
    SUMBER:
    (http://pengertianmanagement.blogspot.com/2013/03/manajemen-konflik-definisi-ciri-sumber.html)

    ReplyDelete
  53. 2. a. Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri. Dari artikel diatas dapat saya analisi dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara.
    b. analisis swot
    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    2. Menguasai pangsa pasar
    Produk-produk malboro secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
    3. . Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    ReplyDelete
  54. • Uraian dan penjelasan strategi diversifikasi
    STRATEGI DIVERSIFIKASI (DIVERSIFICATION STRATEGY)
    Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan konglomerat.
    a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    - Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    - Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
    - Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    - Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.

    Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) :
    - Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor.
    - Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).
    -
    b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah : Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan. Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.

    Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) :
    PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
    Kelompok Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas – Gramedia.

    c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik. Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.

    ReplyDelete
  55. Lanjutan…!!!
    5. Uraian Pengertian
    1) Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    2) Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.
    3) Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.
    4) Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:Pertumbuhan bisnis lambat,Produk ada pada tahap penurunan/decline,Produk baru lebih kompetitif.
    5) Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226) Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.
    6) Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  56. lanjutan...
    Misi Nestle : Membuat masyarakat menjadi sehat melalui makanan yang bergisi dan sehat melalui brandnya.
    Strategi Penjualan Marlboro :1.Mengubah kemasan rokok untuk lebih menarik konsumen. 2.Melakukan pemasaran di berbagai media. 3.Marlboro tidak kalah saing dengan rokok lainya sehingga tetap diminati konsumen.
    Strategi Nestle : Membuat lebih banyak produk makanan yang sehat sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
    c.Perkembangan Marlboro dan Nestle
    Tidak diragukan lagi brand Marlboro dan Nestle ini sangat mendunia sehingga kedua brand ini sudah banyak dikenal dikalangan maasyarakat sampai sekarang.
    d.Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi Yang Digunakan Oleh Marlboro dan Nestle
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada apakah masih dipertahankan atau melainkan dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi penjual sate lilit termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi brand Marlboro dan nestle ini dibutuhkan perubahan meskipun tidak secara total diganti.Perubahan ini dilakukan dengan bertujuan visi, misi dan strategi perusahaan lebih sederhana dan mudah dipahami. Tetapi perlu ditekankan disini bahwa perubahan yang dilakukan inipun tidaklah mengurangi makna dari visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    e. Penentuan Strategi Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan agar bisa mencapai visi dan misi yang telah ditentukan oleh seorang usaha. Analisis SWOT akan digunakan dalam strategi , strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
    f.Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada 4 perspektif ditawarkan yakni :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif beragam rasa sate lilit
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan
    Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada Marlboro dan Nestle adalah untuk memenuhi kepuasan para konsumen.
    g.Tolak Ukur Penjualan Sate Lilit
    Perlu diperhatikan dalam pemilihan tolak ukur yang akan digunakan yakni harus memperhatikan keterkaitan visi, misi dan strategi penjualan Sate Lilit. Adapun Tolak ukur yang dipakai yakni: Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif varian rasa sate lilit ,Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan.
    5.Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

    Adapun Tahapan-tahapan manajemen konflik yaitu :
    1.Pencegahan Konflik, ialah untuk mencegah timbulnya konflik yang keras
    2.Penyelesaian Konflik ialah untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    3.Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    4.Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru.

    ReplyDelete
  57. lajutan..
    Adapun diversifikasi yang ada yaitu :
    Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    -Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    -Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
    -Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    -Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
    Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    - Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    - Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
    Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    - Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    - Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    - Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    - Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
    - Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.

    Setahu saya Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan.

    Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  58. Nama : I.Nym.Surya Adnyana
    NIM : 13.01.1.117
    Kelas : Reguler Pagi/Semester 3
    Jurusan : Manajemen
    2. Dengan analisis pendekatan SWOT Marlboro dan Nestle dapat di analisis sebagai berikut :
    - Strenght ( Kekuatan )Marlboro memiliki kekuatan diantaranya Kualitas bahan baku yang terpercaya Brand yang sudah mendunia menjadi kekuatan dari Marlboro dan Nilai Kapital yang besar. Nestle : Yang menjadi kekuatan dari produk nestle ini adalah Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis Keunggulan dari Nestle sebagai brand makanan terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen.Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya.. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai sukses
    - Weakness ( kelemahan) Disamping kekuatanya, Marlboro juga memiliki kelemahan diantaranya Harganya yang cukup mahal.Berbeda dengan Marlboro Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena selalu memeprhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Namun jika dikaji lebih dalam kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka
    - Opportunitie (peluang )Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal serta dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk mempromosikan lagi produknya supaya lebih terkenal. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar
    - Threats (ancaman )Sebagai brand rokok,Marlboro memiliki ancaman anatara lain regulasi dan perda mengenai anti-rokok menyebabkan kemungkinan penurunan jumlah perokokdan menyebabkan permintaan rokok berkurang dan Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok.Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle.. Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
    3. . Value Chain (Rantai Nilai) Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya .

    ReplyDelete
  59. Nama: I Gede Agus Alklenet
    NIM: 13.01.1.118
    Kelas: regular pagi
    Semester: 3
    2. Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat. Maka dari itu saya mencoba untuk untuk menganalisi hal ini dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    a. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    b. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah iniperusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda.
    c. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    d. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    3. Value Chain (Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan.
    untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya .

    ReplyDelete
  60. Lanjutan.........
    4. Balanced Score Card
    a. Gambaran Marlboro dan Nestle Marlboro merupakan merk rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok ini merupakan perusahaan nomor satu dunia.. Produk ini dijual dalam kemasan yang unik .. Merk rokok ini merupakan merk rokok terbaik dunia.
    Nestle merupakan makanan yang banyak diminati oleh para pelanggan baik dari yang tua muda bahkan anak kecil. Dengan kualitas yang baik nestle mampu merebut pasar sehingga banyak berminat selain rasa kemasan yang baik nestle juga merupakan produk kesehatan bagi pelanggannya.
    b. Visi, Misi dan Strategi Marlboro dan Nastle
    Untuk beroperasinya usaha ini adapun visi, misi dan strategi yaitu:
    Visi:
    a. Perusahaan Marlboro dan Nestle ini merupakan hal yang paling diminati dikalangan bawah ataupun petinggi – petinggi yang ada didunia.
    Misi:
    a. Menjadi usaha yang paling banyak diminati, unggul, bermanfaat bagi pelanggan.
    Untuk mencapai visi dan misi tersebut, perusahaan ini menerapkan strategi perusahaan sebagai berikut :
    1. Memodifikasi kemasan produk supaya menarik dengan warna-warna yang indah,sehingga menarik untuk pelanggan dan sulit untuk ditiru oleh perusahaan lainnya.
    2. Perkembangan Perusahaan Marlboro dan Nestle. Perkembangan perusahaan ini sangat meningkat seperti yang diketahui semakin banyaknya perusahaan rokok dan makanan kesehatan dengan menggunakan inovatif dan kreatifitas pengusaha dapat menghasilkan produk yang unik dan tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.
    3. Penentuan Strategi Perusahaan Marlboro dan Nestle Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan pada produk yang dihasilkan perusahaan , Strategi yang akan dipakai adalah berupa, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil maksimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

    4. Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Perusahaan Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada empat perspektif yang ditawarkan yaitu :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif kesucian,keindahan,kelengkapan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan. Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada usaha ini adalah :
    1. Meningkatkan pendapatan
    2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
    3. Meningkatkan jumlah usaha di berbagai tempat
    4. Mengembangkan bentuk bentuk kemasan, rasa, dan varian dalam makanan dan membuat motiv yang unik untuk produk Marlboro
    5. Meningkatkan penjualan
    6. Meningkatkan berbagai aspek yang mengikuti aturan-aturanyang berlaku.

    ReplyDelete
  61. lanjutan....
    4. BALANCED SCORE CARD MARLBORO DAN NESTLE
    a.Gamabaran Marlboro dan Nestle
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek
    Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis. Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk.

    b.Visi , Misi dan dan Strategi Penjualan Marlboro
    Visi dari Marlboro : Memenuhi keinginan untuk para konsumen
    Misi dari Marlboro : Menjadikan brandnya menjadi brand rokok no 1di dunia.
    Visi Nestle : Menjadi brand makanan yang terpercaya dan mampu memenuhi kebutuhan parakonsumen.
    Misi Nestle : Membuat masyarakat menjadi sehat melalui makanan yang bergisi dan sehat melalui brandnya.
    Strategi Penjualan Marlboro :1.Mengubah kemasan rokok untuk lebih menarik konsumen. 2.Melakukan pemasaran di berbagai media. 3.Marlboro tidak kalah saing dengan rokok lainya sehingga tetap diminati konsumen.
    Strategi Nestle : Membuat lebih banyak produk makanan yang sehat sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.

    c.Perkembangan Marlboro dan Nestle
    Tidak diragukan lagi brand Marlboro dan Nestle ini sangat mendunia sehingga kedua brand ini sudah banyak dikenal dikalangan maasyarakat sampai sekarang.

    d.Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi Yang Digunakan Oleh Marlboro dan Nestle
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada apakah masih dipertahankan atau melainkan dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi penjual sate lilit termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi brand Marlboro dan nestle ini dibutuhkan perubahan meskipun tidak secara total diganti.Perubahan ini dilakukan dengan bertujuan visi, misi dan strategi perusahaan lebih sederhana dan mudah dipahami. Tetapi perlu ditekankan disini bahwa perubahan yang dilakukan inipun tidaklah mengurangi makna dari visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    e. Penentuan Strategi Marlboro dan Nestle
    Penentuan ini dilakukan agar bisa mencapai visi dan misi yang telah ditentukan oleh seorang usaha. Analisis SWOT akan digunakan dalam strategi , strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

    f.Pemilihan Perspektif dan Penentuan sasaran Strategis Marlboro dan Nestle
    Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan, aspek masa lalu dan aspek masa depan, serta aspek eksternal dan aspek internal. Ada 4 perspektif ditawarkan yakni :
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif beragam rasa sate lilit
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan
    Dari proses ini penentuan sasaran-sasaran strategis pada Marlboro dan Nestle adalah untuk memenuhi kepuasan para konsumen.

    g.Tolak Ukur Penjualan Sate Lilit
    Perlu diperhatikan dalam pemilihan tolak ukur yang akan digunakan yakni harus memperhatikan keterkaitan visi, misi dan strategi penjualan Sate Lilit. Adapun Tolak ukur yang dipakai yakni: Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif varian rasa sate lilit ,Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan.

    ReplyDelete
  62. lanjutan...
    5. Apa yang dimaksud dengan:
    1. Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    2. Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.
    3. Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.
    4. Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:Pertumbuhan bisnis lambat,Produk ada pada tahap penurunan/decline,Produk baru lebih kompetitif.
    5. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226) Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.

    ReplyDelete
  63. Lanjutan........
    5. a). Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
    b). 1. Konflik masih tersembunyi (laten). Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition). Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict), Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik. Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).
    c). 1.Strategi Diversifikasi Konsentris:Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada, baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.Contohnya:Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. 2.Strategi Diversifikasi Horizontal:strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.Contohnya:PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. 3.Strategi Diversifikasi Konglomerasi:Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
    d). Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Contohnya: Kodak,Pada 30 September 2011 lalu, untuk pertama kali saham Eastman Kodak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan. Tapi saat itu Kodak optimis tidak akan mengajukan dokumen pailit.
    e). 1. Pengamatan Lingkungan.
    2. Perumusan Strategi.
    3. Implementasi Strategi.
    4. Evaluasi dan Pengendalian.

    ReplyDelete
  64. Dewa Ketut Satriawan
    13 01 1 095
    Manajemen 3 Reguler Pagi

    Dari artikel diatas dapat saya analisi dengan menggunakan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle merupakan sesuatu yang sangat diminati oleh para konsumen di seluruh kalangan masyarakat mendunia. Malboro adalah merk rokok yang terkenal dimanca Negara. Dan ini pun menjadi salah satu penikmat bagi masyarakat. Maka dari itu saya mencoba untuk untuk menganalisi hal ini dengan menggunakan pendekatan SWOT.

    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.

    2. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah iniperusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda dan rasa yang berbeda pula pada tiap kemasannya.

    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system

    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa malboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. Ada beberapa macam jenis malboro diantaranya yaitu Malboro Red, medium, menthol, mentol lights, light, ultra light, mild(dark blue), filter flavor plus, Virginia Blend dan lain- lain. Dari jenis malboro yang ada masyarakat mampu memilih rokok sesuai dengan keinginannya.

    Pendekatan dengan Balance Scord Card
    a. Gambaran perusahaan rokok Malboro
    Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro

    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya untuk memajukan usaha men jadi maju
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro

    seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.

    Perkembangan perusahaan Malboro
    Perkembangan dari penjualan Malboro ini sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat. Sehingga masyarakat sudah menanal adanya Malboro ini.

    ReplyDelete
  65. Lanjutan
    • Penjelasan strategi restrukturisasi dan contoh
    Restrukturisasi merupakan tindakan atau kegiatan untuk merubah struktur perusahaan dengan tujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan.
    Restrukturisasi dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
    1. Restrukturisasi portofolio/asset.
    Restrukturisasi portofolio merupakan kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya kinerja perusahaan menjadi semakin baik. Yang termasuk ke dalam portofolio perusahaan adalah setiap aset, lini bisnis, divisi, unit usaha atau SBU (Strategic Business Unit), maupun anak perusahaan.
    2. Restrukturisasi modal atau keuangan.
    Restrukturisasi modal atau keuangan adalah penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya kinerja keuangan menjadi lebih sehat. Kesehatan perusahaan dapat diukur berdasarkan rasio kesehatan, yang antara lain: tingkat efisiensi (efficiency ratio), tingkat efektifitas (effectiveness ratio), profitabilitas (profitability ratio), tingkat likuiditas (liquidity ratio), tingkat perputaran aset (asset turn over), leverage ratio dan market ratio. Selain itu, tingkat kesehatan dapat dilihat dari profil risiko tingkat pengembalian ( risk return profile).
    3. Restrukturisasi manajemen/organisasi.
    Restrukturisasi manajemen dan organisasi, merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur organisasi, pembagian kerja, sistem operasional, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah managerial dan organisasi.
    Pada dasarnya setiap perusahaan dapat menerapkan salah satu jenis restrukturisasi pada satu saat, namun bisa juga melakukan restrukturisasi secara keseluruhan, karena aktifitas restrukturisasi saling terkait. Pada umumnya sebelum melakukan restrukturisasi, manajemen perusahaan perlu melakukan penilaian secara komprehensip atas semua permasalahan yang dihadapi perusahaan, langkah tersebut umum disebut sebagai due diligence atau penilaian uji tuntas perusahaan. Hasil penilaian ini sangat berguna untuk melakukan langkah restrukturisasi yang perlu dilakukan berdasar skala prioritasnya.
    Contoh Perubahan kondisi perusahaan
    Perubahan kondisi perusahaan sering menuntut manajemen untuk mengubah iklim supaya perusahaan semakin inovatif dan menciptakan produk atau cara kerja yang baru. Iklim ini bisa diciptakan bila perusahaan memperbaiki manajemen dan aspek-aspek keorganisasian, misalnya kondisi kerja, sistem insentif, dan manajemen kinerja.

