Monday, February 3, 2014

TAKSU SI KERIS DAN TAI SI TONGKAT



Taksu (roh) pemimpin dipastikan melahirkan kekuasaan atau Raja (keris) dan Pengkhiatanan (tongkat) kurun waktu yang bersamaan. Dalam banyak hal, strategi bisnis dan non bisnis mirip dengan strategi perang. Tujuan utamanya adalah  memperoleh keunggulan kompetitif yang berkesinambungan, dengan eksploitasi sumber daya. Intinya, kondisi lingkungan dan persaingan membutuhkan adanya perubahan dan pertengkaran yang sehat.

3 comments:

  1. TAKSU SI KERIS DAN TAI SI TONGKAT
    Benar sekali seperti apa yang disampaikan di atas. Seperti ibaratnya di dalam strategi bisnis kita ibaratkan dengan roh (taksu), raja (keris) dan tongkat. Ketiga benda tersebut merupakan benda dimana satu dengan yang lainnya terletak di dalam lingkungan dan tempat yang sama. Menurut analisa saya dengan letak benda yang berbeda di dalam satu lingkungan yang sama dapat menyebabkan suatu kompetisi atau persaingan. Begitulah yang terjadi di dalam ilmu strategi manajemen. Dimana pada intinya tujuan dari pada persaingan ini adalah untuk memperoleh sebuah keunggulan yang kompetitif. Dimana di dalam suatu persaingan akan membuahkan yang dinamakan sebuah pertengkaran. Pertengkaran ini dalam artian pertengkaran yang sehat sehingga dapat menyebabkan sebuah perubahan lingkungan. Contohnya di dalam sebuah pemasaran. Taksu atau roh kita ibaratkan sebagai pemasaran itu sendiri. Keris atau raja kita ibaratkan sebagai suatu produk. Sedangkan penghianatan atau tongkat itu kita ibaratkan sebagai pesaing. Ketiga faktor tersebut merupakan sebuah deskripsi yang berbeda namun berada di dalam suatu tempat yang sama. Sehingga hal tersebut dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan terjadinya sebuah persaingan yang mengejar sebuah keunggulan sehingga menyebabkan pertengkaran yang sehat. Sehingga dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi lingkungan. Itulah inti dari TAKSU SI KERIS DAN TAI SI TONGKAT menurut analisa yang saya miliki. SALAM INTELEKTUAL !!!!!!!!! 

    Nama : I GEDE SUDARMAWAN
    NIM : 1201111074
    Kelas : Reguler Sore
    Semester : 3 (Tiga)
    Jurusan : Manajemen S1

    ReplyDelete
  2. Yang ada dalam pemikiran saya tentang suatu bisnis pastilah ada kompetitor yg akan berusaha untuk menyaingi bahkan menyalip kita di tikungan akhir...Segala hal yg dbutuhkan dalam berbisnis sangatlah perlu kita pahami dan terapkan dalam bisnis agar mengetahui serta melatih kemampuan dan intuisi kita dalam berbisnis.Persaingan pasti ada dalam berbisnis tinggal bagaimana kita mengambil strategi yg tepat dalam mengembangkan bisnis yg akan kita rintis.Pun demikian halnya dg teori,tidak cukup untuk membuat kita maju tanpa dibarengi dg usaha dan jerih payah.Segala bentuk perang dan konflik yg mewarnai dalam persaingan patutlah kita tanggapi dg bijaksana untuk menemukan ramuan ampuh serta ide yg cemerlang dalam menerapkannya di medan tempur agar kita menjadi pemenangnya...Salam sukses...!!!
    Jangan lupa juga untuk mampir di blog saya yaa pak :D
    http://makinbanyaktau.blogspot.com/
    Saya butuh masukan dan ide brilian dari bapak dlam mengembangkan potensi diri dg kreativitas tinggi ... :)

    Nama : Muhammad Hari Tsani
    NIM : 12.01.1.1.1063
    Kelas : Reguler Sore
    Jurusan : S1 Manajemen
    Semester : III (Tiga)

    ReplyDelete
  3. Nama : Muhamad Rudi
    NIM : 13.01.1.100
    Kelas : Reguler Pagi
    Jurusan : S1 Manajemen
    Semester : II (dua)

    Pada mestinya ekonomi sangat ditopang oleh pola interaksi berbagai elemen. Pemerintah melalui regulasi dan pelaku usaha melalui investasi yang dilakukannya, keduanya menempati posisi dan peran yang sangat penting. Pelaku usaha memberikan kontribusi yang menentukan pada pertumbuhan ekonomi. Dalam hal menjalankan bisnisnya, pelaku usaha dituntut untuk bersaing secara sehat.
    untuk mengenai persaingan usaha secara umum termasuk di Indonesia adalah untuk mencegah pelaku usaha dari perbuatan atau praktik bisnis yang melanggar prinsip-prinsip persaingan yang sehat sehingga inefisiensi perekonomian dapat diminimalisir.

    Suksame

    ReplyDelete