Sunday, June 30, 2013

NAFSU PEMIMPIN itu DIBELAKANG AKAL SEHAT MANAJEMEN

Dunia boleh berubah, satu hal tetap konstan. Konsep re-manajemen semakin berkembang dan bertumbuh, tapi dorongan nafsu pemimpin itu terus ada. Why? Karena nafsu pemimpin adalah kecenderungan biologis untuk mencari kekuasaan. Dorongan itu ada sejak manajemen perlu legitimasi pemimpin. 

baca disini

Memperbaiki Omong Kosong PLANNING, ORGANIZATION, ACTUATING, and CONTROLLING

Pertanyaan dasar setiap organisasi adalah bagaimana POAC itu bekerja. Apa sebenarnya tugas POAC? Apakah hanya mengamati kegiatan manusia dengan rasa ingin tahu yang besar? Haruskah POAC menganjurkan kepada setiap modal sosial organisasi untuk mengembangkan pemahaman yang pasif tentang organisasi, ataukah POAC memberi kepada modal sosial organisasi inspirasi untuk mendobrak keunggulan bersaing organisasi? Apakah sebenarnya peran dan fungsi  POAC dalam suatu organisasi yang sedang berkembang?

lengkap baca disini

REFORMASI TO GOOD GOVERNANCE



Perubahan struktur lembaga masyarakat atau negara, yang terencana, yang mengarah ke distribusi kekuasaan, yang bertujuan menciptakan keterbukaan politik, mem-perluas partisipasi massa, terutama untuk golongan masyarakat tertentu, disebut reformasi politik.
Reformasi, merupakan pernyataan sikap kompromis antara, golongan yang memiliki pengaruh lebih besar, di masyarakat dengan kekuatan sosial yang pengaruhnya relatif lebih kecil. Jalan menuju kompromis, tak selamanya mulus. Artinya, tak tertutup kemungkinan terjadi konflik atau penggunaan kekerasan. Kompromis berarti ‘genjatan senjata’. Karena, legitimasi reformasi bersumber pada keputusan yang diambil berdasarkan suara mayoritas; demokratis.

baca disini

Model Alarm Bali Untuk Menciptakan Keunggulan Aktor Lokal Dalam Aras Demokratisasi



Ringkasan
 
Alarm sebagai model keamanan sosial di era demokratisasi memproduksi tiga komponen utama, yaitu; social security system, culture security system, dan  political security system. Model alarm sosial merupakan sarana penilai sekaligus sarana penghukum yang kompatibel bagi tata kelola pembangunan politik dengan mengikutsertakan pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Cikal bakal model alarm sosial adalah berbagai aturan-aturan main maupun institusi yang tak berfungsi sebagaimana semestinya. Penyebab sesungguhnya adalah hubungan timbal balik antara masalah ekonomi dan kesenjangan sosial, dan sistem lama terbukti sudah kropos dan tidak berfungsi. Pencapaian tujuan penelitian ini menggunakan metode grounded dengan analisis kualitatif, yang ditopang dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur maupun wawancara mendalam, dengan responden masyarakat rumah tangga, masyarakat tradisional, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, birokrasi dan masyarakat partai politik.

Kata kunci : Alarm Sebagai Model Keamanan Sosial 

baca disini

Tuesday, June 18, 2013

PENDATAAN POTENSI DESA PEDAWA

Program Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Pendataan Potensi Desa Pedawa
lengkap baca disini 

Sunday, June 9, 2013

PAREKAN NYETUT GUSTI



parekan nyetut gusti merupakan kisah plot yang heroik dan cerdas, setara dengan terbentuknya si kaya dan si miskin. Alur ceritanya adalah kisah tentang manusia dalam menumbangkan masyarakat industri dan menciptakan masyarakat baru di mana tidak akan ada perbedaan kelas.

GOLPUT 26% DI BALI MAUNYA APA ?

GOLPUT 26% DI BALI MAUNYA APA ?

klik disini

BALI dan SANG PRESIDEN

Bali dan Sang Presiden merupakan kajian dialektika manajemen ekonomi politik.

Silahkan klik disini

Saturday, June 1, 2013

Bali dalam Sudut Pandang




Bali dalam Sudut Pandang

Bali berasal dari kata “Pali”, yang berarti, pulau tempat di mana lahirnya para dewa dewi yang doyan berperang. Di Bali banyak yang bicara agama malah menjadi politik, dan belum ada, yang omong politik jadinya agama. Hingga kini, hindu di Bali masih bersifat minoritas etnis, yang memiliki ikatan religious kental. Namun, Bali harus waspada terhadap jurang etno-filsafat yang siap menjebak dan menjerumuskan, tatkala orang Bali sibuk dengan kapitalis agamanya yang besar kemungkinan bisa menjadi eksklusif tertutup dan jika penyempitan etnis religiusitas terjadi, maka akan berujung pada terorisme.

Baca selengkapnya di sini