    ReplyDelete
  66. lanjutan
    empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    Wheelen & Hunger (2008) juga menuliskan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, manajemen stratejik berevolusi sebagai berikut:
    Tahap 1: Basic financial planning, yaitu perencanaan perusahaan yang didasarkan pada perencanaan keuangan. Secara umum disebut sebagai sistem manajemen berdasarkan budget. Sistem ini merupakan sistem yang paling tradisional, dan sangat berorientasi pada jangka pendek, yaitu satu tahun.
    Tahap 2: Forecast-based planning, yaitu pengembangan dari sistem di atas, karena digunakan untuk perencanaan jangka panjang, akibat kelemahan sistem budget yang terbatas pada jangka pendek. Di sini mulai diperhitungkan kondisi eksternal dengan porsi lebih besar. Basisnya adalah proyeksi perusahaan di masa mendatang.
    Tahap 3: Strategic Planning, yaitu pengembangan dari forecast-based planning, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan. Di sini perusahaan sudah mempertimbangkan bagaimana caranya (strateginya) untuk dapat memenangkan pasar. Proses formulasi strategi dilakukan pada jajaran manajemen, sementara implementasi dan pelaksanaan dilakukan oleh jajaran pelaksana. Prosesnya dilakukan secara top-down.
    Tahap 4: Strategic Management, yang merupakan pengembangan dari strategic planning. Di sini masukan dari level bawah juga dipertimbangkan. Prosesnya tidak hanya berkonsentrasi pada formulasi strategi, namun juga diperhatikan secara seksama proses implementasinya. Karena berdasarkan pengalaman dengan menggunakan strategic planning, perusahaan sering kali tidak mencapai tujuannya karena ternyata strategi yang diformulasikan tersebut tidak diimplementasikan secara efektif. Menurut penelitian Kiechel di dalam Kaplan & Norton (2001), ternyata kurang dari 10% strategi yang diformulasikan dapat diimplementasikan secara efektif. Ini berarti lebih dari 90% perusahaan secara konsisten gagal mengeksekusi strateginya secara efektif. Charan & Colvin dalam Kaplan & Norton (2001) menunjukkan bahwa setidaknya 70% perusahaan yang menghadapi masalah, ternyata permasalahan sesungguhnya bukanlah strategi yang buruk, melainkan eksekusi (implementasi) yang buruk. Padahal, ada penelitian lain yang dilakukan oleh Pfeffer & Sutton di dalam Kaplan & Norton (2001) yang menyebutkan bahwa perusahaan dapat mengeluarkan kurang lebih US$ 100 milyar untuk konsultasi dan pelatihan manajemen yang ditujukan untuk menciptakan strategi yang brilian. Dengan demikian, manajemen stratejik tidak hanya mencakup proses formulasi saja, namun juga proses implementasinya.

    ReplyDelete
  67. nama :i putu yudi herdiyana
    nim : 13. 01. 1. 105
    jurusan : manajemen
    1. Selain itu,yang saya ketahui tentang Marlboro adalah jenis rokok yang juga mulai menerapkan penggunaan filter yang sedikit bermasalah dalam hal pemasaran karena memiliki citra yang sudah kadung melekat sebagai rokok feminin. Kaum pria sebagai segmen pasar utama enggan mengisapnya karena merasa kurang maskulin, selain takut ditertawakan kawan-kawannya dan diejek sebagai perokok banci. Untuk mengatasi masalah tersebut, Philip Morris, menggantinya dengan citra baru yang sesuai dengan pasar utama yang hendak disasar. Namun Philip morris malboro ini dan merk rokok lainnya harus itinggalkan oleh masyarakat dan menggantinya dengan hal yang lebih baik bigi kesehatan.
    adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.
    b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya adalah
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro
    seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.

    ReplyDelete
  68. nama :i putu yudi herdiyana
    nim : 13. 01. 1. 105
    jurusan : manajemen
    1. Selain itu,yang saya ketahui tentang Marlboro adalah jenis rokok yang juga mulai menerapkan penggunaan filter yang sedikit bermasalah dalam hal pemasaran karena memiliki citra yang sudah kadung melekat sebagai rokok feminin. Kaum pria sebagai segmen pasar utama enggan mengisapnya karena merasa kurang maskulin, selain takut ditertawakan kawan-kawannya dan diejek sebagai perokok banci. Untuk mengatasi masalah tersebut, Philip Morris, menggantinya dengan citra baru yang sesuai dengan pasar utama yang hendak disasar. Namun Philip morris malboro ini dan merk rokok lainnya harus itinggalkan oleh masyarakat dan menggantinya dengan hal yang lebih baik bigi kesehatan.
    adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.
    b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya adalah
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro
    seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.
    d. Perkembangan perusahaan Malboro
    Perkembangan dari penjualan Malboro ini sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat. Sehingga masyarakat sudah menanal adanya Malboro ini.

    2. Dunia perbankan dan pasar modal sebagai indikator pertumbuhan suatu negara merupakan sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dan juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi disamping itu pula karena pasar modal dan perbankan menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentinagn yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana. jadi dalam hal ini dapat diartikan pula bahwa pelaksanaannya dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan , pertumbihan dan stabilitas ekonomi nasional kearah peningkatan kesejahtraan rakyat.
    3.

    ReplyDelete

  69. 3. suatu produk akan laris dan laku pesat jika seorang produsen mampu memasarkan atau mempromosikan barang yang dihasilkan dengan trik dan cara yang handal dalam artian memiliki kinerja untuk membuat sesuatu yang baru dan dapat diterima oleh masyarakat umum. Faktor dominan yang mempengaruhi isi artikel tersebut adalah kemampuan untuk menemukan pangsa pasar dengan konsep marketing mix, yang dulunya suatu produk hanya bisa dipakai pria namun seiring berjalannya waktu kebutuhan yang meningkat juga bisa dipakai oleh wanita begitupun sebaliknya. Hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan didasarkan atas kualitas suatu produk, serta manfaat dan daya guna dari produk tersebut. Bauran pemasaran harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion. Oleh sebab itu social learning harus mampu diterapkan. Pendekatan social learning memberikan suatu dasar untuk suatu model konsepsi yang menyeluruh bagi perilaku produk.
    4. Hubungan sebab-akibat. Jika kita memiliki sejumlah indikator yang terkait dalam cara dimana kinerja sekarang satu indikator menjadi indikasi kinerja yang baik di masa depan dari indikator yang lain, maka kita telah membangun peta hubungan sebab-akibat. Penerapan BSC secara berjenjang diseluruh organisasi. Umumnya perusahaan multinasional dengan beberapa unit bisnis pertama-tama akan menciptakan BSC bagi tingkat perusahaan kemudian membangun kartu nilai tingkat unit bisnis di tingkat anak perusahaan. SBU akan mengambil sasaran (dan bahkan indikator) scorecard perusahaan sebagai awal pertimbangan dan mengerti bagaimana mereka memberi sumbangan pada target perusahaan.
    Pembelajaran ‘double loop learning’. Perusahaan yang telah mengembangkan BSC dapat menggunakannya untuk mengontrol kesuksesan strategi awal (single loop learning) sebagai dasar pertimbangan ketika strategi tersebut ditantang oleh informasi baru yang diperoleh dari lingkungan bisnis (double loop learning).
    5. MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. memang tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN, , MEA tidak akan seimbang jika dijalankan dengan tanpa pemahaman mengenai adat dan budaaya tersebut. Dlihat dari kewirausahaan hindu mengahadapi MEA, seharusnya masyarakat bali tentunya jangan melihat MEA sebagai momok tetapi MEA harus dijadikan acuan untuk maju. salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh Bali mulai dari sekarang adalah dengan mengangkat potensi-potensi kedaerahan, seperti contohnya gerakan menggunakan baju adat, gerakan memakai baju daerah pada hari-hari tertentu, memajang produk-produk kerajinan daerah di pusat-pusat wisata dan pusat perdagangan serta meningkatkan wisata budaya daerah, dll. Koordinasi yang baik dari dinas-dinas terkait juga sangat diperlukan seperti dinas Kementerian Perindustrian yang harus konsisten berupaya mendorong tumbuh kembangnya industri manufaktur daerah-daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki. Sementara itu dinas Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga harus berupaya keras dalam hal meningkatkan kualitas infrastruktur yang dapat mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa dengan biaya logistik yang bersaing serta tidak lepas dari masyarakat bali tentunya harus memiliki SDM yang handal dan profesional.

    ReplyDelete
  70. Nama : bagus ketut supardi
    Nim : 14.01.1.006
    Jurusam : manajemen / reg.pagi
    2. Analisis pendekatan swot
    1. Kekuatan (Strengths)
    kekuatan adalah adanya keingian para konsumen untuk menikmati rokok yang bermerk Malboro. Tidaklah kalah saing dengan rokok yang bermerk lain.
    2. Peluang (Opportunities)
    permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah ini perusahaan memproduksinya lebih banyak dan dengan kemasan yang berbeda.
    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah nilaiproses produksinya . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.
    No.5 Manajemen strategi adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

    ReplyDelete
  71. Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).

    ReplyDelete
  72. No.3 Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk. Konsep rantai nilai pertama kali dikenalkan dan dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 dalam bukunya. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dalogistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan.Dari artikel diatas dapat kita ketahui bahwa malboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. Ada beberapa macam jenis malboro diantaranya yaitu Malboro Red, medium, menthol, mentol lights, light, ultra light, mild(dark blue), filter flavor plus, Virginia Blend dan lain- lain. Dari jenis malboro yang ada masyarakat mampu memilih rokok sesuai dengan keinginannya.
    4. Pendekatan dengan Balance Scord Card
    a. Gambaran perusahaan rokok Malboro
    Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri.
    b. Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    1.Visinya adalah untuk memenhi keinginan para konsumen
    2. Misinya adalah
    3. Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro
    Balanced Score Card
    1.a)gambaran Marlboro: Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904.
    b)gambaran Nestle:nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia. Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
    2.a)visi Marlboro: Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik. Misi:Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.
    b)visi nesle: Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia. Misi: mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya.
    3.a)TujuanPerusahaan marlboro: Karyawan adalah aset utama perusahaan, Profesionalisme harus dimiliki oleh setiap karyawan, Inovasi merupakan kunci untuk meraih sukses masa depan, Kerjasama tim adalah kekuatan kita, Keunggulan harus menjadi budaya kerja kita.
    b)Tujuan Nestle:berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya.
    4.a)Strategi Marlboro:Membangun kompetensi SDM, Mendisain ulang dan mentransformasi bisnis, Mendorong kualitas ke seluruh organisasi, Mengembangkan portofolio produk untuk memenuhi kebutuhan pasar, Meningkatkan perolehan keuntungan.
    b)Strategi Nestle:dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia.

    ReplyDelete
  73. Nama : Wayan Hengky Marta Anggriawan
    Nim : 13.01.1.092
    Kelas : Manajemen/Reg.Pagi
    Semester : III
    2.Dari arikel yang saya baca di atas saya dapat analisi dengan pendekatan SWOT.
    Malboro dan Nestle adalah suatu produk yang nyata memberikan suatu kepuasan bagi para penikmat dan penggemarnya di seluruh dunia,kali ini saya akan menganalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT:
    a. Strenght ( Kekuatan )
    Kualitas bahan baku rokok Malboro sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan Malboro untuk bersaing dengan perusahan rokok yang lainnya.Nestle produk susu formula memiliki kandungan nutrisi tinggi, R&D untuk pengembangan produk berkualitas dengan mengadaptasikan kebutuhan lokal dan Nestle telah dikenal di seluruh dunia akan kualitas produknya.
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1)Mengutamakan kualitas barang dan merk
    2)Mengutamakan kepuasan pemakai
    b. Weakness ( kelemahan)
    Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan Malboro yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.Image Nestle yang kurang baik karena aksi boikot dan protes dari beberapa Negara dan kurangnya social responsibility dalam pemasaran produk susu formula.
    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1)Menjadikan produk tersebut sebagai produk yang tidak berbahaya bagi pengguna
    2)Mematuhi aturan-aturan yang berlaku

    ReplyDelete
  74. lanjutannya
    c. Opportunitie (peluang )
    Besarnya modal yang dimiliki Malboro, memungkinkan Malboro untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok,berbeda dengan Netle pertumbuhan angka kelahiran yang terus meningkat di Kota Buleleng ini,dan kebutuhan nutrisi yang bergizi tinggi bagi balita mengingat penurunan kuantitas dan kualitas pemberian ASI kepada balita akibat kondisi ibu yang kurang gizi, kesibukan ibu bekerja setelah melahirkan.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1)Mempertahankan konsep yang inovatif
    2)Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai

    d. Threats (ancaman )
    Regulasi dan perda mengenai anti-rok ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok,berbeda dengan produk Nestle,banyaknya kompetitor produk sejenis, seperti Morinaga, Nutricia, Wyeth, dll dan aksi boikot dan protes di masa yang akan dating. Berdasarkan data, terlihat bahwa dari tahun ke tahun, produk susu selalu mendominasi penjualan Nestle. Hal inilah yang menyebabkan Nestle mempertahankan produk susu.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    1) Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru
    2) Mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak menganggu kesehatan pemakai
    3. Value Chain(Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan dengan cara sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan dimana produk Malboro dan Nestle ini sangat menguasai pangsa pasar dan sudah menjadi bren yang memiliki penggemar jutaan di seluruh dunia ini harus menciptakan dan mengembakan varian yang ada agar tetatap menjadi bren yang selalu ada di hati para konsumen dan penggemarnya.

