KEGALAUAN IDENTITAS BALI DAN
EKSISTENSINYA TERHADAP NEGARA KESATUAN INDONESIA PADA ERA DEMOKRATISASI
ABSTRAK
Bali dalam konteks nasional dan internasional belum banyak
mendapat perhatian. Penelitian ini hendaknya dilihat sebagai satu usaha ke arah itu, yang
merupakan karakter moderen komunitas Bali. Singkat kata identitas kultural dan
identitas politik yang kompatibel sebagai tesisnya. Antitesisnya komunitas yang
tidak lagi berurusan dengan nation state
maupun kultur identitas etnik.
Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1)
latar belakang kegalauan identitas Bali pada era demokratisasi; (2) proses
kegalauan identitas Bali sebagai penjaga esensial komunitas Bali; (3) pengaruh
kegalauan identitas Bali terhadap eksistensi negara kesatuan Indonesia; (4)
proses negosiasi politik karakter moderen komunitas Bali yang tidak lagi
berurusan dengan nation state dan
kultur identitas etnik. Bahwa proses demokratisasi cenderung ke arah
etno-nasionalism, membuka peluang bagi terkikisnya rasa
nasionalisme dan erosi ideologi kebangsaan. Paling tidak sebagai koreksi atas image
klasik Bali, yang hingga kini masih merupakan mainstream.
Aktornya
adalah perbedaan dan penafsiran tentang makna label sosial dalam struktur masyarakat
tradisional, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, birokrasi dan masyarakat
partai politik. Teknik analisis data adalah analisis historis dengan langkah
heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data adalah sumber sejarah berupa sumber tertulis
primer maupun sumber tertulis sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang
dipakai adalah studi pustaka, melalui membaca maupun menganalisis sumber baik
buku maupun surat kabar
Lengkapnya KLIK DISINI
No comments:
Post a Comment