Kombinasi antara ketakutan dan kekaguman, yang bercampur aduk dengan keterasingan
dan kerinduan merupakan inti dari manajemen permainan. Ia merupakan suatu seni guna
merampas kekebasan sumber daya organisasi, dan yang dirampas tetap bersorak,
baik pada tingkat pertengkaran birokrasi di tataran staf yang sering frustasi
dan skeptis, politik dunia kerja yang picik di level supervisor yang punya hobi
mengukir dirinya sendiri, maupun pada level perselisihan kekuasaan antar
pemilik. Pendeknya, bagaimana
manajemen memenangkan hati sumber daya. Dengan demikian, manajemen akan meraih
kebebasannya. Hal ini menjadi penting sejak teori motivasi dan teori pendekatan
pengambilan keputusan sepakat untuk tidak sepakat (baca: bercengkrama) dengan
model-model dan simulasi manajemen yang ada. Kiranya tidaklah ngawur kalau
analisa mengenai manajemen permainan dibahas dalam artikel yang separuh ngawur
ini.
baca di sini
No comments:
Post a Comment