    ReplyDelete
  75. lanjutannya
    4.BALANCED SCORE CARD MARLBORO DAN NESTLE
    Gambaran perusahaan rokok Malboro Rokok adalah penikmat bagi para konsumen. Beribu orang didunia yang senang menikmati rokok tersebut, bagi dirinya rokoklah yang menjadi salah satu makanan bagi tubuhnya sendiri dan Nestel adalah perusahaan minuman yang sangat terkenal dan sudah lekat dengan masyarakat yang selalu mengkonsumsi minuman sehat ini.
    Visi, Misi, serta strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro dan Nestle.
    1.a.Visi Malboro adalah untuk memenuhi keinginan para konsumen dan memuaskan para konsumen.
    b.Visi Nestle adalah untuk menjadi minuman yang berkizi dan bermaanfaat bagi para konsumen
    2. Misinya adalah Strategi penjualan Rokok yang bermerk Malboro
    a. Merubah kemasannya agar lebih menarik untuk para konsumen.
    b. Pemasarannya melalui berbagai media.
    c. Kondisi Umum Penjualan Rokok Malboro seperti yang telah kita ketahui bahwa rokok Malboro tidaklah kalah saing sengan Rokok yang bermerk lainnya, dimana Malboro tetap diminati oleh para konsumen.d. Perkembangan perusahaan MalboroPerkembangan dari penjualan Malboro ini sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat.Sehingga masyarakat sudah menanal adanya Malboro ini
    Lanjutan Jawaban no 4

    e. Evaluasi Visi,Misi dan Strategi yang digunakan oleh perusahaan Malboro
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada. Apakah masih akan dipertahankan atau dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi perusahaan tesrebut termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan. Hal ini akan lebih baik jika didukung oleh suatu penelitian mengenai perkembangan perusahaan tersebut.
    f. Penentuan Startegi Perusahaan Malboro
    Penentuan ini dilakukan untuk bisa mencapai visi dan misi yang ditetapkan oleh salah satu perusahaan . Strategi yang akan dipakai adalah berupa analysis swot, strategi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga diperoleh hasil semaksimal mungkin.
    g. Pemilihan Perspektif dan Penentuan Sasaran Strategi Perusahaan Malboro
    1. Penentuan persepektif yang akan digunakan untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah-istilah operasional ( translating strategy into operational terms ) dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek keuangan dan non keuangan serta penentuan sasaran-sasaran strategis didalam setiap perspektif, dapat di laksanakan.
    h. Tolok Ukur Perusahaan Malboro
    yang menjadi salah satu tolak ukur dari perusahaan ini adalah
    1. Perspektif Keuangan
    2. Perspektif Pelanggan
    3. Perspektif Persaingan
    4. Perspektif Pertumbuhan dan perkembangan

    ReplyDelete
  76. lanjutannya
    5.Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    Adapun Tahapan-tahapan manajemen konflik yaitu :
    1.Pencegahan Konflik, ialah untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    2.Penyelesaian Konflik ialah untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    3.Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    4.Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru.

    Adapun diversifikasi yang ada yaitu :
    Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
    -Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    -Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang adA
    -Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    -Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    -Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    -Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
    Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
    -Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    -Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    -Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    -Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
    -Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.
    Setahu saya Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan.
    Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger
    1.Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    2.Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    3.Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    4.Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

    ReplyDelete
  77. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  78. LANJUTAN

    Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan, perencanaan berskala besar yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dalam usaha menghasilkan sesuatu yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai organsasi.

    Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten)
    Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
    Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
    Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik
    Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik
    Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.

    ReplyDelete
  79. LANJUTAN

    Rantai nilai (value chain) adalah serangkaian urutan kegiatan utama dan kegiatan pendukung yang dilakukan perusahaan untuk mengubah input (bahan baku) menjadi output (produk jadi) yang memiliki nilai tambah bagi pelanggan eksternalnya.

    Diversifikasi yang ada yaitu :
    Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
    Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah::
    -Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
    -Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
    -Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
    -Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
    Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
    Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
    - Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
    - Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
    - Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
    Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
    Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:

    - Terjadi penurunan penjualan dan profit.
    - Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
    - Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
    - Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
    - Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.


    ReplyDelete
  80. Nama : Ida Ayu Putu Eni Suastini
    NIM : 13.01.1.112
    Jurusan : Manajemen/Reg.Pagi/Semester 3
    1. Analisis Pendekatan SWOT PRODUK MARLBORO
    a). Strengths yaitu kekuatan. Bagaimana Marlboro ini mengambil keuntungan, dari produk masing-masing.
    b). Weakness yaitu kelemahan. Bagaimana Marlboro ini mengatasi kelemahan setiap produknya. Baik itu dalam proses maupun pemasaran itu sendiri.
    c). Opportunities yaitu peluang. Bagaimana Marlboro dapat melihat peluang yang ada. Setiap perusahaan pasti akan kejar-kejaran mencari peluang yang akan membawa produk atau perusahaan itu sendiri lebih berkembang dan menguntungkan. Menarik para pengguna untuk menggunakan produk tersebut. Jika suatu perusahaan atau produk yang dimilikinya itu sudah terkenal apalagi sampai go internasional, pasti sangat mudah untuk melihat peluang yang tersembunyi, bersaing menjadi terbaik di dunia.
    d). Threats yaitu ancaman. Ancaman yang dimaksud disini adalah persaingan produk atau perusahaan lain. Ancaman yang seperti itulah yang akan ditemui oleh Marlboro. Biasanya ancaman itu ada pada keunggulan produk yang dihasilkan. Ancaman yang mungkin akan ditemui Marlboro, seperti yang sudah dikatakan tadi yaitu persaingan dan semakin banyak orang yang mengkonsumsi rokok itu sendiri, apakah tidak akan membawa dampak yang sangat fatal terhadap kesehatan. Karena kita tahu bahwa merokok itu sangat berbahaya terhadap kesehatan. Namun bagaimanapun, anacaman yang akan dihadapi marlboro, dia masih menjalankan hasil produk tersebut karena semakin banyak masyarakat yang memilih produk marlboro dibanding produk rokok lainnya.
    2. Balanced Scorecard PRODUK MARLBORO
    a). Perspektif Keuangan, yang ditranformasikan dengan menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, yang memiliki produk yang sama namun memiliki ciri khas yang berbeda. Begitu halnya produk Marlboro dengan produk lainnya yang memiliki produk yang sama namun mereka memiliki cirri khas yang berbeda.
    b). Perspektif Pelanggan, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
    c). Perspektif Internal Bisnis, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang inovatif dan kreatif dalam pembuatan produk baru.
    d). Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan penghasil produk ternama yang dikelola secara profesional. Hal ini menunjukan perhatian perusahaan produk tersebut pada upaya peningkatan keahlian dan keprofesionalitasan dalam menghasikan produk.

    ReplyDelete
  81.  LANJUTAN
    1. Analisis Pendekatan SWOT PRODUK NESTLE
    a). Strengths yaitu kekuatan. Bagaimana nestle ini mengambil keuntungan, dari produk masing-masing.
    b). Weakness yaitu kelemahan. Bagaimana nestle ini mengatasi kelemahan setiap produknya. Baik itu dalam proses maupun pemasaran itu sendiri.
    c). Opportunities yaitu peluang. Bagaimana nestle dapat melihat peluang yang ada. Setiap perusahaan pasti akan kejar-kejaran mencari peluang yang akan membawa produk atau perusahaan itu sendiri lebih berkembang dan menguntungkan. Menarik para pengguna untuk menggunakan produk itu sendiri..
    d). Threats yaitu ancaman. Ancaman yang dimaksud disini adalah persaingan produk atau perusahaan lain. Ancaman yang seperti itulah yang akan ditemui oleh Nestle. Biasanya ancaman itu ada pada keunggulan produk yang dihasilkan. Ancaman yang mungkin akan ditemui nestle, seperti yang sudah dikatakan tadi yaitu persaingan dan semakin banyak produk yang muali menyamai produk nestle ini.
    2. Balanced Scorecard PRODUK NESTLE
    a). Perspektif Keuangan, yang ditranformasikan dengan menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, yang memiliki produk yang sama namun memiliki ciri khas yang berbeda. Disini ada juga produk yang menyamai produk Nestle, namun Nestle tersebut memiliki cirri khas yang berbeda. Bahkan asal terciptanya produk ini juga pantas diakui kehebatannya karena sudah mampu menyeimbangi produk yang mengancam kesehatan tersebut (marlboro).
    b). Perspektif Pelanggan, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Disini produk nestle sudah mampu dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, dari produk bayi, anak-anak bahkan untuk orang dewasa pun sudah disediakan produk nestle ini.
    c). Perspektif Internal Bisnis, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang inovatif dan kreatif dalam pembuatan produk baru. Nestle dalam perspektif ini, sudah memenuhi kriteria menjadi perusahaan yang inovatif dan kreatif. Karena, dari pemikiran sang pencipta produk ini ingin menciptakan produk yang mampu menandingi produk marlboro, dia juga sekaligus membuat produk tidak hanya untuk bayi ataupun anak-anak, namun sampai ke orang-orang dewasa pun dia ciptakandengan berbagai macam nama dan ciri khas.
    d). Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan penghasil produk ternama yang dikelola secara profesional. Hal ini menunjukan perhatian perusahaan produk tersebut pada upaya peningkatan keahlian dan keprofesionalitasan dalam menghasikan produk. Nestle memiliki tenaga ahli yang sangat professional dalam penciptaan produk-produk nestle yang mampu mengubah dunia dan menandingi produk yang berbanding terbalik manfaatnya dengan produk nestle.

    ReplyDelete
  82.  LANJUTAN
    3. Pengertian:
    a. Manajemen Strategi adalah sesuatu dimana terdapat cara ataupun rencana-rencana perusahaan yang menyangkut strategi bagaimana perusahaan itu mengatur dan mengelola perusahaan tersebut kearah yang lebih baik lagi.
    b. Menurut saya perang dan manajemen memang identik, karena jika kita lihat perang yang dimulai dari sebuah konflik harus diselesaikan. Begitupun dalam suatu manajemen pasti akan ada konflik yang menyebabkan organisasi manajemen tersebut harus menyelesaikannya dengan strategi yang telah disepakati.
    c. Tahapan Manajemen Konflik yaitu: konflik masih tersembunyi (laten), konflik yang mendahului (antecedent condition), konflik yang dapat diamati (perceived conflicts), konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior), penyelesaian konflik, dan akibat penyelesaian konflik.
    d. Strategi Diversifikasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memperluas dan menghasilkan produk yang berbeda atau yang baru. Strategi diversifikasi ini ada 3 jenis yaitu menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
    e. Salah satu Strategi Restrukturisasi yaitu Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas.
    f. Empat tahapan manajemen strategi menurut wheelen dan hunger:
    • Pengamatan Lingkungan (analisis eksternal dan analisis internal),
    • Perumusan strategi (misi, tujuan, strategi, dan kebijakan),
    • Implementasi strategi (program, anggaran, dan prosedur),
    • Evaluasi dan pengendalian (menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali).
    • Value Chain. Value chain perusahaan membentuk suatu hubungan aktivitas yang lebih besar yang disebut value system. Value chain perusahaan berbeda-beda yang merefleksikan sejarah, strategi, dan kesuksesan implementasinya. Dan tiap perusahaan mempunyai lingkup kompetitif (competitive scope) yang berbeda-beda yang mencerminkan suatu sumber potensi competitive advantage. Untuk memperoleh dan mempertahankan competitive advantage tidak hanya tergantung value chain perusahaan tetapi bagaimana perusahaan menyesuaikan dengan value system secara keseluruhan.

    ReplyDelete
  83. Nama : Nengah Utamiati
    NIM : 13.01.1.122
    Kelas/Semester: Reguler Pagi / III
    1. Dari artikel diatas bisa dianalisis dengan Pendekatan SWOT
    a. SWOT Marlboro
    Kekuatan (Strengths): Kualitas Bahan Baku, Menguasai pangsa pasar, Kredibilitas Perusahaan, Mengutamakan kepuasan pemakai, Harga terjangkau untuk masyarakat.
    Kelemahan (weaknesss): Bisa menyebabkan gangguan kesehatan, Adanya larangan-larangan tentang rokok, Dampak jangka panjang untuk kesehatan sangat buruk.
    Peluang (opportunities): Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar, Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Ancaman (threats): Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama., Banyaknya peraturan yang berlaku tentang merokok
    b. SWOT Nestle
    Kekuatan (strengths): Kualitas barang dan merk yang terkenal, Banyaknya peminat produk Nestle, Mengutamakan kepuasan pelanggan, Harga terjangkau untuk masyarakat
    Kelemahan (weaknesss):Banyaknya persaingan antara produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan
    Peluang (opportunities): Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    Ancaman (threats): Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    2. Pendekatan Value Chain.
    a. PRODUKSI
    Tembakau, Nicotiana tabacum, merupakan tanaman berdaun tahunan yang asli belahan bumi Barat. Dua varietas utama dari tanaman tembakau yang burley dan cerah-daun. Nikotin, zat yang bertanggung jawab untuk kualitas adiktif rokok, ditemukan secara alami dalam tembakau. Jumlah nikotin dalam tanaman tembakau yang diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk: kondisi pertumbuhan, jenis tembakau, dan metode penyembuhan. Menyembuhkan adalah dasarnya proses pengeringan daun tembakau. Setelah mereka dipanen, daun pergi melalui langkah multi-masak dan proses pengeringan untuk mempersiapkan untuk pencampuran, dan produksi rokok pada akhirnya, akhir. Ada beberapa cara yang berbeda bahwa daun tembakau sembuh, termasuk: buang-sembuh, udara-sembuh, dan api-sembuh. Pada titik ini tembakau dicampur. Blending menggunakan berbagai jenis daun tembakau dan pengolahan produk sampingan untuk menciptakan resep spesifik rokok yang diproduksi.
    b. PERKEMBANGAN.
    Merek: Marlboro
    Untuk memotong harga rokok, perusahaan di tahun 1980-an mulai menjual merek generik untuk 40 sampai 70 sen kurang dari rokok bermerek. Label pribadi menemukan sukses di semua jenis kategori produk, dan rokok tidak terkecuali. Karena resesi awal 90-an, harga merek rokok terus meningkat, dan fakta bahwa label rokok swasta pada dasarnya tidak berbeda dengan kualitas nama merek rokok, label swasta memperoleh pangsa pasar 30% di Amerika Serikat pada tahun 1993.
    3. Balanced Scorecard.
    a. Gambaran Umum
    Marlboro adalah jenis rokok yang juga mulai menerapkan penggunaan filter yang sedikit bermasalah dalam hal pemasaran karena memiliki citra yang sudah kadung melekat sebagai rokok feminin. Kaum pria sebagai segmen pasar utama enggan mengisapnya karena merasa kurang maskulin, selain takut ditertawakan kawan-kawannya dan diejek sebagai perokok banci. Untuk mengatasi masalah tersebut, Philip Morris, menggantinya dengan citra baru yang sesuai dengan pasar utama yang hendak disasar. Namun Philip morris malboro ini dan merk rokok lainnya harus itinggalkan oleh masyarakat dan menggantinya dengan hal yang lebih baik bigi kesehatan
    b. Visi dan Misi Perusahaan
    1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
    2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
    3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
    4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
    Visi malboro adalah menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

    ReplyDelete
  84. Lanjutan
    4.Uraian Pengertian
    a.Manajemen strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
    b. A
    c. Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
    Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
    d. Manajemen Diversifikasi ialah usaha memperluas macam barang yang akan dijual dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan penetrasi pasar. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan spesialisasi.
    e. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif
    f. Tahap 1: Basic financial planning, yaitu perencanaan perusahaan yang didasarkan pada perencanaan keuangan. Secara umum disebut sebagai sistem manajemen berdasarkan budget. Sistem ini merupakan sistem yang paling tradisional, dan sangat berorientasi pada jangka pendek, yaitu satu tahun.
    Tahap 2: Forecast-based planning, yaitu pengembangan dari sistem di atas, karena digunakan untuk perencanaan jangka panjang, akibat kelemahan sistem budget yang terbatas pada jangka pendek. Di sini mulai diperhitungkan kondisi eksternal dengan porsi lebih besar. Basisnya adalah proyeksi perusahaan di masa mendatang.
    Tahap 3: Strategic Planning, yaitu pengembangan dari forecast-based planning, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan. Di sini perusahaan sudah mempertimbangkan bagaimana caranya (strateginya) untuk dapat memenangkan pasar. Proses formulasi strategi dilakukan pada jajaran manajemen, sementara implementasi dan pelaksanaan dilakukan oleh jajaran pelaksana. Prosesnya dilakukan secara top-down.
    Tahap 4: Strategic Management, yang merupakan pengembangan dari strategic planning. Di sini masukan dari level bawah juga dipertimbangkan. Prosesnya tidak hanya berkonsentrasi pada formulasi strategi, namun juga diperhatikan secara seksama proses implementasinya. Karena berdasarkan pengalaman dengan menggunakan strategic planning, perusahaan sering kali tidak mencapai tujuannya karena ternyata strategi yang diformulasikan tersebut tidak diimplementasikan secara efektif.

    ReplyDelete
  85. Nama : Ni Luh Sudiastini
    NIM : 13011089
    jur/smster : III/ Manajemen Reg. Pagi

    2. analisis swott Marlboro
    a. Kekuatan : perusahaan Marlboro sudah lama diterima bahkan dikagumi oleh pasar. Jadi itu menjadi keunggulan perusahaan ini, karena tidak banyak perusahaan yang bisa seperti perusahaan Marlboro. Orang yang membeli produk Marlboro orang yang tidak mau disebut sebagai perokok. Maka dari itu banyak orang banyak membeli produk Marlboro karena tidak mau disebut perokok. Menguasai pangsa pasar,

    b. Kelemahan : keberadaan Marlboro semakin hari semakin disulitkan oleh alasan kesehatan. Harga yang cukup mahal

    c. Peluang : perusahaan rokok nomor satu dunia, jadi rokok ini sudah banyak pelanggannya, karena sudah merajai pasar.
    d. Ancaman : jika semakin hari di mana-mana ada tanda dilarang merokok maka terancam Marlboro akan berhenti berproduksi. Bayangkan saja jika tidak boleh merokok otomatis rokok akan dilarang untuk dproduksikan. Hal tersebut mengakibatkan perusahan ini akan mengalami kebangkrutan.
    Analisis swott Nestle
    a. Kekuatan : Nestle merupakan perusahaan makanan dan minuman yang sudah ada sejak dulu, selain itu perusahaan ini memproduksi makanan dan minuman yang bergizi jadi sudah pasti produk ini banyak laku. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai sukses.
    b. Kelemahan : jika dilihat dari harga memang nestle memiliki harga yang cukup mahal itu yang menjadikan produk ini tidak bisa dinikmati dikalangan bawah. Banyak orang juga yang tidak menyukai produk ini terutama dikalangan remaja.
    c. Peluang : Nestle selalu membuat variasi makanan atau minumannya sehingga bisa menyesuaikan dengan pasar.
    d. Ancaman : Banyak perusahaan yang menyamai nama ataupun produk yang akan dipasarkan tetapi nestle melalkukan pemasaran yang bagus sehingga nestle tidak terpuruk/bangkrut.

    3. Value Chain adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Nilai dari produk Marlboro yaitu Produk tembakau, termasuk rokok, berisiko terhadap kesehatan dan menimbulkan ketergantungan. Berbagai bukti medis dan ilmiah menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, penyakit jantung, emfisema, dan penyakit serius lainnya. Jumlah nikotin dalam tanaman tembakau yang diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk: kondisi pertumbuhan, jenis tembakau, dan metode penyembuhan. Menyembuhkan adalah dasarnya proses pengeringan daun tembakau. Setelah mereka dipanen, daun pergi melalui langkah multi-masak dan proses pengeringan untuk mempersiapkan untuk pencampuran, dan produksi rokok pada akhirnya. Desain pembungkus roko juga cukup menarik sehingga banyak orang yang minat walaupun Cuma dilihar dari pembungkusnya saja, padahal sekarang pembungkus roko sudah berisi dampak jika kita terus menggunakan rokok tersebut tapi itu tidak berpengaruh bagi orang. Jika dari Nestle pembungkusnya berisi gambar anak kecil pada umumnya yang enyukai produk itu pasti anak kecil sedangkan para remaja tidak terlalu menyukai produk itu.
    4. Balanced Score Card
    Produk Marlboro
    1. Gambaran Umum
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro",
    2. Visi dan Misi
    Visi :
    a. Produknya selalu ingin ada dipasar
    b. Ingin mencapai kesuksesan penuh.
    Misi:
    a. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
    b. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

    ReplyDelete
  86. lanjutan ..
    5. Pengertian dari :
    a. manajemen strategi adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    b. Setuju, karena itu akan menjadikan suatu perusahan semakin berkembang dan lebih maju.
    c. Tahapan manajemen konflik adalah Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    • Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    • Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    • Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
    • Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
    d. strategi diversifikasi yang ada adalah merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:
    1. Pertumbuhan bisnis lambat.
    2. Produk ada pada tahap penurunan/decline.
    3. Produk baru lebih kompetitif.
    e. strategi restrukturisasi adalah Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan.
    f. Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger adalah
    tahap 1: Basic financial planning, yaitu perencanaan perusahaan yang didasarkan pada perencanaan keuangan. Secara umum disebut sebagai sistem manajemen berdasarkan budget. Sistem ini merupakan sistem yang paling tradisional, dan sangat berorientasi pada jangka pendek, yaitu satu tahun.
    Tahap 2: Forecast-based planning, yaitu pengembangan dari sistem di atas, karena digunakan untuk perencanaan jangka panjang, akibat kelemahan sistem budget yang terbatas pada jangka pendek. Di sini mulai diperhitungkan kondisi eksternal dengan porsi lebih besar. Basisnya adalah proyeksi perusahaan di masa mendatang.
    Tahap 3: Strategic Planning, yaitu pengembangan dari forecast-based planning, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan. Di sini perusahaan sudah mempertimbangkan bagaimana caranya (strateginya) untuk dapat memenangkan pasar. Proses formulasi strategi dilakukan pada jajaran manajemen, sementara implementasi dan pelaksanaan dilakukan oleh jajaran pelaksana. Prosesnya dilakukan secara top-down.
    Tahap 4: Strategic Management, yang merupakan pengembangan dari strategic planning. Di sini masukan dari level bawah juga dipertimbangkan. Prosesnya tidak hanya berkonsentrasi pada formulasi strategi, namun juga diperhatikan secara seksama proses implementasinya. Karena berdasarkan pengalaman dengan menggunakan strategic planning, perusahaan sering kali tidak mencapai tujuannya karena ternyata strategi yang diformulasikan tersebut tidak diimplementasikan secara efektif.

    ReplyDelete
  87. Nama : Ni Komang Ari Sukenadi
    NIM : 13.01.1.108
    Jurusan : manajemen pagi, smt 3


    2.. Analisi SWOT pada Marlboro dan nestle.
    1. Kekuatan (Strength)
    Marlboro : Yang menjadi kekuatan dari rokok Marlboro adalah rokok Marlboro mampu menciptakan merek rokok terbaik nomor satu dunia dan juga kualitas bahan baku menjadi andalan marlboro untuk bersaing dengan rokok yang bermerk lainya.
    Nestle : Nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia dan perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, dan kesehatan. Nestlé selalu berusaha menciptakan produk berkualitas dan telah teruji keamanannya terlebih dahulu.
    2. Peluang (Opportunities)
    Peluang marlboro adalah dilihat semakin banyaknya kalangan muda, maupun dewasa, khususnya untuk para laki-laki yang menjadikan rokok sebagai trend. rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bisa pindah ke produk lain.
    Nestle : bahwa nestle merupakan produk berbasis kesehatan yang menjadi telah populer di dunia, selain itu para konsumen di pasar pasti akan memikirkan akan kesehatan , dan menyadari hidup dengan umur yang panjang tidak hanya dikarenakan oleh keberuntungan dan genetika, oleh karena itu konsumen pasti akan beralih ke produk makanan yang memiliki basis kesehatan serta memiliki gizi dan nutrisi yang tepat.
    3. Kelemahan (Weakness)
    Kelemahan rokok marlboro adalah dari segi harga rokok malrboro memiliki harga yang mahal sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
    Nestle : kelemahan nestle adalah Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle.. Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.




    4. Ancaman (Threats)
    Marlboro : yang menjadi ancaman marlboro adalah Regulasi dan perda mengenai anti-rokok. Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok. Dan saat ini di mana-mana ada tanda dilarang merokok. Selain itu memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok kedepannya.
    Nestle : yang menjadi ancaman nestle adalah adanya banyak pesaing terbesar Nestle di antaranya adalah Unilever karena perusahaan ini mempunyai variant yang begitu banyak di pasaran dan telah lama berada di pasaran dunia, dan mulai semakin banyaknya bermunculan produk makanan kesehatan yang baru.

    ReplyDelete
  88. lanjutan :
    3. Pendekatan Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk.
    Analisis value chain pada rokok Marlboro dan nestle adalah :
    1.desain rokok marlboro adalah produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Sedangkan desain nestle adalah Nestle memiliki lebar bauran yang cukup panjang, yaitu terdiri dari 9 produk. Sedangkan untuk panjang tiap-tiap lini juga cukup panjang, terutama pada bagian produk kopi, produk kuliner dan minuman siap saji (lebih dari 6 macam produk dalam satu lini). Sedangkan untuk kedalaman, varian yang ditawarkan nestle untuk tiap lini produknya menurut saya juga sudah bervariasi. Misalnya untuk kopi, nestle menciptakan berbagai varian kopi yang disesuaikan dengan selera pasar.
    2. memproduksi : Marlboro memproduksi berbagai jenis rokok dengan varian diantaranya Marlboro Snus: Rich, Mild, Mint, Spice: In Dallas and Indianapolis. Marlboro MST): Original, Long Cut and Fine Cut, Wintergreen. Long Cut and Fine Cut: In Atlanta, GA,Marlboro Mix 9.Marlboro Ice Ball.Marlboro Beyond. Marlboro W-Burst dan masih banyak lagi yg lain. Sedangkan nestle telah berhasil memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
    3.memasarkan : Marlboro di pasarkan dengan dengan mencoba berpindah ke pasar yang baru dengan citra merk yang baru. Kemudian perusahaan bekerja sama dengan agensi Leo Burnett membuat Marlboro Cowboy. Slogan perusahaan juga diubah menjadi “Delivers the Goods on Flavor”. Saat itu Marlboro hanya menguasai satu persen pangsa pasar. Target pasar juga menyasar konsumen laki-laki dan citra produk dibuat jauh lebih macho.
    Sedangkan nestle : Nestle telah membangun distribution channel sendiri yang menyediakan produk-produk nya untuk dibeli dimanapun dan kapanpun konsumen mau membelinya. Penjualan dari konvektorinya tergantung pada banyaknya persediaan, dengan market research menunjukan lebih 60 seluruh pembelian terlihat. Konsukuensinya, Nestle mencoba menyalurkan kesemua outlet sebisa mungkin lalu semua penjual dan retailer channel.

    ReplyDelete
  89. lanjutan :
    4. Pendekatan dengan Balanced Score Card pada marlboro dan nestle.
    1. a. Gambaran perusahaaan rokok marlboro.
    Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh philips morris internasional, yang merupakan perusahaan rokok nomor satu di dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro”
    b. Gambaran perusahaan nestle
    Nestle merupakan perusahaan makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan menghasilkan makanan yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan menyenangkan untuk dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
    2. Visi, Misi dan Stategi perusahaan marlboro dan Nestle.
    Visi marlboro adalah menjadi perusahaan rokok nomor 1 di dunia. Visi Nestle adalah menjadi perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, dan kesehatan
    Misi marlboro adalah menciptakan produk baru untuk memuaskan konsumen. Misi nestle adalah pembaharuan produk dengan selalu mengutamakan gizi yang lebih.
    Stateginya rokok marlboro adalah dengan cara menciptakan keunikan dan pembaharuan seperti membuat rokok dengan berbagai varian seperti marlboro Reds, medium, marlboro Mix 9, marlboro ice ball, marlboro Beyond, dll.
    Stategi nestle adalah komitmen terhadap perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
    3. Perkembangan Marlboro dan nestle
    Marlboro : diawali oleh Philip Morris muda mendirikan sebuah perusahaan di New York untuk menjual merek asal Inggris, termasuk Philip Morris, Blues, Cambridge, Derby, dan sebatang rokok yang ia namai Marlborough Street, tempat pabrik nya di London berada. Marlboro merupakan salah satu rokok wanita paling awal, yang menampilkan ujung merah guna menyembunyikan tanda lipstik. Sampai saat ini Marlboro semakin berkembang dan bisa menampatkan diri di pasaran, Marlboro sudaah melekat di hati orang-orang penikmat rokok.
    Nestle : Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 perusahaan ini menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss exchange pada tahun 1842. Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. perusahaan Nestle tersebar di seluruh mancanegara, Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.
    4. Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi yang digunakan oleh marlboro dan Nestle.
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis yang ada. Apakah masih akan dipertahankan atau dilakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis terhadap visi dan misi Marlboro dan nestle termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan.
    Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi Marlboro dan Nestle perlu dilakukan perubahan walaupun tidak secara total diganti oleh yang baru. Perubahan ini dilakukan agar visi, misi dan strategi perusahaan lebih sederhana dan mudah dipahami. Tetapi perlu ditekankan disini bahwa perubahan yang dilakukan inipun tidaklah mengurangi makna dari visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    ReplyDelete
  90. lanjutan :
    5. Pengertian :
    a. Apa itu manajemen strategi?
    Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    b. Setuju karena di dalam memanajemen suatu perusahaan sangat dibutuhkan suatu kecerdasan atau kejelian dalam melihat suatu yang dibutuhkan oleh pasar, disini perusahaan harus mampu berperang dalam memenangkan pasar dalam artian perusahaan mampu menciptakan suatu produk yang diinginkan oleh konsumen.
    c. Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Tahapan manajemen konflik yaitu Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    1. Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    2. Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    3. Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
    d. Strategi Diversifikasi, yaitu diversifikasi kegiatan melalui segmentasi produk ada 3 macam strategi diversfikasi :
    1. Strategi Diverssifikasi konsentrik: Perusahaan melakukan ekspansi usaha dengan menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. Caranya: Menggabungkan perusahaan menjadi satu (merger) atau membeli aset perusahaan lain kemudian menggabungkannya dengan operasinya (akuisisi).
    2. Strategi diversifikasi konglomerat, yaitu perusahaan melakukan ekspansi usaha dengan membentuk unit usaha baru pada berbagai bidang usaha yang sama sekali tidak ada keterkaitan dengan usaha yang dimilikki.
    3. Strategi Diversifikasi horizontal yaitu dengan menambah produk baru yang tidak berkaitan, dengan tujuan memuaskan pelanggan yang sama.
    e. Strategi Restrukturisasi adalah memperbesar atau memperkecil struktur perusahaan.
    Yang saya pahami restrukturisasi keuangan atau modal yang bartinya penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya kinerja keuangan menjadi lebih sehat.
    f. Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger yaitu
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    Pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam perusahaan.
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)
    Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)
    Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh perusahaan.

    ReplyDelete
  91. Nama : Ni Luh Tasih Lesmana
    Nim : 13.01.1.102
    Jurusan : Manajemen Reguler Pagi
    Semester : III ( Tiga )
    Jawaban
    2. Analisis pendekatan SWOT MARLBORO & NESTLE
    1. Strength ( Kekuatan )
    Dari artikel marlboro dan nestle di atas memiliki kekuatan :
    1. Marlboro
    a. Brand yang telah dikenal lama dan di kagumi oleh masyarakat terutama pada produk Marlboro.
    b. Pendekatan sifat kepemimpinan Marlboro telah memberikan beberapa pandangan deskriptif terhadap kepemimpinan pasar.
    2. Nestle
    a. Brand yang di terima oleh pasart karna berbagai macam produk Nestle yang bisa di keluarkan seperti bubur bayi, coco crunch dll.
    b. Pendekatan sifat kepemimpinan Nestle sama hal nya dengan Marlboro yaitu telah memberikan beberapa pandangan deskriptif terhadap kepemimpinan pasar.
    2. Weakness ( Kelemahan )
    Kelemahan yang di miliki oleh Marlboro dan Nestle yakni :
    1. Marlboro
    Tidak di percayaannya lagi produk Marlboro di pasaran karna dilihat mengganggu kesehatan akan sadarnya perokok pada kesehatan yang di miliki.
    2. Nestle
    produk nestle bisa di katakan belum mampu untuk mencapai tujuannya sendiri karna masih memerlukannya pertukaran yang klasik terhadap produk lain seperti Marlboro.
    3. Opportunities ( Peluang )
    Peluang yang dimiliki oleh Marlboro dan Nestle
    1. Marlboro
    a. Peluang pasar dalam sistem distribusi yang mencakup grup pendistribusian rokok pada pasar.
    2. Nestle
    a. Pertumbuhan pasar yang terus meningkat baik di kalangan bawah, menengah maupun atas.
    b. Segmentasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang dihasilkan terus menyesuaikan untuk di konsumsi oleh anak, remaja, bahkan orang tuapun bisa.
    4. Threat ( Ancaman )
    Disini antara Marlboro dan Nestle pun memiliki ancaman yaitu :
    1. Marlboro
    Ancamanya yaitu keberadaan Marlboro akan hilang karna mengingat sadrnya perokok akan kesehatan yang di milikinya.
    2. Nestle
    Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama.

    3. Pendekatan Value Chain
    Pendekatan Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk.
    1. desain rokok marlboro adalah produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Sedangkan desain nestle adalah Nestle memiliki lebar bauran yang cukup panjang, yaitu terdiri dari 9 produk. Sedangkan untuk panjang tiap-tiap lini juga cukup panjang, terutama pada bagian produk kopi, produk kuliner dan minuman siap saji (lebih dari 6 macam produk dalam satu lini). Sedangkan untuk kedalaman, varian yang ditawarkan nestle untuk tiap lini produknya menurut saya juga sudah bervariasi. Misalnya untuk kopi, nestle menciptakan berbagai varian kopi yang disesuaikan dengan selera pasar.
    2. Produksi
    Marlboro memproduksi berbagai jenis rokok dengan varian diantaranya Marlboro Snus: Rich, Mild, Mint, Spice: In Dallas and Indianapolis. Marlboro MST): Original, Long Cut and Fine Cut, Wintergreen.
    Nestle memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
    3. Memasarkan
    Marlboro di pasarkan dengan dengan mencoba berpindah ke pasar yang baru dengan citra merk yang baru.
    Nestle telah membangun distribution channel sendiri yang menyediakan produk-produk nya untuk dibeli dimanapun dan kapanpun konsumen mau membelinya.

    ReplyDelete
  92. lanjutan....
    4. Balanced Score Card
    1. Gambaran umum
    a. Marlboro
    Marlboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. dibuat oleh Philip Morris USA (cabang Altria) di AS, dan oleh Philip Morris International (sekarang terpisah dari Altria) di luar AS. Hal ini terkenal untuk perusahaan iklan billboard, majalah iklan dari Man Marlboro dan sejarah panjang dalam sponsorship Associated motorsport. Richmond, Virginia merupakan lokasi Tanaman Rokok MANUFACTURING terbesar Marlboro.
    b. Nestle
    Nestle merupakan perusahaan makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan menghasilkan makanan yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan menyenangkan untuk dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

    2. Visi dan misi
    a. Visi
    1. Marlboro
    a. Marlboro yang paling pertama dipasaran
    b. Pembeli yang paling dominan di pasaran.
    2. Nestle
    a. Produk nestle yang paling di kagumi dari strategi penjualan yang di terapkan.
    b. Misi
    1. Marlboro
    a. Menjadi produk yang di kelola secara profesional dengan penekanan menejemen yang unggul, dan orientasi pasar yang unggul juga.
    2. Nestle
    a. Menjadi produk yang BEDA.

    ReplyDelete
  93. lanjutan.....
    5. Jawaban Uraian
    a. Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    b. setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.
    c. Tahapan-Tahapan Perkembangan kearah terjadinya Konflik :
    1. Konflik masih tersembunyi (laten) Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului (antecedent condition) Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict) Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    d. Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:Pertumbuhan bisnis lambat,Produk ada pada tahap penurunan/decline,Produk baru lebih kompetitif.
    e. Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226) Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.
    f. Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger yaitu
    1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning) Pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam perusahaan.
    2. Perumusan Strategi (Strategy Formulation) Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
    3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation) Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
    4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control) Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh perusahaan

    ReplyDelete
  94. lanjutan
    F. Tahap-tahap manajemen strategik :
    1. Pengamatan Lingkungan
    a. Analisis eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan kerja dan lingkungan sosial.
    b. Analisis internal. Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (struktur, budaya, sumber daya organisasi) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.
    2. Perumusan Strategi
    Perumusan strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
    a. Misi. Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
    b. Tujuan. Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi.
    c. Strategi. Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.



    d. Kebijakan
    Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan strategi dan implementasi.

    3. Implementasi Strategi
    Implementasi strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
    a. Program. Program merupakan pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yag diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru.
    b. Anggaran. Anggaran yaitu program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.
    c. Prosedur. Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.

    4. Evaluasi dan Pengendalian
    Merupakan proses yang dilalui dalam aktivitas-aktivitas perusahaan, hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Elemen ini dapat menunjukkan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali.

    ReplyDelete
  95. lanjutan
    2. ANALISIS SWOT
    A. Strength
    • Menguasai pangsa pasar
    • Kredibilitas Perusahaan
    • Budaya Perusahaan
    • Nilai capital yang besar
    B. Weakness
    • Harga yang cukup mahal
    • Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
    • Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing.
    • Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted.
    C. Opportunity
    • Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
    • Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
    • Kemungkinan produk baru yang akan muncul
    • Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
    D. Threats
    • Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
    • Kompetitor dari rokok jenis Mild.
    • Bertambahnya competitor rokok jenis mild
    • Tingginya pajak rokok
    • Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok

    3. Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dalam suatu produk tertentu.



    Analisis value chain pada rokok Marlboro dan nestle adalah :
     Rokok Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek Marlboro, seperti Lucky Strike (British American Tobacco) dan Mild Seven (Japan Tobacco).
     Nestle Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, yang memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen. Para karyawan berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen.

    ReplyDelete
  96. llanjutan
    4. Pendekatan dengan Balanced Score Card pada marlboro dan nestle.
    1.
    a. Gambaran perusahaaan rokok marlboro. : Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh philips morris internasional, yang merupakan perusahaan rokok nomor satu di dunia. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1904. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro”
    b. gambaran perusahaan Nestle : Nestle adalah sebuah perusahaan makanan-minuman yang bermarkas di kota Vevey, Swiss dan Nestle mendunia melalui melalui beragam produk seperti air mineral, kopi, produk susu dan makanan bayi.
    2. Visi, Misi dan Stategi perusahaan marlboro dan Nestle.
    Visi marlboro adalah menjadi perusahaan rokok nomor 1 di dunia.
    Visi Nestle adalah Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness),
    Misi marlboro adalah menciptakan produk baru untuk menarik minat para konsumen yang pencinta rokok.
    Misi nestle adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya.roduk dengan selalu mengutamakan gizi yang lebih.
    Stateginya rokok marlboro adalah dengan cara menciptakan keunikan dan pembaharuan seperti membuat rokok dengan berbagai varian seperti marlboro Reds, medium, marlboro Mix 9, marlboro ice ball, marlboro Beyond.
    Stategi nestle adalah membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.
    3. Perkembangan Malrboro dan Nestle
    Marlboro : Marlboro adalah merek Jual terbesar rokok di dunia. dibuat oleh Philip Morris USA (cabang Altria) di AS, dan oleh Philip Morris International (sekarang terpisah dari Altria) di luar AS. Hal ini terkenal untuk perusahaan iklan billboard, majalah iklan dari Man Marlboro. sejarah panjang dalam sponsorship Associated motorsport. Richmond, Virginia merupakan lokasi Tanaman Rokok MANUFACTURING terbesar Marlboro. Dalam setahun, pangsa pasar Marlboro naik dari kurang dari satu persen menjadi merek terlaris keempat.
    Nestle : Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 perusahaan ini menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss exchange pada tahun 1842. Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia. Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai produk ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan dimensi makanan, yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan (enjoyment) namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing).

    4. Evaluasi Visi, Misi, Dan Strategi yang digunakan oleh marlboro dan Nestle.
    Mengevaluasi visi, misi dan strategis . Apakah produk tersebut akan dipertahankan atau perlu adanya perubahan baik dalam segi produk, kualitas dan keamanan produk berdasarkan hasil analisis terhadap visi dan misi Marlboro dan nestle termasuk analisis terhadap strategis yang digunakan.
    Berdasarkan analisis maka visi, misi dan strategi Marlboro dan Nestle perlunya menciptakan dan inovasi yang baru meskipun tidak menyeluruh . Perubahan ini dilakukan agar visi, misi dan strategi perusahaan dapat di jalankan dan lebih di sesuikan. Namun perlu ditekankan bahwa perubahan yang telah di rencanakan tidak berdampak pada visi, misi dan strategi yang telah ada sebelumnya.

    ReplyDelete
  97. Nim;13.01.1.109
    Kelas;reg pagi /semester 3
    Jurusan ;manajemen
    Menuru fendapat saya Semua perokok pasti mengenal salah satu merk rokok produksi ini. Dalam semua kemasan rokok akan selalu ditampilkan pesan bahaya merokok. Tak terkecuali juga pada Marlboro.
    Kita tidak pernah menyadari bahwa selama ini logo Marlboro ternyata mengandung unsur gambar bunuh diri. Mungkin ini adalah pesan terselubung dari produsen Marlboro terhadap konsumennya. Berikut ini akan saya jelaskan sisipan gambar bunuh diri dalam logo rokok mahal ini.
    Kemasan rokok
    1. Pusatkan perhatian pada logo bulat PM ditengah.
    2. selanjutnya perhatikan daerah putih diantara logo oval PM dengan kuda
    3. maka disisi kiri dan kanan logo oval tersebut akan nampak gambar orang sedang menembak kepalanya sendiri.
    Marlboro” mungkin telah akrab di telinga kita. Rokok produksi PT. Philip Morris ini kerap kali disebut sebagai perintis kemunculan rokok-rokok produksi dalam negeri yang diproduksi di bawah pengawasan produsen asing, karena keberadaannya di Indonesia yang terbilang cukup lama. Agaknya tidak seperti rokok-rokok “putih” lainnya, racikan, rasa dan aroma yang khas “barat” dari rokok ini tidak lantas menjadikannya sepi peminat. Rasanya yang oleh beberapa orang (berdasarkan survey) dirasa sangat nikmat, membuat rokok ini dapat mempertahankan eksistensinya di kalangan penikmat rokok di Indonesia yang mayoritas merupakan penikmat rokok kretek khas negeri sendiri.
    Seiring berjalannya waktu, Marlboro, yang notabene tergolong rokok merk asing, kini harus memutar otak untuk meningkatkan angka penjualannya yang turun akibat regulasi yang melarang produsen rokok (terutama rokok asing) untuk beriklan di media penyiaran televisi. Tidak hanya itu, reduksi terhadap iklan rokok juga dilakukan di media-media massa yang lain seperti majalah dan radio. Alhasil, untuk mengimbangi belanja iklan yang berkurang, PT. Philip Morris kemudian menambah varian-varian pada rokok Marlboro di Indonesia.
    Awalnya, hanya terdapat 3 varian rokok Marlboro yang diproduksi dan diperjualbelikan di Indonesia, yaitu Red Marlboro (Marlboro merah), Marlboro Menthol (Marlboro hijau), dan Marlboro Lights (Marlboro putih). Namun, seiring berkembangnya waktu, PT. Philip Morris membuat 3 varian Marlboro baru, yaitu Marlboro Mix 9 (Marlboro dengan campuran rempah khas Indonesia), Marlboro Black Menthol, dan terakhir Gold Marlboro Lights.

    ReplyDelete
  98. Semua varian tersebut tentu diciptakan dengan rasa dan kandungan nikotin dan tar yang berbeda. Perbedaan yang cukup signifikan akan dapat terlihat ketika kita mengkomparasikan Marlboro merah dan Marlboro puih varian baru (Gold Marlboro Lights). Marlboro merah yang merupakan, produk standar Marlboro memiliki rasa dan aroma yang cenderung lebih kuat dibanding dengan Marlboro yang berwarna putih. Selain itu, kandungan zat yang terkandung di dalamnya juga berbeda. Di dalam Marlboro merah terkandung tar sejumlah 13mg dan nikotin sejumlah 1,0mg. Sedangkan di dalam Marlboro putih terkandung tar dan nikotin dengan bobot yang lebih rendah, yaitu 9mg tar dan 0,8mg nikotin.

    Namun tahukah anda apa yang membuat kedua varian tersebut berbeda? Kunci pembeda rasa dan zat yang terkandung dalam kedua rokok tersebut ternyata terdapat pada kertas pembungkus tembakau (selongsong batang rokok). Apabila kita cermati menggunakan kaca pembesar, pada bagian batang rokok (bukan bagian filter) keduanya terdapat perbedaan yang nyaris tak kentara. Perbedaannya adalah pada bintik-bintik dengan ukuran mikro yang diketahui belakangan merupakan rongga-rongga udara pada selongsong rokok Marlboro putih dan tidak terdapat di selongsong rokok Marlboro merah. Usut punya usut, ternyata Sang Produsen menggunakan racikan tembakau dengan komposisi yang persis sama pada kedua varian rokok ini. Kemudian untuk membedakannya, Sang Produsen sengaja membuat rongga-rongga mikro pada selongsong batang rokok Marlboro putih. Rongga-rongga tersebut menyebabkan volume udara dari luar batang rokok menjadi lebih banyak terhisap. Hal itulah yang membuat penikmat rokok Marlboro putih mendapatkan rasa yang cenderung lebih lembut dan ringan ketika menghisapnya, dibandingkan ketika mereka menghisap rokok Marlboro yang berwarna merah.
    trategi dalam pencapian tujuan organisasi dapat dirumuskan sebelumnya dengan melakukan suatu analisis terhadap keseluruan indikasia dalam organisasi tersebut. Dengan mengadakan analisis maka sang pemimpin mampu menemukan formula (strategi) yang baik untuk mengarahkan seluruh potensi organisasi, guna pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin seperti inilah yang cerdas dalam memimpin serta mengarahkan organisasi maju kedepan, dan bukan pada hanya rutinita organisasi
    Selain itu, kegiatan analisis organisasi juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan suatu masalah. Dengan menggunakan analisis yang menyeluruh dan tepat, maka sang pemimpin akan tepat dalam mengambil keputusan serta lebih memberdayakan pelaku-pelaku organisasi. Selain itu dalam berbagai masalah dapat diselesaikan dengan tidak mengorbankan orang lain, namun dapat secara lebih bijak memutuskan serta pemecahan lebih pada sumber masalah dan tidak bias.
    Melihat paparan di atas dapat disimpulkan analisis sangat penting dalam kehidupan organisasi. Salah satu contoh analisis yang sangat mudah dan sangat efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats), atau analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Dengan menggunakan SWOT, organisasi akan lebih mudah memetakan berbagai potensi internal dan eksternal, serta menemukan strategi yang tepat untuk pengembangan selanjutnya atau pencapaian tujuan tertentu. Dengan SWOT organisasi akan mengembangkan kekuatan potensial dengan memanfaatkan peluang, serta menekan pengaruh dari kelemahan yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

    ReplyDelete
  99. Analisis SWOT dibuat berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi.
    • Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama baik organisasi terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas, dan lainnya.
    • Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana. Misalnya ; kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil, belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi, anggota kurang kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan sebagainya.
    • Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Misalnya ; Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh organisasi dan lainnya.
    • Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut, kegiatan organisasi seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak competitor atau pesaing, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan lainnya
    Sebelum anda melakukan diagnosis terhadap organisasi anda, maka yakinkan dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah dengan mudah anda dapatkan (termasuk SDM anggota anda). Hal ini agar menghindari kesalahan dalam melakukan diagnosis organisasi. Informasi-informasi tersebut didapatkan dengan cara melibatkan seluruh pelaku organisasi, sehingga para anggota organisasi pun terbuka terhadap segala kompetensi yang mereka miliki, yang nantinya sangat bermanfaat bagi organisasi.
    Selanjutnya, janganlah bersikap otoriter dalam mengambil data untuk didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu menampilkan data yang otentik, maka akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis yang berdampak pada kesalahan mengambil strategi kedepan untuk organisasi. Untuk itu bersikap terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku organisasi. Dan penting diketahui bahwa dalam melakukan analisis SWOT, pengetahuan dan pemahaman akan visi/ misi organisasi harus diketahui secara baik, sehingga analisis akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.

    Yang anda lakukan selanjutnya yakni mendata seluruh indikasi organisasi secara jelas, sehingga memudahkan dalam mencari strategi yang tepat dan efektif. Untuk memudahkan menganalisis gunakanlah matriks SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

    ReplyDelete
  100. Analisis ini dalam dunia kedokteran dimisalkan sebagai sebuah alat diagnosa untuk mendeteksi dan menemukan jenis penyakit pada pasien, dengan cara menampung/mendata terlebih dahulu keluhan-keluhan yang diutarakan pasien.
    Dalam menyajikan matrik SWOT, Kekuatan (Strengths) harus didata oleh pelaku organisasi. Dengan kata lain menampung seluruh kekuatan lembaga atau organisasi yang mencakup SDM, kantor atau sekretariat, jaringan dan sarana prasarana yang dimiliki. Kelemahan (Weaknesses) juga mencakup yang kelemahan-kelemahan internal organisasi yang demikian itu. Sehingga Strengths dan Weaknesseses adalah kondisi internal lembaga yang dirasakan atau ditemukan saat ini. Setelah itu pikirkan dan lihatlah di luar organisasi (lingkungan masyarakat dan sekitarrnya) begitu banyak Kesempatan (Opportunities), segera anda tuliskan lalu data potensi eksternal itu. Adapun kondisi eksternal yang mengusik eksistensi lembaga anda berupa Ancaman (Threats) juga perlu ada data.

    Setelah anda memasukan data ke matriks SWOT, maka selanjutnya adalah menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah anda data. Adapun strategi-strategi tersebut, yakni :
    • Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana. Datalah program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan organisasi akan tercapai secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO, organisasi mengejar peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi.
    • Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
    • Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk mengurangi ancaman dari luar.
    • Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan ancaman dari luar juga menyerang. Bila anda tidak mengambil

    ReplyDelete
  101. 2.3 Analisis SWOT Visi dan Misi
    Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
    Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.
    Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
    Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:
    • Peran masyarakat
    • Donatur
    • Pemerintah
    • Organisasi lain
    Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman)
    Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
    • Laporan keuangan sekolah
    • Administrasi sekolah
    • Kegiatan Belajar mengajar
    • Keadaan guru dan siswa
    • Fasilitas dan prasarana sekolah
    • Administrasi guru dan lain lain
    Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)
    2.1.1 Strength (Kekuatan)
    a. Motivasi guru dan siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode pembelajaran yang evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.

    ReplyDelete
  102. b. Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk membentuk kwalitas siswa yang positif
    c. Dalam segi pendekatan, metode yang diajarkan guru yang bervariasi sehingga guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
    d. Mempunyai letak geografis yang sangat strategis dan lahan yang cukup luas serta didasari daya dukung yang sangat positif dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan masyarakat
    e. Tenaga pengajar yang usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan semangat serta secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan S2 dalam meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja untuk membentuk siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan tingkatannya
    f. Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional yang memadai khususnya renang sangat diutamakan untuk meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas
    2.1.2 Weakness (Kelemahan)
    a. Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur kekeluargaan
    b. Keadaan guru sebagian besar masih berstatus honorer dan mengajar ditempat lain sehingga proses pembelajaran sering terganggu dalam waktu pembelajaran yang telah ditentukan
    c. Penerimaan siswa Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test tetapi masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak dibawah standar pola pikir siswa yang mengikuti test penerimaan siswa baru.
    d. Pembiyaan Orang tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan kondisi perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.
    e. Belum bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran terutama di perpustakaan dan di loboratorium sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan juga alat praktik yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang pembelajaran.
    f. Gedung sekolah sudah membutuhkan banyak perbaikan dan penambahan ruang seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan juga ruang kantor yang masih kurang memadai.

    ReplyDelete
  103. Dari artikel yang berjudul “KEPEMIMPINAN MARLBORO dan NESTLE” dapat dianalisis dengan menggunakan analisi SWOT sebagai berikut :
    Analisis SWOT Marlboro
    1. Kekuatan (strengths): Adapun kekuatan dari marlboro yaitu mampu melihat peluang, mengerti keinginan pasar dan selalu mampu mengisi keinginan dan mampu memuaskan pelanggan. Misalnya saja :Memiliki keunggulan dibandingkan dengan rokok lain dan menjadi rokok terlaris karna marlboro mampu mengisi keinginan konsumen,contohnya saja marlboro memiliki berbagai varian rasa dibandingkan dengan rokok lainnya Awalnya, hanya terdapat 3 varian rokok Marlboro yang diproduksi dan diperjualbelikan di Indonesia, yaitu Red Marlboro (Marlboro merah), Marlboro Menthol (Marlboro hijau), dan Marlboro Lights (Marlboro putih). Namun, seiring berkembangnya waktu, PT. Philip Morris membuat 3 varian Marlboro baru, yaitu Marlboro Mix 9 (Marlboro dengan campuran rempah khas Indonesia), Marlboro Black Menthol, dan terakhir Gold Marlboro Lights.
    Semua varian tersebut tentu diciptakan dengan rasa dan kandungan nikotin dan tar yang berbeda. Perbedaan yang cukup signifikan akan dapat terlihat ketika kita mengkomparasikan Marlboro merah dan Marlboro puih varian baru (Gold Marlboro Lights). Marlboro merah yang merupakan, produk standar Marlboro memiliki rasa dan aroma yang cenderung lebih kuat dibanding dengan Marlboro yang berwarna putih. Selain itu, kandungan zat yang terkandung di dalamnya juga berbeda. Di dalam Marlboro merah terkandung tar sejumlah 13mg dan nikotin sejumlah 1,0mg. Sedangkan di dalam Marlboro putih terkandung tar dan nikotin dengan bobot yang lebih rendah, yaitu 9mg tar dan 0,8mg nikotin.Selain itu pencipta rokok ini mampu mengakali rokoknya sendiri sehingga konsumen bisa memilih.

    ReplyDelete
  104. lanjutan...
    2. Kelemahan (weaknesses). Adapun kelemahan marlboro yaitu :
    Kelemahan marlboro yaitu tidak bisa mempertahankan kualitas,buktinya yaitu malboro putih banyak diklaim tidak sepadat dulu sehingga sekarang ini banyak yang meningglkan beberapa jenis rokok malboro yang telah berubah.
    3. peluang (opportunities)
    marlboro memiliki peluang dalam pasar, malboro terkendala dalam masalah kesehatan sementara produk nestlenya merupakan makanan yang bergizi, iklan nestle cendrung ke olahraga, malboro seharunya bisa disponsori atau mensponsori produknya sendiri atau dalam artian saling mengisi dang menciptakan keseimbangan.
    4. ancaman (threats)
    Ancaman marboro saat ini yaitu kesehatan yang kian ditingkatkan, rokok tidak bisa dihilangkan dari bumi atau dunia,namun jika memang terjadi pembrantasan rokok maka harus ada inovasi lainnya, dan saat ini rokok yang agak sehat dan aman yaitu rokok elektrik yang kian banyak peminatnya sehingga marlboro ditingalkan.
    Analisis SWOT Nestle
    1. Strenght
    Sangat penting untuk setiap objek pasar perusahaan adalah berkemampuan bekerjasama dalam bisnis. Dengan menggunakan analisis SWOT yang sederhana meningkatkan perusahaan dan setiap direksi yang ingin dipimpin. Kemampuan perusahaan untuk memposisikan produknya tergantung pada kemampuan dan kepuasan konsumen dalam kebutuhannya. Ini adalah nilai yang terkandung dalam pemasaran, termasuk penjualan dan pembagian pasar, analisis dari kompetisi, penjualan dan keuntungan untuk masa depan dan analisis perubahan perilaku konsumen.
    Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis.
    Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk. Dengan portofolio produk termasuk didalamnya 8 dari 30 penjualan brand konvektori, seperti Quality Street, Aero, Smarties, Polo, dan Rowntree’s fruit Pastilles, Milky Bar dan After Eight, dan sangatlah penting bahwa objek pemasaran pada setiap produk harus kompatibel pada seluruh objek perusahaan. Seperti kelompok atau individual, setiap produk punya karakter, kekuatan, kelemahan dan konsekuensi, objek pemasaran dari setiap produk harus dispesialisasikan.
    Keunggulan dari Nestle selama 50 tahun menjadi brand makanan terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen.Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya. Bentuk dan rasanya juga mengikuti di daerah mana dia diproduksi, kemudian telah berhasil selama 50 tahun masuk dalam jajaran makanan kecil favorit di dunia. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai sukses.
    2. Weakness
    Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena selalu memeprhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Mengikuti kebutuhan konsumen merupakan hal terpenting untuk kesuksesan perusahaan. Namun jika dikaji lebih dalam kagi kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka.
    Untuk mengatasi hal ini Nestle membuat keputusan memluncurkan produk baru yang lebih berjiwa muda. Dan setelah tahun 1999 produk ini dilucurkan perubahan penjualan mengalami peningkatanan yang sangat signifikan membuatnya kembali masuk dalam jajaran produk chocolate crispy terbaik. Berdasarkan pengalaman itu Nestle mempromosikan produknya melaui dua media seperti yang sudah dibahas diatas. Bagaimanapun Nestle menjadi dibawah peningkatan tekanan dengan munculnya produk baru pesaing yang akan bertarung dalam pembagian pasar.

    ReplyDelete
  105. 3. Opportunities
    Perubahan pada selera konsumen memberikan peluang yang baik bagi Nestle untuk membuat varian baru bagi konsumennya, untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Survey lapangan menjadi cara yang paling baik untuk mengetahui perubahan yang terjadi, konsumen selalu ingin diperhatikan dan sifatnya variabel atau tidak tetap. Peluang ada sekarang ini menuntut Nestle untuk terus memperbaharui produknya tapi tetap berpegangan pada prinsipnya dengan mempertahankan keadaan atau karakter produk asli yang selalu menjadi cirio khas dari produk Nestle dengan produk lain nya.
    Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar tetap ada dan harus berkembang. Dengan brand yang paten dengan strapline ‘Have a break have a Nestle’ mencoba menjangkau semua kalangan menutup segala kemungkinan pesaing untuk kelengahan dari segala aspek.
    4. Threats
    Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle. Kondisi ini jelas sangat mengganggu karena brand ini yang memakai duluan adalah Nestle ini tantangan yang cukup berat sehingga dilakukan usaha pengajuan banding ke Dirjen HAKI khususnya ke direktorat mereknya. Dalam pengajuan gugatan Cit Cat dikenai gugatan itikad buruk memakai brand yang sama dengan milik Nestle . Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
    Oleh sebab itu dalam menghadapi tantangan tersebut perlu dilakukan orientasi ulang kenapa produk Nestle bisa mempunyai kompetitor yang namanya hampir sama. Dari tinjauan tesebut dapat diketahui bahwa begitu suksesnya Nestle sehingga kompetitor berusaha menyamainya. Manajemen yang baik juga mendukung kekuatan dari brand itu, perencanaan usaha yang baik akan membuat Nestle mencapai sukses dan keuntungan maksimum.
    Penemuan baru akan mengembangkan suatu produk jadikan kompetitor sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Agar produk lain jauh tertinggal digunakanlah Marketing Plan yang terarah dan terfokus sehingga jatuhnya produk itu tepat, intinya kondisi yang ada disekitar usaha menjadi bahan cermatan dan dipahami mencoba mengatasi tantangan itu juga bisa dihindari.

    ReplyDelete
  106. lanjutan..
    Balanced Scorecard PRODUK MARLBORO
    a). Perspektif Keuangan, yang ditranformasikan dengan menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain, yang memiliki produk yang sama namun memiliki ciri khas yang berbeda. Begitu halnya produk Marlboro dengan produk lainnya yang memiliki produk yang sama namun mereka memiliki cirri khas yang berbeda.
    b). Perspektif Pelanggan, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
    c). Perspektif Internal Bisnis, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan yang inovatif dan kreatif dalam pembuatan produk baru.
    d). Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, yang ditransformasikan dengan menjadi perusahaan penghasil produk ternama yang dikelola secara profesional. Hal ini menunjukan perhatian perusahaan produk tersebut pada upaya peningkatan keahlian dan keprofesionalitasan dalam menghasikan produk.

    ReplyDelete
  107. AGAIN....lanjutan!!!!
    Analisis value chain pada rokok Marlboro dan nestle adalah :
    1.desain rokok marlboro adalah produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Sedangkan desain nestle adalah Nestle memiliki lebar bauran yang cukup panjang, yaitu terdiri dari 9 produk. Sedangkan untuk panjang tiap-tiap lini juga cukup panjang, terutama pada bagian produk kopi, produk kuliner dan minuman siap saji (lebih dari 6 macam produk dalam satu lini). Sedangkan untuk kedalaman, varian yang ditawarkan nestle untuk tiap lini produknya menurut saya juga sudah bervariasi. Misalnya untuk kopi, nestle menciptakan berbagai varian kopi yang disesuaikan dengan selera pasar.
    2. memproduksi : Marlboro memproduksi berbagai jenis rokok dengan varian diantaranya Marlboro Snus: Rich, Mild, Mint, Spice: In Dallas and Indianapolis. Marlboro MST): Original, Long Cut and Fine Cut, Wintergreen. Long Cut and Fine Cut: In Atlanta, GA,Marlboro Mix 9.Marlboro Ice Ball.Marlboro Beyond. Marlboro W-Burst dan masih banyak lagi yg lain. Sedangkan nestle telah berhasil memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.
    3.memasarkan : Marlboro di pasarkan dengan dengan mencoba berpindah ke pasar yang baru dengan citra merk yang baru. Kemudian perusahaan bekerja sama dengan agensi Leo Burnett membuat Marlboro Cowboy. Slogan perusahaan juga diubah menjadi “Delivers the Goods on Flavor”. Saat itu Marlboro hanya menguasai satu persen pangsa pasar. Target pasar juga menyasar konsumen laki-laki dan citra produk dibuat jauh lebih macho.
    Sedangkan nestle : Nestle telah membangun distribution channel sendiri yang menyediakan produk-produk nya untuk dibeli dimanapun dan kapanpun konsumen mau membelinya. Penjualan dari konvektorinya tergantung pada banyaknya persediaan, dengan market research menunjukan lebih 60 seluruh pembelian terlihat. Konsukuensinya, Nestle mencoba menyalurkan kesemua outlet sebisa mungkin lalu semua penjual dan retailer channel.

    ReplyDelete
  108. the last...
    Pengertian dari :
    a. manajemen strategi adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    b. Setuju, karena itu akan menjadikan suatu perusahan semakin berkembang dan lebih maju.
    c. Tahapan manajemen konflik adalah Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    • Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    • Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    • Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
    • Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
    d. strategi diversifikasi yang ada adalah merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:
    1. Pertumbuhan bisnis lambat.
    2. Produk ada pada tahap penurunan/decline.
    3. Produk baru lebih kompetitif.
    e. strategi restrukturisasi adalah Restrukturisasi, sering disebut sebagai downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan.
    f. Empat tahapan manajemen strategi dari Whelen Hunger adalah
    tahap 1: Basic financial planning, yaitu perencanaan perusahaan yang didasarkan pada perencanaan keuangan. Secara umum disebut sebagai sistem manajemen berdasarkan budget. Sistem ini merupakan sistem yang paling tradisional, dan sangat berorientasi pada jangka pendek, yaitu satu tahun.
    Tahap 2: Forecast-based planning, yaitu pengembangan dari sistem di atas, karena digunakan untuk perencanaan jangka panjang, akibat kelemahan sistem budget yang terbatas pada jangka pendek. Di sini mulai diperhitungkan kondisi eksternal dengan porsi lebih besar. Basisnya adalah proyeksi perusahaan di masa mendatang.
    Tahap 3: Strategic Planning, yaitu pengembangan dari forecast-based planning, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan. Di sini perusahaan sudah mempertimbangkan bagaimana caranya (strateginya) untuk dapat memenangkan pasar. Proses formulasi strategi dilakukan pada jajaran manajemen, sementara implementasi dan pelaksanaan dilakukan oleh jajaran pelaksana. Prosesnya dilakukan secara top-down.
    Tahap 4: Strategic Management, yang merupakan pengembangan dari strategic planning. Di sini masukan dari level bawah juga dipertimbangkan. Prosesnya tidak hanya berkonsentrasi pada formulasi strategi, namun juga diperhatikan secara seksama proses implementasinya. Karena berdasarkan pengalaman dengan menggunakan strategic planning, perusahaan sering kali tidak mencapai tujuannya karena ternyata strategi yang diformulasikan tersebut tidak diimplementasikan secara efektif.

    ReplyDelete
  109. Meli Winda
    Nama : Kadek Meliana Windawati
    No : 13.01.1.091

    ReplyDelete
  110. Nama : SRI LENAK MARYANA
    Kelas : REGULER PAGI
    Nim : 13.01.1.110

    1. Swot
    a. Strange ( kekuatan )
    1. Faktor utama yang menjadi kekuatan kedua produk ini adalah nestle dan marlboro sama-sama memiliki konsep kepemimpinan pasar yang terlatih dimana kedua produk ini memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran yang positif dan mampu membuat komunitas yang setia.
    2. Untuk analisis swot yang mengarah pada kekuatan dari kedua produk tersebut mereka sama-sama memiliki pangsa pasar yang tepat dan tidak akan pernah hilang dengan seiring berjalannya waktu.jika kita lihat dari produk nestle dengan berbagai produk andalnnya seperti dancow,choco crunh,dan bubur bayi.nestle sudah jelas memiliki pangsa pasar anak-anak dan bayi mengingat angka kelahiran semakin lama semakin tinggi maka pasar itu tidak akan pernah musnah,
    Untuk produk dari marlboro memiliki pangsa pasar yang jelas pula mengingat semakin lama pecinta rokok semakin banyak bahkan untuk dewasa ini bukan hanya orang dewasa melainkan anak-anak pun sudah mulai menikmati rokok.selain itu produk dari marlboro terkenal dengan produk yang ringan untuk merokok di bandingkan dengan produk-produk lain.
    b. Weakness (Kelemahan)
    Pada konsep kepemimpinan marlboro,marlboro belum berani untuk menciptakan produk lain seperti halnya nestle,dan itu dapat dijadikan suatu kelemahan yang akan berakibat fatal untuk keberlangsungan produknya,mengingat semakin lama produk rokok semakin terancam keberadaannya karena faktor kesehatan.

    c. Opportunity ( peluang )
    Pada kepemimpinan pasar marlboro,produk marlboro memiliki peluang untuk bertahan jika marlboro ingin mengembangkan produknya dengan cara menciptakan merk lain seperti yang di pikirkan oleh fhilips yaitu antitesisdibawah naungan marlboro seperti halnya nestle yang menciptakan dencow ,choco crunch dan bubur bayi.

    ReplyDelete
  111. lanjutan

    d. Threats (ancaman)
    Dari kepemimpinan pasar marlboro memiliki ancaman yang sngat fatal yang dapat membuat menghilangnya produk ini yaitu semakin banyaknya orang yang menggalangkan anti merokok dengan banyaknya tulisan dilarang merokok,


    1. Produk produk yang telah tua dan mendunia karena telah lahir sekitar beberapa puluh tahun yang lalu produk tersebut di antaranya adalah marlboro dan nestle ,kedua produk ini jika kita kaitkan dengan teori strategi pemasaran yaitu value chain dimana mengarah pada promosi kedua produk tersebut memiliki cara masing-masing untuk mempromosikan produk keduanya diantaranya untuk marlboro menggunakan iklan dan dengan tampilan bungkusnya yang menarik dan beda dengan produk lainnya.sedangkan netle dengan salah satu promosi yang dapat membangkitkan minat anak kecil yaitu salah satunya dengan iklan choco crunch dimana pada iklan tersebut terdapat tokoh kartun yang lucu dan dengan cerita-cerita bersambung.
    Untuk mengidentifikasi value chain kita juga harus mengangkat mengenai cost driver dimana pada produk marlboro dan nestle harga sangat di pertimbangkan dengan harga produk yang bervariasi produk ini bisa dinikmati oleh semua kalangan.

    Value chain marlboro
    1. Aktivita utama
    a. Logistic masuk
    Pada Marlboro value chain nya sangat terperinci,mulai dari penggudangan sampai barang di berikan kepada suplier
    b. Operasional
    Pada aspek ini Marlboro di di baut dari tembakau super dan akhirnya di produksi dan menjadi batangan rokok
    c. Logistic keluar
    Setelah Marlboro di produksi kemudian produk rokok Marlboro di kembalikan kegudang setelah pengepakan dan pada akhirnya siap untuk di kirim kepada agen dan siap untuk di pasarkan.
    d. Pemasaran dan pengeluaran
    Pelayanan yg diberikan oleh perusahaan Marlboro berupa costumer care
    2. Aktivitas pendukung
    a. Langsung
    Dalam usaha Marlboro mulai dari desain cover sudah beda dari segi iklan juga telah di desain dengan baik
    b. Tidak langsung jaminan kualitas
    c. Dalam Marlboro langkah-langkah sperti pearwatan penjadwalan sangat di perhatikan maka dari itu Marlboro masih lekat dengan orang yang akan di sekitarnya.
    d. Jaminan kualitas
    Sebelum tembakau di oleh menjadi rokok tembakau tersebut melalui tahap pengetesan danuji lab dan setelah menjadi rokok juga melalui tahap pengetesan

    Value chain nestle
    1. Aktivita utama
    a. Logistic masuk
    Pada nestlevalue chain nya sangat terperinci,mulai dari penggudangan sampai barang di berikan kepada suplier
    b. Operasional
    Sebagai contoh cocho crunch terbuat dari gandum dan selanjutnya akan di buat menjadi sebuah makanan ringan yang berupa sanck
    c. Logistic keluar
    Setelah produk nestle choco crunch di produksi kemudian produk choco crunch di kembalikan kegudang setelah pengepakan dan pada akhirnya siap untuk di kirim kepada agen dan siap untuk di pasarkan.
    d. Pemasaran dan pengeluaran
    Pelayanan yg diberikan oleh perusahaannestle berupa costumer care
    2. Aktivitas pendukung
    e. Langsung
    Dalam perusahaan nestle mulai dari desain cover sudah beda dari segi iklan juga telah di desain dengan baik

    f. Tidak langsung
    Dalam perusahaan nestle langkah-langkah sperti pearwatan penjadwalan sangat di perhatikan maka dari itu produk dari nestle masih lekat dengan orang yang akan di sekitarnya.
    g. Jaminan kualitas
    Sebelum bahan gandum di produksi menjadi sebuah snac maka gandum tersebutmelalui tahap pengetesan.
    4 a. penjelasan mengenai visi dan misi Marlboro
    Visi

    Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran

    ReplyDelete
  112. lanjutan
    dominan dalam industri rokok domestik.

    Misi

    Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.

    a. Perspektif keuangan
    pada perusahaan Marlboro jika dilihat dari aspek pertumbuhan perusahaan Marlboro merupakan perusahaan yang memilih produk yang cepat tumbuh dan memiliki potensi untuk pelanggan.

    b. perspektif pelanggan
    untuk potensi pelanggan untuk produk Marlboro itu sendiri memiliki pelanggan yang sangat banyak terbukti philiup menciptakan produk dari amerika serikat hingga bias menyebar ke seluruh dunia.

    c. . perspektif proses bisnis internal
    Pada perspektif ini terdapat bebrapa aspek yang ertama jika kita lihat dari segi inovasi pada produk Marlboro ,banyak inovasi yang di kembangkan kita bias melihat dari berbagai rasa yang di suguhkan oleh Marlboro

    d. Pembelajaran dan pertumbuhan
    Pada produk Marlboro pembelajran dna pertumbuhan tentu di perhatikan dari segi karyawan maupun pengepakan dan iklan yang di keluarkan.
    b. Balance score card nestle
    1. penjelasan visi dan misi
    Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, kami memusatkan perhatian kami untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen kami. Para karyawan kami berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen.

    Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19. Kini, bersama sekitar 2600 karyawan kami mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar 700.000 liter susu setiap hari dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor kami hadir di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk

    ReplyDelete
  113. Nestlé bagi konsumen Nestlé bagi konsumen diseluruh Indonesia.

    Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai produk ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan dimensi makanan, yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan (enjoyment) namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing).
    Hal ini sejalan dengan Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
    Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness), kami di Nestlé yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat – kami menyebutnya Creating Shared Value (menciptakan manfaat bersama). Kami tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.

    Dalam beroperasi, kami senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestlé Corporate Business Principles. Ini termasuk Prinsip-Prinsip Global Compact PBB tentang Hak Azasi Manusia, Tenaga kerja , Lingkungan dan Korupsi. Dengan landasan strategi bisnis inilah kami memastikan sukses jangka panjang bagi perusahaan.
    2 perspektif yang ada pada balance score card
    Perspektif keuangan
    pada perusahaan nestle jika dilihat dari aspek pertumbuhan perusahaan nestle merupakan perusahaan yang memilih produk yang cepat tumbuh dan memiliki potensi untuk pelanggan.

    a. perspektif pelanggan
    untuk potensi pelanggan untuk produk nestle itu sendiri memiliki pelanggan yang sangat banyak terbukti philiup menciptakan produk dari amerika serikat hingga bias menyebar ke seluruh dunia.

    ReplyDelete
  114. lanjutan
    b. . perspektif proses bisnis internal
    Pada perspektif ini terdapat bebrapa aspek yang ertama jika kita lihat dari segi inovasi pada produk nestle ,banyak inovasi yang di kembangkan kita bias melihat dari berbagai rasa yang di suguhkan oleh nestle

    c. Pembelajaran dan pertumbuhan
    Pada produk nestle pembelajran dna pertumbuhan tentu di perhatikan dari segi karyawan maupun pengepakan dan iklan yang di keluarkan.


    5
    a. Menejemen strategi adalah Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
    b. Setuju,karena dalam perang selalu terdapat menejemn yang kuat,sebagai contoh Marlboro dengan produknya berupa rokok,Marlboro selalu perang namun perangnya dalam dunia bisnis ,untuk menjaga keutuhan atau kelangsungan usaha rokok Marlboro perusahaan Marlboro pasti mempunyai menejemen yang kuat sehingga Marlboro tidak dapat digantian oleh merk-merk rokok yang lain.
    c. Tahapan-tahapan konflik
    • Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.
    • Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.
    • Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
    • Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
    • Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.
    d. trategi Diversifikasi dibagi kedalam 3 pengertian yang berbeda, yaitu:

    ReplyDelete
  115. lanjutan
    1. Diversifikasi Terkonsentrasi (Concentric Diversification)Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru tetapi berhubungan/terkait dengan yang telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan jika:
    1. Pertumbuhan bisnis lambat.
    2. Produk ada pada tahap penurunan/decline.
    3. Produk baru lebih kompetitif.
    Contoh Srategi Diversifikasi Terkonsentrasi:
    Pepsodent, Sikat GigiUnilever
    Kompas Gramedia (KG) merupakan sebuah perusahaan yang awalnya hanya bergerak di bidang media massa cetak. Semula, produk unggulannya adalah harian kompas. Kemudian memunculkan berbagai surat kabar, tabloid dan majalah baru seperti Pers Daerah, Warta Kota, National Geographic, Bobo, Hai, Kawanku, Nova, CHIP, Info komputer, Angkasa, Kontan, What Hi-Fi?, PC Plus, HotGame, Saji, Sedap, Bola, Soccer, Motorplus, Otomotif, Idea.
    Segmen yang disasar pun semakain luas, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, pecinta komputer, dan lain-lain.
    2. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)Merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru yang tidak terkait/berhubungan dengan yang sekarang ada.
    Strategi Konglomerasi dapat diimplemenasikan ketika:
    1. Pasar produk telah jenuh.
    2. Bisnis mengalami penurunan.
    3. Peluang investasi yang menarik.
    Contoh Strategi Diversifikasi Konglomerat
    Canon memproduksi mesin fotocopy, printer, kamera.
    3. Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification)Merupakan suatu strategi yang menghasilkan produk atau layanan baru yang tidak terkait/berhubungan dengan yang telah ada, tatpi ditunjukkan kepasa pasar/konsumen yang sama/telah ada.
    Strategi ini dapat diimplementasikan ketika:
    1. Produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah ada.

    ReplyDelete
  116. lanjutan
    2. Jaringan distribusi yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru.

    Contoh Strategi Deversifikasi Horizontal
    KFC yang memproduksi ayam goreng dan juga soft drink.
    e. Restrukturisasi
    Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif. Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi industri
    Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan.

    a. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
    Pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan perusahaan. Penyusunan strategi, khususnya perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang biasanya berkaitan dengan visi, misi dan kebijaksanaan suatu instansi. Biasanya penyusunan strategi dimulai dengan melakukan analisa situasi untuk mendapatkan kesesuaian antara peluang eksternal dan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan kelemahan internal.
    Salah satu alat yang paling sering digunakan dalam analisa situasi adalah analisa SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) internal dari suatu instansi, serta Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam lingkungan yang dihadapi suatu instansi. (Hunger dan Wheelen, 2006, p. 138)
    b. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
    Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah mengetahui yang menjadi ancaman yang dihadapi perusahaan, peluang atau kesempatan yang dimiliki, serta kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan, maka selanjutnya kita dapat menentukan atau merumuskan strategi perusahaan.
    c. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)
    Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh perusahaan. Hal ini berarti membandingkan antara kinerja perusahaan dengan hasil yang diharapkan perusahaan. Kinerja adalah hasil akhir dari suatu aktivitas. Ukuran apa yang dipilih untuk mengukur kinerja tergantung pada unit organisasi yang akan dinilai dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang telah dibuat terlebih dahulu pada bagian formulasi strategi dari proses manajemen strategik (seperti profitabilitas, pangsa pasar, pengurangan biaya dan sebagainya) harus digunakan semestinya untuk mengukur kinerja perusahaan jika strategi tersebut telah diimplementasikan.

    ReplyDelete
  117. Nama: kadek sri kumara yasa
    NIM 13.01.1.093
    Kelas: leguler pagi
    2. Analisis SWOT
    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah karna malboro dan nestele sudah di terima dan di kagumi oleh pasar dunia
    2. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan malboro dan nestele adalah Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal dan dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk memperkenalkan produk malboro lebih luas lagi. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk kesehatan karena faktor brand minded konsumen itu yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestle
    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah karna malboro menjual produk yang mengganggu kesehatan . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah berkurangnya peminat rokok karna di mana-mana sudah ada tanda dilarang merokok dan adanya undang-undang tidak memperbolehkan merokok dan persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai motivasi dan inovasi untuk selalu mendapatkan yang baru
    C. Peluang (opportunities )
    a) Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    b) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Mempertahankan konsep yang inovatif
    Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai


    D. Ancaman (threats)
    Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru


    3 Value Chain(Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan.
    untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro
    Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya

    ReplyDelete
  118. lanjutan

    4. Balanced Score Card Marlboro Dan Nestle
    1.Gambaran umum Perusahaan
    Marlboro adalah produk yang sangat banyak digemari di pemasaran, walaupun banyak yang meragukan marlboro di karenakan tidak bagus untuk kesehatan tetapi marlboro memang hebat di pasaran yang di katakan hebat adalah walapun produk tidak bagus untuk kesehatan tapi tetap selalu laku dan yang uniknya kata philips morris racun saja saya jual laku apa lagi produk kesehatan.. Disini marlboro mempunyai kepemimpinan yang baik di pasaran karena sudah mampu mencitakan komunitas yang setia.
    2. Visi, Misi, Marboro
    Untuk menjalankan kepemimpinan marlboro Visi ini merupakan pernyataan keinginan perusahaan untuk menjadi apa di masa yanag akan datang. Marlboro ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk menjadi :
    Visi : produk kedua ini mampu menjadi perusahaan yang sangat besar, dan produk ini bisa diminati banyak konsumen. Misi : kedua produk ini dibuat agar produk ini dapat di kenal di semua kalangan.

    4. Meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan sekelompok untuk membawakan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama tanpa mengabaikan jasanya.
    3. Kondisi Marlboro
    Marlboro pada saat ini kondinya masih mampu bersaing ketat di pasaran. Sementara banyak produk selain marlboro yang tidak pernah bisa bertahan lama di pasaran karna ketatnya persaingan yang ada.

    4. Perkembangan marlboro
    Perkembangan penjual marlboro dan nestle dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan yang ada dengan menunjukkan kualitas pasar yang nomer satu tanpa pesaing yang serius dan saling memiliki dengan pelanggan membuat pelanggan merasakan kedekatan dengan produk yang di jual.


    5. Kondisi yang mendukung penerapan marlboro
    Dari pemaparan marlboro maka di simpulkan bahwa terdapat teori kepempimpinan yang dilakukan untuk mendukung penjulan dan sistem yang stategis di pasaran, yang mempunyai tujuan deskriptif terhadap kepemimpinan pasar.

    ReplyDelete
  119. lanjutan

    Jawaban no 5
    *. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.

    * Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.

    *. 1. Konflik masih tersembunyi. Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului. Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict), Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik. Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).
    *. 1.Strategi Diversifikasi Konsentris:Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada, baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.Contohnya:Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. 2.Strategi Diversifikasi Horizontal:strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.Contohnya:PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. 3.Strategi Diversifikasi K
    onglomerasi:Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
    *. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Contohnya: Kodak,Pada 30 September 2011 lalu, untuk pertama kali saham Eastman Kodak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan. Tapi saat itu Kodak optimis tidak akan mengajukan dokumen pailit.
    *. 1. Pengamatan Lingkungan.
    2. Perumusan Strategi.
    3. Implementasi Strategi.
    4. Evaluasi dan Pengendalian.

    ReplyDelete
  120. lanjutan

    Jawaban no 5
    *. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.

    * Saya setuju tentang perang dan manajemen hal yang identik, karena manajemen itu merupakan suatu ordanisasi yang pastinya memiliki kepemimpinan dan keanggotaan.

    *. 1. Konflik masih tersembunyi. Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya.
    2. Konflik yang mendahului. Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
    3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict), Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
    4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
    Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
    5. Penyelesaian atau tekanan konflik Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
    6. Akibat penyelesaian konflik. Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).
    *. 1.Strategi Diversifikasi Konsentris:Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada, baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama.Contohnya:Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor. 2.Strategi Diversifikasi Horizontal:strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.Contohnya:PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata. 3.Strategi Diversifikasi K
    onglomerasi:Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini.
    *. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Contohnya: Kodak,Pada 30 September 2011 lalu, untuk pertama kali saham Eastman Kodak menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Ketidakpercayaan para investor pada Kodak cukup mengindikasikan Kodak tengah menuju kebangkrutan. Tapi saat itu Kodak optimis tidak akan mengajukan dokumen pailit.
    *. 1. Pengamatan Lingkungan.
    2. Perumusan Strategi.
    3. Implementasi Strategi.
    4. Evaluasi dan Pengendalian.

    ReplyDelete
  121. lanjutan

    4. Balanced Score Card Marlboro Dan Nestle
    1.Gambaran umum Perusahaan
    Marlboro adalah produk yang sangat banyak digemari di pemasaran, walaupun banyak yang meragukan marlboro di karenakan tidak bagus untuk kesehatan tetapi marlboro memang hebat di pasaran yang di katakan hebat adalah walapun produk tidak bagus untuk kesehatan tapi tetap selalu laku dan yang uniknya kata philips morris racun saja saya jual laku apa lagi produk kesehatan.. Disini marlboro mempunyai kepemimpinan yang baik di pasaran karena sudah mampu mencitakan komunitas yang setia.
    2. Visi, Misi, Marboro
    Untuk menjalankan kepemimpinan marlboro Visi ini merupakan pernyataan keinginan perusahaan untuk menjadi apa di masa yanag akan datang. Marlboro ini menunjukkan keinginan perusahaan untuk menjadi :
    Visi : produk kedua ini mampu menjadi perusahaan yang sangat besar, dan produk ini bisa diminati banyak konsumen. Misi : kedua produk ini dibuat agar produk ini dapat di kenal di semua kalangan.

    4. Meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan sekelompok untuk membawakan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama tanpa mengabaikan jasanya.
    3. Kondisi Marlboro
    Marlboro pada saat ini kondinya masih mampu bersaing ketat di pasaran. Sementara banyak produk selain marlboro yang tidak pernah bisa bertahan lama di pasaran karna ketatnya persaingan yang ada.

    4. Perkembangan marlboro
    Perkembangan penjual marlboro dan nestle dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan yang ada dengan menunjukkan kualitas pasar yang nomer satu tanpa pesaing yang serius dan saling memiliki dengan pelanggan membuat pelanggan merasakan kedekatan dengan produk yang di jual.


    5. Kondisi yang mendukung penerapan marlboro
    Dari pemaparan marlboro maka di simpulkan bahwa terdapat teori kepempimpinan yang dilakukan untuk mendukung penjulan dan sistem yang stategis di pasaran, yang mempunyai tujuan deskriptif terhadap kepemimpinan pasar.

    ReplyDelete
  122. Nama: kadek sri kumara yasa
    NIM 13.01.1.093
    Kelas: leguler pagi
    2. Analisis SWOT
    1. Kekuatan (Strengths)
    Dalam hal ini yang menjadi kekuatan adalah karna malboro dan nestele sudah di terima dan di kagumi oleh pasar dunia
    2. Peluang (Opportunities)
    Dalam hal ini peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan malboro dan nestele adalah Marlboro mempunyai peluang besar untukmenjadikan produknya menjadi brand rokok yang semakin terkenal dan dengan banyaknya event yang diadakan Marlboro menjadikan kesempatan untuk memperkenalkan produk malboro lebih luas lagi. Bagi Nestle untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk kesehatan karena faktor brand minded konsumen itu yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestle
    3. Kelemahan (Weaknesses)
    Salah satu kelemahan dalam suatu perusahaan ini adalah karna malboro menjual produk yang mengganggu kesehatan . Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari system.
    4. Ancaman (Threats)
    Dalam hal Ini yang menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan tersebut adalah berkurangnya peminat rokok karna di mana-mana sudah ada tanda dilarang merokok dan adanya undang-undang tidak memperbolehkan merokok dan persaingan yang semakin ketat, karena tidak hanya ada satu perusahaan yang mempoduksi rokok, banyak jenis merk rokok yang ada.

    Hal yang dilakukan setelah analisis :
    1) Menjadikan produk tersebut sebagai motivasi dan inovasi untuk selalu mendapatkan yang baru
    C. Peluang (opportunities )
    a) Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar
    b) Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Mempertahankan konsep yang inovatif
    Menciptakan produk-produk yang selalu menjaga kesehatan pemakai


    D. Ancaman (threats)
    Banyaknya pesaing yang meniru atau membuat konsep yang sama.
    Hal yang dilakukan setelah analisis:
    Membuat konsep yang baru yang sulit ditiru


    3 Value Chain(Rantai Nilai)
    Value chain atau rantai nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan.
    untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri. Dari brand Marlboro ada beberapa jenis diantaranya Marlboro
    Red,Mentol,Virginia Blend dan msih banyak lagi.Sehingga dari jenis itu konsumen bias memilih varian jenis Marlboro sesuai selera, Dari Produk Nestle ,produknya sudah terkenal Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya

    ReplyDelete
  123. Seorang pengusaha selalu menginginkan produknya bisa diterima di pasar selama'x. Namun hal itu tidak akan pernah bisa terjadi. Seorang pengusaha harus bisa berpikir bagaimana cara agar produknya bisa selalu diterima masyarakat agar usaha yang di dirikannya harus terus tumbuh berkembang. Maka seorang pengusaha harus berpikir kedepan bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang akan datang terhadap produk yang telah di kembangkan. Membuat produk baru adalah salah satu solusi yang tepat. Kelemahan dari produk yang telah kita buat menjadi sebuah kekuatan untuk produk yang baru. Hal ini lah yang saya dapat dari bacaan diatas.


    Nama : komang sandiyasa
    Nim : 14.01.1.015
    Jurusan: manajemen reg. Pagi
    Semester: 3

    ReplyDelete